Trentech.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Yuk Mengenal Lebih Dekat Bahaya dan Cara Penyebaran Ransomware

10 June 2017
in Learn
Waspada! Ransomware Kini Manfaatkan AI, Bagaimana Mencegah Serangannya?
1.4k
VIEWS
5/5 - (4 votes)

Pada tanggal 12 Mei 2017, sebanyak enam belas rumah sakit yang tergabung dalam jaringan National Health Service di Inggris mendadak geger karena menjadi korban serangan ransomware WannaCry.

Serangan ini mengenkripsi data dalam komputer yang terinfeksi sehingga data tersebut menjadi terkunci dan tidak bisa dibuka. Untuk mendekripsi atau membukanya, korban harus membayar tebusan sebesar US$300 (sekitar Rp4 juta) dalam bentuk Bitcoin. Di Indonesia sendiri, Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita sempat menjadi korban ransomware WannaCry.

Baca lagi

Waspada! Para Hacker sedang Mengintai Kamu yang Lengah saat WFH

Ini Dia 5 Virus Smartphone yang Sempat Populer, Kamu Pernah Kena yang Mana?

Sang Pencipta Petya Turun Tangan Membantu Korban NotPetya

Dari kasus tersebut, ransomware masuk dalam kategori malware yang memiliki kemampuan untuk mengunci data di sebuah komputer. Namun sebenarnya ransomware terdiri dari dua jenis, yakni crypto ransomware dan locker ransomware. WannaCry termasuk dalam jenis crypto ransomware karena sifatnya yang mengenkripsi data. Sedangkan locker ransomware, hasil serangannya membuat komputer yang terinfeksi lumpuh karena yang menjadi target serangan adalah sistem operasinya.

ransomware | ilustrasi 2

Sumber: BGR

Technical Consultant ESET Indonesia, Yudhi Kukuh, menjelaskan bahwa serangan yang dilakukan oleh crypto ransomware tak membuat sebuah komputer lumpuh. Hanya beberapa data yang tak bisa dibuka, namun komputer masih bisa dipakai untuk bekerja. “Sedangkan locker ransomware, tidak bisa dipakai bekerja sama sekali karena sistem operasinya yang menjadi target serangan. Tapi data-data dalam komputer tidak dikunci,” jelas Yudhi kepada Tech in Asia Indonesia.

Dari dua jenis ini, Yudhi menuturkan bahwa model locker ransomware tidak terlalu marak beredar. Karena cukup dengan insalasi ulang sistem operasi, komputer sudah bisa berfungsi normal. Menurut Yudhi, jenis ransomware yang marak saat ini adalah crypto ransomware. Jenis ini tadinya hanya mengenkripsi tipe file tertentu. Namun dalam perkembangannya, semakin banyak tipe file yang menjadi target ransomware jenis ini.

Mulai membidik smartphone

Sejauh ini, Yudhi mengaku belum mendengar ada smartphone yang menjadi korban dari serangan crypto ransomware. Kalau pun sebuah smartphone menjadi korban serangan, biasanya smartphone itu hanya terinfeksi locker ransomware.

Serangan ransomware WannaLocker di smartphone Android | Screenshot

“Kalau terinfeksi tinggal install ulang smartphone-nya, selesai,” ucapnya. Menurut Yudhi, smartphone tidak menjadi sasaran serangan crypto ransomware karena biasanya orang tidak menyimpan data-data penting di ponsel mereka.

Namun menurut laporan terbaru yang dilansir Fossybytes, saat ini sudah beredar ransomware anyar bernama WannaLocker, yang tergolong dalam jenis crypto ransomware. Bedanya dengan WannaCry, WannaLocker tidak mengincar file di komputer melainkan file yang tersimpan dalam smartphone Android. WannaLocker memiliki kemampuan mengunci file yang tersimpan dalam penyimpanan eksternal smartphone.

Dua pendekatan penyebaran ransomware

Ada dua pendekatan yang biasanya dilakukan terkait penyebaran ransomware. Pendekatan ini sama-sama berlaku untuk jenis crypto maupun locker ransomware.

Pendekatan pertama yang paling jamak ditemui yakni dengan Botnet Ransomware. Dalam pendekatan ini, pelaku penyebar ransomware biasanya mengidentifikasi dahulu server-server yang memiliki banyak celah dan keamanannya lemah. Setelah ditemukan, pelaku meretas server tersebut dan menanamkan ransomware. Melalui server itu, pelaku tinggal melakukan aktivasi ketika hendak melakukan penyebaran.

