Dalam dunia investasi saham, penting untuk memahami berbagai jenis saham yang tersedia. Pemahaman ini membantu investor dalam membuat keputusan yang bijak, mengelola risiko, dan membangun portofolio yang seimbang. Berikut adalah 16 jenis saham yang umum dikenal dan perlu dipahami sebelum memulai investasi saham:
Daftar Isi
- 1. Saham Kapal Induk
- Baca lagi
- Apa itu Saham Siput – Panduan Pemula Investasi
- Saham Kakek Tua: Strategi Investasi yang Menguntungkan
- Daftar Emiten Saham Kapal Induk
- 2. Saham Death Star
- 3. Saham Patriot
- 4. Saham Siput
- 5. Saham Blue Chip (Blue-Chip Stocks)
- 6. Saham Siklikal (Cyclical Stocks)
- 7. Saham Pertumbuhan (Growth Stocks)
- 8. Saham Nilai (Value Stocks)
- 9. Saham Pendapatan Tetap (Fixed-Income Stocks)
- 10. Saham Perusahaan Kecil (Small-Cap Stocks)
- 11. Saham Perusahaan Menengah (Mid-Cap Stocks)
- 12. Saham Perusahaan Besar (Large-Cap Stocks)
- 13. Saham Pilihan Karyawan (Employee Stock Options)
- 14. Saham Aksi (Treasury Stocks)
- 15. Saham Spekulatif (Speculative Stocks)
- 16. Saham Pendiri (Founder’s Shares)
- Kesimpulan
- Pertanyaan Umum (FAQs)
1. Saham Kapal Induk
Saham kapal induk adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada saham-saham bank besar dan stabil dengan fundamental yang kuat dan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu saham kapal induk, mengapa saham-saham bank dapat dianggap sebagai kapal induk, dan apa keuntungan dari investasi dalam saham kapal induk. Apa saja emiten saham kapal induk? klik di sini
2. Saham Death Star
Saham death star adalah seperti namanya merupakan saham yang sudah habis masanya. Saham ini akan terus turun dan minus. Saham ini tidak seharusnya dibeli karena tidak akan menjadi keuntungan dikemudian hari, yang hanya akan menjadi kerugian besar.
3. Saham Patriot
Saham patriot adalah perusahaan yang di bawah pemerintah sehingga “aturan mainnya” ditentukan oleh pemerintah. Saham patriot umumnya masuk dalam radar BUMN. Saham jenis ini tidak selalu bagus dan tidak selalu jelek tergantung bagaimana perusahaanya dijalankan.
4. Saham Siput
Saham siput merupakan jenis saham yang gerakan atau perubahan harganya sangat lambat. Jenis saham ini biasanya hanya bisa memberikan keuntungan sebesar 5-10%/ tahun. Jadi jika ingin multibagger dari saham seperti ini akan sangat sulit sekali karna butuh waktu yang sangat panjang sekali. Bisa dibayangkan untuk bisa untung 2 kali lipat saja atau 100% itu membutuhkan waktu 10-20 tahun. Maka jenis saham seperti ini tidak cocok untuk Anda yang ingin “kaya” dari investasi saham.
5. Saham Blue Chip (Blue-Chip Stocks)
Saham biru (blue-chip) adalah saham dari perusahaan besar, terkemuka, dan mapan dengan catatan keuangan yang kuat. Saham-saham ini cenderung stabil dan dianggap aman, sehingga banyak diminati oleh investor.
6. Saham Siklikal (Cyclical Stocks)
Saham siklikal adalah saham yang kinerjanya sangat terkait dengan kondisi ekonomi dan siklus bisnis. Pergerakan harga sahamnya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi makro.
7. Saham Pertumbuhan (Growth Stocks)
Saham pertumbuhan adalah saham perusahaan dengan tingkat pertumbuhan laba yang tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri. Investor berharap nilai saham ini akan terus meningkat di masa depan.
