Trentech.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Ini Dia 4 Negara Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan di Asia

2 August 2018
in News
Ini Dia 4 Negara Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan di Asia
1.4k
VIEWS

Daftar Isi

  • Jepang
  • Taiwan
  • Korea Selatan
  • Singapura
  • Rekan-rekan pengembang AI di Barat
Berikan rating

Ada berita baik bagi masyarakat Asia yang menjagokan inovasi tanah air, terutama dalam bidang kecerdasan buatan (AI) yang akan berperan besar bagi industri masa depan. Beberapa negara seperti Korea Selatan, Singapura, Jepang, dan Taiwan kini telah menjadi lahan persemaian inovasi AI.

Hal ini penting mengingat semakin canggih suatu sistem dampaknya juga akan semakin besar bagi kehidupan dan pekerjaan manusia. Meskipun masih banyak yang harus Taiwan lakukan untuk menyusul ketiga rekan Asia lainnya, menurut saya negara tersebut mempunyai potensi menjadi pusat AI yang menarik.

Baca lagi

Menggali Lebih Dalam: Biaya Operasional Harian Microsoft untuk ChatGPT Rp10 Miliar

Mengenal Konsep Active Learning, Masa Depan Generatif AI

Alasan ChatGPT Minta Nomor Telepon Pengguna

Keempat negara ini merupakan perwakilan kecakapan AI di Asia.

[postingan number=3 tag=”startup”]


Jepang

Pemerintah Jepang memiliki peran besar dalam menopang penelitian AI. Negara ini digadang sebagai salah satu lingkungan inovasi terdepan di dunia. Kondisi ini bisa menjadi lebih baik jika mereka berfokus kepada kebijakan pendidikan, terutama dalam aspek soft skill dan pembelajaran seumur hidup(keunggulan yang Singapura telah miliki).

AI Expo Tokyo 2018 yang merupakan konferensi pasar AI terbesar di Jepang.

AI Expo Tokyo 2018 yang merupakan konferensi pasar AI terbesar di Jepang. Sumber: AI Expo Tokyo.

Berdasarkan pengalaman saya, Jepang tergolong maju dalam proses adopsi kecerdasan buatan. Hal ini terlihat dari berbagai debat konstruktif mengenai dampak dari AI terhadap ekonomi dan masyarakat. Mereka juga telah mulaimempersiapkan berbagai skenario dan solusi bagi penggunaan AI di masa depan. Sementara negara lain seperti Korea, Taiwan, dan Singapura masih mempromosikan pengetahuan dan konsep AI yang lebih mendasar.


Taiwan

Taiwan memiliki sejumlah talenta terbaik di wilayah Asia dengan harga yang relatif murah. Jika kamu ingin membangun pusat data di Asia Timur Laut, Taiwan merupakan pilihan yang bagus. Itulah mengapa Google, IBM, dan Microsoft, tiga perusahaan teknologi raksasa dunia dengan anggaran AI yang besar, berekspansi ke Taiwan tahun ini.

Pusat data Google di kawasan industri Changhua, Taiwan.

Pusat data Google di kawasan industri Changhua, Taiwan. Sumber: CBS San Francisco.

Para engineer Taiwan mudah untuk dilatih terkait bidang teknologi mutakhir seperti AI. Tahun ini, pemerintah Taiwan juga sedang mencari ranah teknologi baru untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan target mencapai US$613 miliar (sekitar Rp8,8 kuadriliun). Negara ini berencana meninggalkan ketergantungan terhadap industri manufaktur,dan pengembangan AI menjadi salah satu opsi industri lain.


Korea Selatan

Korea Selatan menyandang peringkat sebagai negara paling inovatif di dunia menurut indeks World Economic Forum. Negara ini telah mempersiapkan US$2 miliar (sekitar Rp28 triliun) untuk menunjang penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan. Korea Selatan juga menempati peringkat tinggi mengenai kebijakan pasar tenaga kerja, terutama dalam aspek transisi pekerjaan.