Hacker | Ilustrasi

Nantinya, server itu yang mengirimkan ransomware ke berbagai komputer secara masif. Bila dilacak, maka yang teridentifikasi sebagai penyebar ransomware adalah server yang telah diretas tadi. “Yang punya server mungkin enggak tahu kalau servernya diretas. Botnet digunakan karena dapat menutupi jejak dalam penyebaran,” jelas Yudhi.

Pendekatan kedua yakni Ransomware as a Service (RaaS). Berbeda dengan botnet yang tak melibatkan banyak pihak, RaaS melibatkan beberapa pihak yakni pengembang malware, pemodal, dan operator selaku penyebar ransomware. Pada pendekatan RaaS, pembuat malware menjadikan ransomware buatannya sebagai barang dagangan.

Produk ini membidik para pemilik modal yang akan membeli ransomware untuk operator yang bertugas menyabarkan ke berbagai komputer. Bagaimana metode penyebarannya, hal itu tergantung dari keahlian operator tersebut. “Dengan kata lain, penyebaran ransomware bisa semakin bervariasi, tergantung kemampuan operatornya,” kata Yudhi.

Pada pendekatan ini, kata Yudhi, biasanya berlaku sistem beli putus antara pembuat, pemodal, dan operator. Pembuat tak terikat apa-apa setelah pemodal membeli produk ransomware buatannya, dan pemodal nantinya akan melakukan kesepakatan terkait bagi hasil dengan operator yang melakukan penyebaran ransomware.

“Sejak tahun 2016 sampai sekarang, semakin banyak ransomware yang dijajakan sebagai RaaS. Seperti varian baru Cerber, Satan, Unlock26, PetrWrap, Karmen, Frozrlock, Fatboy, dan masih banyak lagi,” tandasnya. [tia/ap]

Tags: penyebaran viruspola penyebaran virusransomewareRansomware WannaCryviruswannacrywannacrypt
Previous Post

Yuk Mengenal Jean Sammet, Wanita Dibalik Bahasa Cobol

Next Post

GO-JEK Ungguli Grab dan Uber dengan Menguasai 50 Persen Pasar Indonesia

Trentech.id

Trentech.id

Tren Teknologi Indonesia

Related Posts

hacker saat WFH

Waspada! Para Hacker sedang Mengintai Kamu yang Lengah saat WFH

1 November 2020
1.4k

Pandemi Covid-19 telah mengubah pola hidup manusia hampir di seluruh dunia. Salah satunya adalah cara manusia bekerja. Demi meminimalisir jumlah...

Ini Dia 5 Virus Smartphone yang Sempat Populer, Kamu Pernah Kena yang Mana?

Ini Dia 5 Virus Smartphone yang Sempat Populer, Kamu Pernah Kena yang Mana?

24 May 2018
1.4k

Virus tidak hanya menyerang perangkat PC saja, terkadang beberapa perangkat pintar seperti smartphone juga bisa terserang virus. Virus smartphone populer ini sempat...

Sang Pencipta Petya Turun Tangan Membantu Korban NotPetya

Sang Pencipta Petya Turun Tangan Membantu Korban NotPetya

3 July 2017
1.4k

Seperti yang sudah Trentech jelaskan kemarin, bahwa Petya yang menyerang saat ini (NotPetya / Petya 2017) dibuat berdasarkan ransomware Petya...

Login
Please login to comment
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    1002 shares
    Share 400 Tweet 250
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    246 shares
    Share 98 Tweet 62
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    352 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Belajar Konsep Wireframe Pada Website

    132 shares
    Share 53 Tweet 33
  • Ini Dia Cara Membuat Template WordPress Dengan Bootstrap Mudah

    132 shares
    Share 53 Tweet 33
  • Meningkatkan Produktivitas Microsoft Integrasikan AI Copilot ke Word, Excel, & PowerPoint

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Ini Dia 7 Perintah CMD Keren yang Wajib Kamu Coba

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Inilah Rasanya Menjadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Harap Maklum

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Perbedaan Mic Condenser dan Dynamic Mic Serta Cara Merawatnya Agar Awet

    223 shares
    Share 89 Tweet 56
  • Apa Saja Kemudahan yang Ditawarkan Warung Pintar?

    143 shares
    Share 57 Tweet 36

About . Contact . Partnership

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz