Meski hanya menyumbang sekitar 16 persen dari seluruh pemasukan iklan yang diterima Facebook, namun iklan di perangkat desktop tetap merupakan sumber pemasukan yang penting untuk mereka. Pada kuartal kedua tahun 2016 saja, iklan di perangkat desktop masih menghasilkan uang hampir US$1 miliar (sekitar Rp13 triliun) bagi Facebook.
Inilah alasan mengapa Facebook terus berusaha “memerangi” penggunaan aplikasi ad-blocker di perangkat desktop. Pada tanggal 9 Agustus 2016 kemarin, Facebook mengumumkan kalau mereka telah memiliki aplikasi khusus yang memungkinkan iklan mereka bisa tetap tampil meski kamu menggunakan aplikasi ad blocker.
Facebook sadar kalau banyak pengguna mereka yang terganggu dengan keberadaan iklan, dan memutuskan untuk menggunakan aplikasi atau browser yang bisa memblokir iklan. “Karena itu, bersama pengumuman ini, kami juga menghadirkan fitur pengaturan iklan yang lebih mudah digunakan,” ujar Andrew Bosworth, Wakil Presiden Facebook untuk bidang Ads dan Business Platform.
Untuk mengakses fitur pengaturan iklan ini, kamu hanya perlu menekan tombol pilihan yang berada di pojok kanan atas dari sebuah iklan. Kemudian, tekan pilihan “Mengapa saya melihat ini?” Setelah itu, Facebook akan menampilkan beberapa kriteria target dari iklan tersebut, mulai dari usia, lokasi, hingga hobi, yang kebetulan sesuai dengan diri kamu.
Jika kamu tidak ingin melihat iklan seperti itu, atau justru ingin melihat jenis iklan yang berbeda, kamu bisa memilih pilihan “Manage Your Ad Preferences”. Dengan fitur ini, kamu bisa menentukan hal-hal yang kamu minati, agar iklan yang tampil bisa sesuai dengan keinginan kamu.
Bosworth menjelaskan kalau ada beberapa aplikasi ad-blocker yang justru menetapkan biaya tertentu untuk menikmati aplikasi mereka. Hal ini menurutnya sangat bertentangan dengan prinsip Facebook yang merupakan layanan gratis. “Itulah mengapa, agar pengguna kami tidak perlu membayar untuk menikmati layanan ad-blocker, kami berusaha untuk memberi kebebasan kepada mereka dalam menentukan jenis iklan seperti apa yang ingin mereka lihat,” tutur Bosworth.
Facebook memang telah cukup berhasil memerangi ad-blocker di perangkat mobile yang tidak bisa berfungsi baik jika kamu mengakses Facebook lewat aplikasi mobile resmi. Dengan kehadiran fitur anti ad-blocker di perangkat desktop ini, Facebook pun seperti ingin meyakinkan kalau bisnis mereka akan terus berjalan terlepas dari keberadaan aplikasi ad-blocker. [tia/ap]