Pada tahun 2007, Facebook “hanya” memiliki 24 juta pengguna. Di tahun 2016, jumlah pengguna aktif Facebook menembus angka 1,8 miliar. Menyadari bahwa mereka dapat menjadi lebih dari sekadar media sosial, Facebook memperkenalkan layanan Facebook for Developer.
“Kami ingin mengoptimalkan sinergi antara teknologi, produk, dan ekosistem. Lewat teknologi yang dimiliki oleh Facebook, kami ingin memberikan dukungan terhadap produk yang diciptakan oleh para developer, dengan harapan produk-produk tersebut dapat berdampak luas terhadap ekosistem teknologi dan membuat semua orang dapat saling terkoneksi.”
Hal tersebut diungkapkan oleh Alice Wei, Head of Strategic Partnership, Southeast Asia Facebook. Selain itu, Alice juga memaparkan tiga permasalahan utama yang seringkali dihadapi oleh para developer, serta bagaimana Facebook for Developer mencoba mengatasinya.
Keterbatasan perangkat dan jaringan
Alice menjelaskan, di sejumlah negara berkembang termasuk Indonesia, kebanyakan orang mengakses internet melalui smartphone. Ternyata, hal tersebut membuat mereka kurang akrab dengan email dan jarang mengecek email mereka. Jadi, apabila kamu mengirimkan notifikasi atau verifikasi aplikasi melalui email, bisa jadi mereka tidak menyadarinya.
“Tapi mereka pasti punya nomor telepon, bukan? Kenapa tidak kirim saja kode verifikasi aplikasi mereka melalui SMS, supaya lebih mudah diakses, bukannya email?”
Alice mencontohkan Paktor. Aplikasi pencari jodoh ini menggunakan Account Kit milik Facebook. Tidak lama kemudian, kode verifikasi akan dikirimkan melalui SMS ke nomor kamu.
Ternyata, dengan sedikit mengubah metode registrasi, Paktor berhasil meningkatkan tingkat konversi orang untuk mendaftar hingga 95 persen.
Alice juga mengungkapkan, dengan fitur login menggunakan produk Facebook ini, Go-Jek juga berhasil meningkatkan completion rate hingga 98 persen.
Mendapatkan pengguna lebih banyak dan lebih baik
Dengan mengintegrasikan aplikasi ke Facebook menggunakan Facebook for Developers, diharapkan aplikasi tersebut bisa mendapatkan coverage lebih banyak.
“Apakah kamu pernah berbelanja melalui Salestock? Ternyata, 25 persen pelanggan Salestock mengakses aplikasinya dengan login melalui Facebook.”
Tidak hanya itu, developer juga bisa mendapatkan data-data pelanggan yang dimasukkan di Facebook. Seperti minat, halaman Facebook favorit, aktivitas, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui profil pengguna secara mendalam, kamu bisa menampilkan aplikasi yang isinya sesuai dengan ketertarikan pengguna. Sehingga, pengguna bisa melihat konten yang mereka sukai dan dapat meningkatkan engagement
“Berdasarkan data yang kami terima, login menggunakan Facebook dapat meningkatkan engagement hingga 2,5 kali dan jumlah barang di shopping cart juga meningkat sebesar 80 persen.
Menarik pengguna baru
Ada miliaran orang yang menjadi penghuni “Negeri Facebook”. Dari jumlah tersebut, bisa jadi ada ratusan hingga bahkan jutaan orang yang akan menyukai Facebook Fanpage produk atau layanan yang kamu buat.
Lalu, bagaimana caranya agar orang-orang yang sudah menyukai Fanpage tersebut dapat berinteraksi lebih jauh terhadap produk maupun layanan tersebut?
53 persen orang lebih suka untuk berbelanja di toko online yang bisa mereka tanyai lewat pesan singkat.
Maka, Facebook menyediakan fitur chat bot atau messenger bot untuk membantu interaksi di dalam halaman Facebook. Sehingga, pengguna tidak perlu terlalu banyak mengakses berbagai halaman. Cukup satu pintu melalui Facebook, tapi mereka bisa menikmati berbagai fitur.
Mulai dari memesan tiket seperti yang dilakukan oleh maskapai penerbangan KLM, hingga memberikan layanan hospitality seperti yang sudah dipraktekkan oleh jaringan hotel Hyatt.
“86 persen pengguna internet di Indonesia adalah pengguna Facebook. Dengan jumlah tersebut, tentunya para developer dapat memperluas jangkauan mereka untuk menarik pengguna baru dan berinteraksi dengan pengguna yang sudah ada dan aktif di Facebook”, papar Alice.
Alice menambahkan, strategi chat bot yang diekseskusi secara tepat bisa menimbulkan efek yang luar biasa. Ia mencontohkan promosi game Call of Duty yang memanfaatkan fitur Messenger.
Kamu mengirimkan pesan ke halaman Facebook Call of Duty, lalu kamu mendapatkan kode rahasia untuk mengakses trailer dari game tersebut. Hanya dalam kurun waktu 24 jam setelah diluncurkan, tercatat sebanyak 6 juta interaksi chat yang terjadi. [tia/ap]
Sumber : Techinasia ID