Sebelum masuk pada topik pembahasan tersebut, saya akan menjelaskan secara singkat tentang peluang besar dalam dunia IT khususnya bidang mobile berbasis android. Mengapa saya berbicara demikian ternyata bila teman teman perhatikan,akhir-akhir ini penggunaan Smartphone di indonesia berkembang sangat pesat. Berdasarkan laporan penyelenggara Internet Retailing Expo (IRX) 2017. Penggunaan Smartphone mencapai 100 juta pengguna di indonesia pada tahun 2017, hal ini membuat indonesia menduduki peringkat 5 besar negara, dengan pengguna smartphone terbanyak dalam 3 tahun terakhir ini. Luar biasa bukan? Pengguanan Smartphone memudahkan kita untuk melakukan segala aktivitas,Misalnya dalam bidang pelayanan dan pemesanan jasa ataupun lainya selain dari fungsi hardware tersebut. Software atau aplikasi sangat berperan dalam kegunaan smartphone, jadi tunggu apa lagi? Ingin Menjadi Android Developer yang Baik? Berikut ini adalah :
Daftar Isi
- 1. Pengetahuan Dasar JAVA & XML
- 2. Pemilihan Tools yang Akan Digunakan
- 3. Pemilihan Library Android yang Terkini
- 4. Mencari Referensi
- 5. Berkerja dalam Tim
- 6. Utamakan Kualitas dari Pada Kuantitas
- 7. Pikirkan Segi Bisnis
- 8. Memahami Arsitektur Android
- 9. User Interface dan Experience
- 10. Belajar Sepanjang Hayat
1. Pengetahuan Dasar JAVA & XML
Pengetahuan ini sangat penting kawan-kawan karena bahasa java dianggap sebagai bahasa pemrograman dasar untuk pengembangan aplikasi android. Jika anda tidak pernah belajar Java namun tiba-tiba anda meng-coding anda tentunya akan mengalami kesulitan, konsep seperti Class, Package, access modifier(public/private/protected) dan konsep lainnya harus anda pelajari terlebih dahulu. XML adalah bahasa markup yang banyak dipakai untuk berbagai keperluan. XML dipakai di Webservice, Konfigurasi, Layout dan berbagai keperluan lain di dunia programming. XML sebenarnya tidak susah untuk dipelajari, yang perlu anda pahami hanya aturan aturan dasarnya saja dan bagaimana cara menulis XML dan cara membacanya,kuasai dua hal tersebut.
2. Pemilihan Tools yang Akan Digunakan
Android Studio atau Eclipse?
Dua tools tersebut merupakan tools yang sering digunakan, namun seiring berkembangnya teknologi dalam dunia IT, para programmer android lebih banyak menggunakan Android Studio. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan Android. Selain itu Android Studio merupakan pengembangan dari Eclipse, sehingga memiliki banyak fitur-fitur yang lebih baru dibanding Eclipse. Hanya saja, Android Studio memakan lebih banyak RAM dibandingkan dengan Eclipse.
3. Pemilihan Library Android yang Terkini
Gunakan fungsi library pada android studio, untuk mempercepat pengerjaan project pengembangan aplikasi di android, kita biasanya tidak lepas dari menggunakan library-library open source yang sangat membantu dalam pengembangan aplikasi kita. Karena banyaknya library yang tersedia di github dan lainnya kadang kita kebingungan menentukan library mana yang akan kita pakai. Sangat penting kita mengupdate informasi tentang fungsi library ini dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti :
a. Fungsional
Kita harus memilih library yang memiliki fungsi yang cukup untuk aplikasi kita, semisal dapat dilakukan oleh satu library cukup dengan satu library saja.
b. Read Me & Quick Start
Kita harus periksa Read Me dan Quick Start dari library tersebut karena sangat membantu sekali nantinya. Karena masing-masing library memiliki method dan teknik penggunaan yang berbeda pula, pilihlah yang semudah dan se-efisien mungkin dalam mempelajarinya, agar tidak menghabiskan waktu dalam mempelajari mengintegrasikan library tersebut pada aplikasi kita.
c. Source Code
Source code dari library apakah tersedia atau dalam bentuk open source, karena apabila kita inginmeng-customize dengan kebutuhan aplikasi kita dapat menelusuri method-method yang ada di library tersebut.
d. Visualisasi
Visualisasi library tersebut yakni video tutorial, screenshots, demo aplikasi yang menggunakan library tersebut, dan real aplikasi yang ada di Playstore yang menggunakan library tersebut. Berdasarkan hal tersebut kita sangat memberikan kredibilitas atas kemampuan dari library.