8. Saham Nilai (Value Stocks)
Saham nilai adalah saham perusahaan yang diperdagangkan dengan harga rendah dibandingkan dengan nilai intrinsiknya. Investor mencari saham ini dengan harapan harga saham akan naik seiring waktu.
9. Saham Pendapatan Tetap (Fixed-Income Stocks)
Saham pendapatan tetap adalah saham yang memberikan pendapatan tetap dalam bentuk dividen kepada pemegangnya. Pendapatan ini dihasilkan dari pendapatan perusahaan yang stabil.
10. Saham Perusahaan Kecil (Small-Cap Stocks)
Saham perusahaan kecil adalah saham dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil. Investasi dalam saham ini sering dianggap lebih berisiko tetapi dapat memberikan keuntungan yang besar jika berhasil.
11. Saham Perusahaan Menengah (Mid-Cap Stocks)
Saham perusahaan menengah adalah saham dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar menengah. Investasi dalam saham ini memiliki risiko sedang dengan potensi pertumbuhan yang cukup baik.
12. Saham Perusahaan Besar (Large-Cap Stocks)
Saham perusahaan besar adalah saham dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar. Investasi dalam saham ini cenderung lebih stabil dan aman karena perusahaan besar memiliki catatan keuangan yang kuat.
13. Saham Pilihan Karyawan (Employee Stock Options)
Saham pilihan karyawan adalah saham yang diberikan kepada karyawan sebagai bagian dari paket remunerasi. Karyawan memiliki hak untuk membeli saham ini dengan harga tertentu setelah periode vesting tertentu.
14. Saham Aksi (Treasury Stocks)
Saham aksi adalah saham perusahaan yang telah dibeli kembali oleh perusahaan itu sendiri. Perusahaan dapat mempertahankan atau menjual kembali saham ini sesuai dengan strategi dan kebijakan internal.
15. Saham Spekulatif (Speculative Stocks)
Saham spekulatif adalah saham dengan tingkat risiko tinggi dan potensi imbal hasil yang tinggi. Investor yang berani mengambil risiko memilih saham ini dalam harapan mendapatkan keuntungan besar.
Saham pendiri adalah saham yang dimiliki oleh pendiri atau pemegang saham utama suatu perusahaan. Saham ini memiliki pengaruh besar terhadap keputusan dan arah perusahaan.
Kesimpulan
Memahami berbagai jenis saham adalah langkah penting dalam membangun portofolio investasi yang sukses. Setiap jenis saham memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda. Sebagai investor, penting untuk mempertimbangkan tujuan keuangan pribadi, toleransi risiko, dan strategi investasi sebelum memilih jenis saham yang tepat.
Pertanyaan Umum (FAQs)
- Apa yang dimaksud dengan saham penghargaan? Saham penghargaan adalah saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan nilai pasar yang tinggi seiring berjalannya waktu. Investor berharap harga saham ini akan naik, menghasilkan keuntungan capital gain.
- Bagaimana cara membedakan saham perusahaan besar dan perusahaan kecil? Saham perusahaan besar memiliki kapitalisasi pasar yang besar, sementara saham perusahaan kecil memiliki kapitalisasi pasar yang lebih kecil.
- Apakah saham preferen memberikan hak suara? Tidak, saham preferen umumnya tidak memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam rapat pemegang saham perusahaan.
- Kapan sebaiknya mempertimbangkan investasi dalam saham spekulatif? Investasi dalam saham spekulatif sebaiknya dipertimbangkan oleh investor yang siap mengambil risiko tinggi dan memiliki pengetahuan pasar modal yang cukup.
- Apa manfaat utama dari saham pendapatan? Saham pendapatan memberikan pendapatan reguler kepada pemegangnya dalam bentuk dividen, yang dapat digunakan untuk kebutuhan finansial sehari-hari atau diinvestasikan kembali untuk pertumbuhan investasi.