Trentech.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Sebelum Mempublikasikan Informasi di Media Sosial, Ini Harus Kamu Perhatikan

23 November 2016
in News
Sebelum Mempublikasikan Informasi di Media Sosial, Ini Harus Kamu Perhatikan
1.4k
VIEWS
Berikan rating

Media sosial sepertinya sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, termasuk di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah pengguna aktif Facebook di tanah air yang kini telah mencapai 88 juta orang, serta persentase pengguna aktif Twitter di Indonesia yang mencapai 77 persen.

Media sosial kini sudah tidak lagi sekadar tempat untuk menjalin pertemanan, namun juga menjadi arena untuk menyebarkan opini dan berita. “Media sosial kini merupakan tool yang punya pengaruh besar dalam mempengaruhi orang lain,” tutur Abdul Qowi Bastian (Qowi), Editor Indonesia dari Rappler.

Baca lagi

Product Market Fit: Menemukan Kebutuhan Pasar yang Tepat

Twitter Hapus Centang Biru Gratisan Mulai 1 April

Twitter Blue Kini Bisa Digunakan di Lebih dari 20 Negara

Karena pengaruhnya yang besar tersebut, seringkali ada pihak tidak bertanggung jawab yang justru memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi atau opini yang mengandung kebohongan (hoax), pencemaran nama baik, ujaran kebencian, hingga ancaman.

Untuk menghindari hal-hal buruk seperti itu, berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum mempublikasikan sesuatu di media sosial.

Pastikan kebenaran dari informasi yang kamu sebarkan

Beriklan di media sosial Facebook | Image

Menurut Ong Hock Chuan, co-founder dari Maverick Indonesia, berita bohong alias hoaxtelah ada sejak kemunculan surat kabar untuk pertama kalinya. “Media sosial hanya membuat penyebaran berita bohong tersebut menjadi lebih cepat,” tutur Ong.

Oleh karena itu, Ong menyarankan para pengguna media sosial untuk terlebih dahulu memastikan kebenaran dari sebuah berita pada media-media yang terpercaya, tidak hanya mengandalkan informasi yang mereka terima di Facebook atau Twitter.

Hindari hal-hal yang dilarang oleh UU ITE

Digital Ethics TIA Jakarta 2016 | Foto

Kiri ke kanan: Ong Hock Chuan (Co-founder Maverick Indonesia), Damar Juniarto (Founder Forum Demokrasi Digital), Abdul Qowi Bastian (Editor Indonesia di Rappler), dan Nadine Freischlad (Editor Tech in Asia)

Saat ini, Indonesia telah mempunyai sebuah Undang-Undang yang mengatur tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yaitu UU Nomor 11 Tahun 2008. Berdasarkan undang-undang tersebut, orang yang terbukti melakukan tindakan pencemaran nama baik, penghujatan, atau mengancam orang lain lewat dunia maya, bisa terancam hukuman pidana berupa denda hingga kurungan penjara.

Menurut Damar Juniarto, founder dari Forum Demokrasi Digital, sudah banyak masyarakat tanah air yang harus mendekam di jeruji besi akibat dituduh melanggar undang-undang tersebut. Jumlah tersebut pun kian meningkat hingga saat ini.

“Selain menghukum orang-orang yang memang menghujat orang lain di internet, UU ITE ini juga sering digunakan oleh beberapa orang untuk mengkriminalisasi pihak lain. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati ketika mengirimkan konten di dunia maya,” jelas Damar.

Hadirkan nilai-nilai yang sesuai

How to adapt to social media's changing algorithms and maintain your reach | Featured

Ada sejumlah orang yang mempublikasikan sesuatu di dunia maya bukan karena keinginan pribadi, melainkan karena dorongan dari pihak lain. Hal tersebut bisa karena ia memang berada di golongan atau kelompok yang sama dengan pihak lain tersebut, maupun karena pihak lain itu menjanjikan sejumlah uang.

Menurut Damar, orang-orang seperti itu biasa disebut dengan istilah buzzer. “Hal ini sebenarnya merupakan fenomena yang normal, hanya saja terkadang para buzzer tersebut tidak menghadirkan pandangan yang objektif, dan hanya sekadar mengikuti brief yang diberikan,” tutur Damar.

Damar mencontohkan dalam bidang politik, seharusnya para buzzer tidak hanya mengatakan “Ayo pilih calon X”. Tetapi mereka juga harus menjelaskan alasan mengapa masyarakat harus memilih calon X tersebut.

Tekan tombol post dalam kondisi tenang

Menurut Damar, ketika mempublikasikan sesuatu, ada baiknya kalau kamu berada dalam kondisi yang tenang, tidak dalam kondisi tertekan atau marah. Dengan begitu, konten yang kamu buat juga akan terkesan santai, serta tidak akan menyakiti orang lain yang melihat konten tersebut. [tia/ap]

Sumber : Techinasia ID

Tags: facebookiklanpostingtwitter
Previous Post

Investasi Startup Kamu Sedang Surut? Lakukan Hal Ini

Next Post

Transisi dari Media Sosial, Facebook ungkap Solusi 3 Masalah Utama Developer

Trentech.id

Trentech.id

Tren Teknologi Indonesia

Related Posts

Product Market Fit

Product Market Fit: Menemukan Kebutuhan Pasar yang Tepat

10 April 2023
1.4k

Membangun sebuah produk yang sukses bukanlah hal yang mudah. Ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan, mulai dari desain, fitur, dan...

twitter hapus centang biru

Twitter Hapus Centang Biru Gratisan Mulai 1 April

27 March 2023
1.4k

Twitter, salah satu platform media sosial terbesar di dunia, akan menghapus verifikasi akun centang biru gratisan mulai 1 April. Langkah...

Twitter Blue

Twitter Blue Kini Bisa Digunakan di Lebih dari 20 Negara

3 March 2023
1.4k

Twitter Blue, layanan berbayar Twitter, resmi meluas ke lebih dari 20 negara pada tahun 2023. Hal ini diumumkan oleh Twitter...

Please login to join discussion

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    1136 shares
    Share 454 Tweet 284
  • Saham Kapal Induk: Apa Itu dan Apa Keuntungannya?

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Apa Saja Fitur Flipper Zero?

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    271 shares
    Share 108 Tweet 68
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Sarjana Komputer Tidak Bisa Coding? Apa Kata Dunia?

    183 shares
    Share 73 Tweet 46
  • Ternyata Beginilah Cara Kerja Powerbank

    187 shares
    Share 74 Tweet 47
  • Bekerja di Bidang Otomotif, Menjanjikan Penghasilan Besar! Berminat?

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Perbedaan Mic Condenser dan Dynamic Mic Serta Cara Merawatnya Agar Awet

    247 shares
    Share 99 Tweet 62
  • Belajar dari Pitch Deck GoJek Sebelum Menjadi Unicorn

    121 shares
    Share 48 Tweet 30

About . Contact . Partnership . Google News

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In