e. Dokumentasi
Library tersebut dibuat dengan dokumentasi yang baik yang menujukan class-class yang ada serta reference yang dapat kita akses semudah mungkin demi menunjang proses mempelajari dan integrasi library dengan aplikasi kita.
f. Histori Aktivitas & Komunitas
Jika library tersebut sudah sangat lama tidak di update atau terdapat banyak issue, dapat dijadikan pertimbangan dalam pemilihan library karena menyangkut dengan pengembangan aplikasi kita ke depan yang bersangkutan dengan library tersebut. Referensi lebih lengkap tentang library ada disini
4. Mencari Referensi
Untuk menjadi developer yang baik sebaiknya teman teman selalu mengupdate informasi dengan hal hal terbaru di dunia android, dengan berbagai cara misalnya mengunjungi beberapa situs website yang menyediakan sumber-sumber informasi terbaru. Mengikuti suatu komunitas atau forum untuk saling bertukar pendapat atau pandangan dengan pengembang lainya. Selalu update informasi melalui website pengembang android developer seperti ini.
5. Berkerja dalam Tim
Beberapa orang suka bekerja sendiri, tapi akan lebih baik bekerja sama karena sejumlah aspek dapat dikerjakan secara bersamaan, bagaimana tidak jika teman teman memiliki sebuah tim yang dapat menutupi kekurangan satu sama lain, tentunya akan lebih efektif dan sesuai dengan target yang akan teman teman capai.
Lalu hal apa saja yang perlu di perhatikan dalam membangun sebuah Team Dev yang solid, efektif, dan efisien? Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah:
- Visi & Misi serta Target yang Jelas
- Komunikasi yang intens & berkualitas
- Spesialisasi skill yang terarah
- Ketersediaan waktu bersama
- Kreatifitas dan Pengembangan Diri
6. Utamakan Kualitas dari Pada Kuantitas
Beberapa developer memiliki pemikiran bahwa semakin banyak aplikasi yang dikembangkan maka mereka akan semakin sukses, namun sayangnya hal ini jarang terjadi. Lebih baik developer menginvestasikan waktu mereka untuk menciptakan satu aplikasi berkualitas dibanding membuat 3 aplikasi kualitas rata-rata.
7. Pikirkan Segi Bisnis
Kebanyakan para developer hanya fokus pada teknologi ketika mengembangkan aplikasi. Apabila aplikasinya berbayar maka kamu harus memikirkan target pasar dan apakah aplikasimu dapat dilihat oleh pengguna Android. Jika aplikasinya gratis maka kamu harus memikirkan cara menghasilkan keuntungan dengan konten premium atau iklan.
8. Memahami Arsitektur Android
Membuat aplikasi android itu ada aturan mainnya Misalnya desain, komponen, pattern, dan masih banyak lagi. Untuk itu ada baiknya bila Anda mengawali dengan memahami apa itu android dan cara mengembangkan desainnya. Tentu Anda tidak ingin membuat aplikasi android yang pasaran bukan Karena itu, Anda harus hadir dengan desain beda yang unik dan menarik. Agar bisa mewujudkan hal tersebut tentu Anda perlu memahami arsitektur android lebih dulu.
9. User Interface dan Experience
Hal penting lain dalam pembuatan aplikasi yaitu tampilan dan penggunaan, sejumlah web seperti Android Niceties, Android Holo Color Generator, Android UI & UX, dan Android Asset Studio bisa diakses untuk membantu pengembangan aplikasi oleh android developer pemula. Seorang developer harus paham betul dalam mendesain tampilan antar muka antara pengguna dan sistem adalah hal yang perlu dicermati. Hal ini bertujuan untuk bagaimana cara memanjakan pengguna secara tampilan dan kegunaan fungsi yang dibuat, seorang developer harus mempertimbangkan user dari segi pemakaian.
10. Belajar Sepanjang Hayat
Seorang developer harus peka terhadap perkembangan teknologi yang semakin hari semakin maju guna mengimbangi hal tersebut, developer dituntut mempelajari sesuatu yang baru setiap harinya. untuk menghilangkan jarak antara teknologi hardware dan software. Oleh karena itu Belajar bagaimana membuat sebuah aplikasi cukup sederhana ataupun kompleks Anda bisa melakukannya dimana saja, anda dapat mempelajari secara online ataupun offline. Referensi tempat belajar Udemy, Codepolitan. [cd/ap]