Trentech.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Algoritma Facebook Terus Berubah, Nasib Media dan Penerbit Konten Mengkhawatirkan

20 March 2018
in News
Algoritma Facebook Terus Berubah, Nasib Media dan Penerbit Konten Mengkhawatirkan
1.4k
VIEWS
Berikan rating

Jumlah pengguna yang mencapai 2,1 miliar per bulan membawa Facebook meraup keuntungan sebesar US$4,7 miliar (sekitar Rp19 triliun) pada kuartal ketiga tahun 2017. Tapi di tahun yang sama Facebook juga menerima banyak laporan terkait platform mereka.

Facebook menyadari banyak hal yang terjadi selama 2017, mulai dari penyalahgunaan platform, penyebaran berita fiktif dan perdebatan tentang kegunaan sesungguhnya Facebook sebagai media sosial.

Baca lagi

Centang Biru Berbayar di Facebook dan Instagram: Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Proses Data Science Pada Bank-Bank Besar Indonesia

Meta Resmi Memperkenalkan WhatsApp Business Cloud API

CEO Facebook Mark Zuckerberg tidak tutup mata dengan kondisi itu. Melalui statusnya ia mengatakan bahwa platform yang membesarkan namanya itu telah jauh bergeser dari tujuan awalnya sebagai jaringan pertemanan yang memudahkan individu saling berinteraksi di dunia maya.

2017 menjadi tahun yang penting bagi kami. Banyak kegelisahan dan perpecahan yang bermula dari Facebook. Platform kami banyak dimanfaatkan untuk hal yang tidak semestinya. Penyebaran informasi yang keliru dan sekadar sensasional dan tidak berdasar.

Kami memiliki tanggung jawab untuk memahami bagaimana layanan kami digunakan, dan memastikan semua berjalan sebagaimana mestinya. Ini adalah tantangan untuk saya pribadi di 2018.

Berdasarkan hal tersebut Facebook mengambil langkah untuk mengubah algoritme secara besar-besaran pada News Feed atau beranda mereka. Berikut adalah tujuan dari perubahan News Feed pada Facebook:

  • Friends and family come first: Tujuan utama dari News Feed adalah memprioritaskan hubungan pengguna dengan orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga.
  • A platform for all ideas: Facebook bermaksud untuk mengirimkan cerita sesuai minat dan apa yang mereka suka. Hal ini akan diambil dari tindakan dan feedback yang pengguna berikan.
  • Authentic communications: Bosan dengan spam, kabar burung, atau informasi yang berupaya menggiring opini? Algoritme baru Facebook akan meminimalisir hal ini.
  • You control your experience: Setiap individu tentunya paling mengenal dirinya sendiri. Jadi Facebook membuat fitur (seperti Unfollow dan See First) untuk memudahkan pengguna mengatur apa yang mereka inginkan.
  • Constant iteration: Facebook berusaha untuk menjadi platform yang lebih baik setiap saat dengan memperhatikan setiap umpan balik pengguna.

Nasib media dan penerbit konten

Tingginya jumlah pengguna aktif Facebook menjadi kesempatan bagi penerbit konten untuk meningkatkan traffic. Meskipun demikian, perubahan algoritme Facebook yang terjadi berkali-kali tentunya berdampak pada penerbit konten.

Salah-satunya situs web Little Thing yang mulai 1 Maret 2018 memutuskan untuk menutup situsnya dan penyebab utamanya adalah perubahan algoritme platform utama yang menyumbang traffic pada mereka.

Selain itu, analisis SimilarWeb mengukur persentase penerbit konten yang paling banyak mengandalkan media sosial dalam meningkatkan traffic. Dari dua belas penerbit konten dan media, SimilarWeb mengungkapkan penurunan paling mencolok terjadi pada situs Buzzfeed, Huffington Post dan Mashable.

Dua tahun lalu tiga situs tersebut memperoleh sepertiga traffic mereka di Amerika dari media sosial termasuk Facebook.