Unit Intelijen dari The Economist baru-baru ini menyusun indeks kesiapan automasi yang menempatkan Korea Selatan di posisi pertama (disusul oleh Jerman, Singapura, dan Jepang). Ini menunjukkan Korea Selatan memiliki potensi besar menjadi pemimpin ekonomi berbasis AI.

Namun, meskipun negara ini memiliki latar belakang yang kuat dalam industri manufaktur dan teknologi, AI menjadi isu kontroversial. Pada April 2018, sejumlah peneliti memboikot universitas terkemuka di Korea Selatan yaitu Korea Advanced Institute of Science and Technology. Aksi ini muncul setelah universitas tersebut membuka “laboratorium senjata AI” dengan dukungan salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan.


Singapura

Singapura memelopori berbagai eksperimen menjanjikan dalam bidang pendidikan jangka panjang dan kebijakan pasar tenaga kerja. Negara ini menawarkan kesempatan bagi warga negara dewasa untuk mengikuti kursus pelatihan melalui akun belajar individual. Mereka juga mendorong perusahaan untuk berinvestasi lebih besar pada pekerja berupah rendah.

Alhasil, negara ini mendapatkan nilai tinggi untuk kebijakan tenaga kerja, bersama dengan Korea Selatan.

Penandatanganan MOU pengembangan digitalisasi dan otomasi maritim antara Maritime and Port Authority (MPA) Singapura dengan Research Council of Norway.

Penandatanganan MOU pengembangan digitalisasi dan otomasi maritim antara Maritime and Port Authority (MPA) Singapura dengan Research Council of Norway. Sumber: IBC Asia via Flickr.

Menurut saya, keunggulan Singapura terletak pada kemampuan mereka untuk tetap jadi pemain netral dalam melakukan kegiatan investasi maupun inkubasi teknologi dan bisnis AI (daripada terseret ke aksi adu pamer kemajuan masing-masing dengan bumbu nasionalisme berlebih seperti yang terjadi antara Amerika Serikat dan Cina).

Singapura juga menyesuaikan penempatan AI dengan keunggulan mereka(contohnya sejarah Singapura sebagai negara maritim). Ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana Singapura dapat bekerja lebih baik dengan industri yang sudah menjadi kelebihan mereka.

[postingan number=3 tag=”bisnis”]

Terakhir, Singapura butuh melakukan inisiatif untuk menciptakan lingkungan ramah entrepreneur. Hal ini dapat membantu Singapura menjadi pusat talenta dan pertumbuhan AI di Asia yang memerhatikan beragam aspek kerja, seperti work-life balance yang sehat.


Rekan-rekan pengembang AI di Barat

Meskipun saya ingin tulisan ini tetap fokus ke Asia, saya juga ingin melihat sejenak ke Barat. Menurut saya terdapat empat pusat AI di belahan dunia ini yang sedang naik daun dan perlu mendapat perhatian. Keempat negara tersebut yaitu:

  • Jerman,
  • Inggris Raya,
  • Prancis, dan
  • Kanada.

Menurut saya, peran keempat negara ini dalam ranah kecerdasan buatan penting untuk kita pertimbangkan. Sering kali, perdebatan terlalu terpusat pada Amerika Serikat dan Cina, yang sebenarnya tidak selalu mewakili perkembangan AI secara global.

Kebijakan tenaga kerja Jerman cukup kuat dan mereka merupakan salah satu negara terdepan dalam penelitian AI. Pencapaian ini tidak terlepas dari bantuan dana pemerintah yang besar setiap tahunnya.

Inggris juga melaksanakan strategi industri dan digital yang menjunjung penelitian AI dan robotik. Fokus mereka terletak pada upaya menghubungkan perusahaan, universitas terkemuka, dan pusat studi.

Negara ini juga baru mengumumkan investasi besar terkait teknologi AI senilai sekitar US$1,3 miliar (sekitar Rp18 triliun). Tindakan ini mereka lakukan lewat kerja sama dengan perusahaan seperti Microsoft, Hewlett-Packard, IBM, McKinsey, dan Pfizer.