Kepala pemasaran EquWeb Ethan Chernofsky mengatakan penerbit terlalumemprioritaskan media sosial untuk meningkatkan traffic pada saat platform populer, sehingga saat platform  mengalami penurunan atau perubahan, hal tersebut juga akan berdampak pada mereka.

“Penerbit tersebut lebih rentan karena mereka tidak hanya mengandalkan saluran sosial untuk penayangan, tapi juga untuk membangun kesadaran merek” jelas Chernofsky.

Sementara itu, CEO Dotdash Neil Vogel mengatakan kebanyakan media atau kreator konten yang mengandalkan traffic kontenya dari platform tertentu berpotensi mengalami kesalahan kalkulasi bisnis. “Di situlah efek terbesarnya, ada ketergantungan yang sebenarnya suatu kesalahan besar,” jelas Vogel.

Bukan perubahan pertama

Bagi pihak-pihak yang terkena imbas perubahan algoritme boleh jadi merasa dirugikan dan merasa Facebook dan penyedia layanan raksasa lainnya seperti Instagram dan YouTube hanya mau menang sendiri.

Padahal perubahan algoritme bulan kali pertama bagi Facebook. Sejak tahun 2006, raksasa media sosial ini sudah memberlakukan hal tersebut. Dan berikut adalah perubahan signifikan di sepanjang 2016-2017.

2016

  • Januari  – Facebook memperkenalkan tool yang bernama Audience Optimization. Kreator konten dan media dapat membuat konten sesuai preferensi audiens secara spesifik yang disesuaikan dengan minat, demografi, dan kondisi geografi.
  • Februari – Facebook mulai memberlakukan algoritme yang memungkinkan audiens memilih apa yang ingin mereka lihat di News Feed paling atas.
  • Maret – Facebok memprioritaskan video siaran langsung di News Feed.
  • April – Facebook mulai melakukan penyaringan pada konten clickbaitberdasarkan lama pengguna mengonsumsi suatu konten.
  • Juni – Facebook mengutamakan post yang datang dari orang terdekat agar muncul di News Feed paling atas tiap-tiap user.
  • November – Facebook memberlakukan pelarangan situs hoax untuk beriklan di platform mereka.

    2017

  • Januari – Facebook mengukur kesuksesan tingkan konsumsi video dari waktu tonton. Makin tinggi durasinya, maka user akan mendapat rekomendasi video sejenis di News Feed.
  • Maret – Dari yang tadinya memilah News Feed berdasarkan Like, Facebook kini membuat personalisasi dengan Reaction.
  • Mei – Tautan ke situs-situs berkualitas rendah mulai makin tenggelam di News Feed, meningkatkan potensi distribusi situs dengan konten berkualitas. .
  • Juni – Situs-situs dengan value rendah bahkan minim mulai ditenggelamkan dari News Feed oleh Facebook.
  • Agustus – Facebook mengutamakan situs dengan waktu loading lebih cepat untuk masuk ke News Feed. Di waktu yang hampir bersamaan Facebook juga menghadirkan Trending News yang memiliki tautan navigasi mandiri di aplikasi mobile mereka.
  • Desember – Ajakan “palsu” yang bertujuan untuk memanipulasi engagement seperti “Masukkan nomor 1 di kolom komentar untuk melihat…” atau “Semua katakan Aaamiin…” makin tidak akan mendapat tempat di News Feed.

Algoritme Baru Facebook | Infografis

Kenyamanan pengguna jelas merupakan prioritas, termasuk untuk pemain bisnis raksasa. Di sisi lain algoritme merupakan upaya Facebook untuk mengantisipasi atau menghentikan penerbit konten yang mencoba mengakali News Feed. Algoritme yang jarang diubah berpotensi membuat penerbit tahu celah di mana mereka dapat memanfaatkan promosi.

Penerbit konten yang bisa mengakali jalannya News Feed tentu tidak memerlukan layanan iklan resmi Facebook, agar dapat menampilkan konten mereka di bagian atas News Feed. Hal ini tentu hanya menguntungkan satu sisi, yaitu penerbit konten.