Program visa cepat Prancis untuk pengusaha teknologi dan anggaran AI sebesar US$11,6 miliar (sekitar Rp167 triliun) membuatnya menjadi pemain penting dalam ranah ini.

Sementara itu, Kanada telah menjadi pusat AI menarik. Negara ini bekerja sama dengan berbagai industri untuk berinvestasi dalam berbagai teknologi mutakhir, termasuk AI.  

[postingan number=3 tag=”founder”]


Saya juga ingin mengakui peran penting Amerika Serikat dan Cina sebagai pusat AI global; sesuatu hal yang tidak bisa kita pungkiri. Tapi pada saat yang sama, saya ingin mendorong perhatian yang lebih kuat terhadap pemain regional di Asia seperti Korea Selatan, Singapura, Jepang, dan Taiwan.

Aspek ekonomi akan menjadi mesin pertumbuhan sebagian besar kawasan Asia selama satu dekade ke depan. Karena itu, penting bagi mereka menjadi pelopor dalam ranah AI.

Meskipun begitu, saya juga sering bepergian ke Barat dan merasa terkesan dengan tingkat komitmen dari pemerintah dan industri mereka terhadap AI.

Ini semua merupakan tanda positif, bahwa suatu keseimbangan global sedang terbentuk terkait dominasi AI. Hal ini penting agar jiwa kompetitif tetap terjaga dan sehingga tidak ada monopoli yang akan muncul dalam bidang yang vital ini. [tia/ap]

Tags: aiartificialartificial inteligentinovasikecerdasan buatan
Previous Post

Whatsapp Luncurkan Fitur Baru Group Video Call

Next Post

Sudah Pernah Lihat Mobil Terkecil di Dunia?

Related Posts

biaya operasional-chatgpt microsoft

Menggali Lebih Dalam: Biaya Operasional Harian Microsoft untuk ChatGPT Rp10 Miliar

28 August 2023
1.4k

Dalam era digital saat ini, teknologi semakin merasuk ke dalam berbagai aspek kehidupan kita. Salah satu contohnya adalah penggunaan chatbot...

rumah.com tutup november 2023

Rumah.com Tutup Operasional dan 61 Karyawan Mengalami PHK

22 August 2023
1.4k

Dalam perkembangan mengejutkan, Rumah.com mengumumkan rencananya untuk menutup operasional situs web tersebut mulai bulan November mendatang. Keputusan ini telah menimbulkan...

threads twitter clone

Threads: Twitter Clone dengan Pengguna Sangat Banyak

11 July 2023
1.4k

Aplikasi baru bernama Threads telah mencapai prestasi yang mengesankan. Dalam waktu empat hari setelah diluncurkan pada tanggal 6 Juli 2023,...

Terpopuler

  • fitur flipper zero

    Apa Saja Fitur Flipper Zero?

    346 shares
    Share 138 Tweet 87
  • 8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    1348 shares
    Share 539 Tweet 337
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    464 shares
    Share 186 Tweet 116
  • Sarjana Komputer Tidak Bisa Coding? Apa Kata Dunia?

    209 shares
    Share 84 Tweet 52
  • Saham Kapal Induk: Apa Itu dan Apa Keuntungannya?

    320 shares
    Share 128 Tweet 80
  • Manfaat Belajar Bahasa Pemrograman untuk Kehidupan

    224 shares
    Share 90 Tweet 56
  • Bekerja di Bidang Otomotif, Menjanjikan Penghasilan Besar! Berminat?

    181 shares
    Share 72 Tweet 45
  • Qlapa Gulung Tikar

    198 shares
    Share 79 Tweet 50
  • Daftar Startup Kecerdasan Buatan (AI) di Indonesia

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Cara Membeli Flipper Zero Indonesia

    114 shares
    Share 46 Tweet 29

About . Contact . Partnership . Google News

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In