Bufferapp dalam blog resminya membahas bagaimana News Feed Facebook bekerja di tahun 2018. Dalam menentukan kemungkinan konten penerbit tampil pada News Feed,  penting untuk membedakan interaksi aktif dan pasif.

Interaksi aktif seperti berbagi, memberi komentar, dan bereaksi akan menghasilkan lebih banyak bobot dan kemungkinan konten tampil pada News Feed daripada interaksi pasif seperti sekadar mengklik atau bahkan hanya melihat sebuah konten.

Apa yang seharusnya media atau kreator lakukan?

Perubahan algoritme Facebook terbaru membutuhkan fokus media atau penerbit konten pada meaningful interaction. Artinya interaksi yang terjadi harus memiliki value untuk setiap penggunanya.

Algoritme Facebook | Infografis

Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mereguk sukses di Facebook dengan perubahan-perubahan algoritmenya. Masih dari blog resminya, Bufferapp membagikan tiga tip yang aplikatif.

  • Fokus menghasilkan konten yang membuat audiens merasa saling terhubung. Menyelipkan elemen emosi akan meningkatkan perasaan ini pada pengguna, yang ujungnya mendorong interaksi seperti pemberian komentar atau keinginan untuk berbagi
  • Buatlah konten yang secara natural bisa mendorong interaksi. Video adalah salah-satu jenis konten yang secara alami dapat meningkatkan interaksi yang lebih bermakna antar pengguna.

  • Menjaga eksistensi komunitas melalui grup Facebook. Lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia menggunakan grup Facebook. Kelompok adalah cara sempurna untuk membangun komunitas yang aktif dan terlibat langsung pada suatu topik

Perubahan algoritme tidak hanya terjadi pada Facebook. Platform raksasa lain seperti Instagram dan YouTube juga melakukan langkah sejenis. Tiap-tiap platform tentu memiliki alasan tersendiri ketika mengambil sebuah kebijakan. [tia/ap]

Tags: algoritmaalgoritma facebookfacebookmedia
Previous Post

Penuh Kontroversi! Ini 5 Video Games yang Dilarang di Beberapa Negara

Next Post

Kamu Programmer? Ini Dia Kode Etik Programmer Yang Wajib Kamu Ketahui

Trentech.id

Trentech.id

Tren Teknologi Indonesia

Related Posts

centang biru berbayar

Centang Biru Berbayar di Facebook dan Instagram: Bagaimana Cara Mendapatkannya?

1 March 2023
1.4k

Meta, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang verifikasi data, telah mengumumkan fitur verifikasi baru berupa "centang biru berbayar" untuk akun...

data science pada bank

Proses Data Science Pada Bank-Bank Besar Indonesia

27 May 2022
1.6k

Data Science termasuk salah satu profesi yang kini sangat dicari oleh perusahaan teknologi. Kebutuhan yang besar ini rupanya tidak sejalan...

apa itu whatsapp business cloud api

Meta Resmi Memperkenalkan WhatsApp Business Cloud API

22 May 2022
1.5k

WhatsApp adalah aplikasi obrolan paling populer di dunia. Memiliki pengguna loyal yang sangat banyak di seluruh dunia. WhatsApp digunakan tidak...

Login
Please login to comment
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    1006 shares
    Share 402 Tweet 251
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    353 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Zippyshare Tutup Maret 2023: Apa Pelajaran yang Bisa Diambil?

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Token Asli Gridex Protocol, GDX, Melonjak Lebih Dari 422% Setelah Terdaftar di D5 Exchange

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Indeed PHK 2.200 Karyawan

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • 5 Pokemon Terkuat dan Terfavorit

    166 shares
    Share 66 Tweet 42
  • Belajar dari Pitch Deck GoJek Sebelum Menjadi Unicorn

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    247 shares
    Share 99 Tweet 62
  • Hai MAHASISWA, 15 Situs Ini Diam-diam Bisa Bikin Skripsimu Cepat Kelar!

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Kalau Mau Kaya Tanpa Jadi Pengusaha, Belajar Coding Bisa Jadi Jawabannya

    127 shares
    Share 51 Tweet 32

About . Contact . Partnership

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz