Trentech.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Proses Data Science Pada Bank-Bank Besar Indonesia

27 May 2022
in Events
data science pada bank
1.7k
VIEWS

Daftar Isi

  • 1. Komponen dasar
  • 2. Keahlian yang dibutuhkan
  • 3. Pahami perbedaan deskripsi kerja
  • 4. Komponen software untuk bekerja
  • 5. Pahami bisnis perusahaan
  • 6. Mulai bekerja
  • Intip Proses Data Science Pada Bank-Bank Besar Indonesia
5/5 - (2 votes)

Data Science termasuk salah satu profesi yang kini sangat dicari oleh perusahaan teknologi. Kebutuhan yang besar ini rupanya tidak sejalan dengan ketersediaan talenta di Indonesia. Ketersediaan talenta di profesi ini masih langka, lagipula tidak semua orang tertarik menggeluti bidang ini.

Advisor Data Science KoinWorks Rifan Kurnia untuk berbagi seputar tips merintis karier sebagai Data Scientist, mulai dari sejarah profesi ini bermula, bagaimana deskripsi kerjanya, apa saja yang harus dikuasai, dan sebagainya.

Baca lagi

Rangkuman Dunia Digital pada Tahun 2023: Perubahan dan Tantangan yang Harus Dihadapi

Empat Hal yang Perlu Dicermati Jika Ingin Menjadi “Data Scientist”

Cara Memeriksa Apakah Data Email dan Password Saya Sudah Diketahui Hacker

1. Komponen dasar

Dalam bekerja, setidaknya data scientist membutuhkan tiga komponen dasar yang saling terkait satu sama lain. Komponen tersebut adalah ketersediaan data yang berlimpah, ketersediaan data scientist, dan terakhir ada riset, insight, dan rekomendasi.

Menurut Rifan, riset, insight, dan masukan adalah produk akhir yang dihasilkan sebagai value dari dua komponen sebelumnya.

Selanjutnya, data yang sudah dikumpulkan oleh data scientist digunakan untuk membangun machine learning. Ibaratnya, machine learning itu seperti bayi yang membutuhkan penyangga, ditopang oleh data sebagai dudukan agar bayi bisa duduk tegak.

“Machine learning itu pada awalnya seperti bayi yang belum bisa apa-apa. Bayi butuh penyangga untuk menopang berat badannya dengan data-data yang dikumpulkan. Lalu diajari perlahan-lahan agar bisa pintar.”

2. Keahlian yang dibutuhkan

Untuk merintis karier sebagai data scientist setidaknya membutuhkan tiga keahlian. Menguasai ilmu matematika, setidaknya memiliki keahlian di bidang studi statistik. Selanjutnya menguasai keahlian programming, mulai dari computer science, software engineering, dan systems development. Terakhir, menguasai ilmu bisnis ekonomi/finansial/marketing/operasional/manajemen.

Seluruh keahlian ini harus dikuasai calon data scientist. Menurut Rifan, semua orang kini bisa menjadi data scientist, meski berasal dari bidang studi lainnya. Kini semua bahan-bahan bisa dipelajari lewat internet. Ada banyak situs yang menyediakan bahan materi tentang profesi data scientist.

“Teman-teman saya dari industri perbankan, dulunya bukanlah dari orang statistik. Tapi mereka bisa jadi data scientist karena belajar dari nol. Ada banyak situs yang bisa dikunjungi menyediakan materi berlimpah tentang data science. Jadi profesi ini tidak terbatas untuk orang statistik atau dari matematika saja,” kata Rifan.

Saat ini ada banyak modul yang tersebar secara online dan bisa diakses siapapun. Berbagai situs seperti Coursera, Udacity, Kaggler menjadi rekomendasi utama sebagai referensi untuk mulai belajar dari nol.

3. Pahami perbedaan deskripsi kerja

Data scientist, business analyst, data analyst, developer, data engineer, atau developer operationsadalah profesi yang berbeda, namun mereka saling berkaitan satu sama lainnya karena bekerja berdasarkan data.

Data scientist dan data analyst seringkali disamakan, padahal kalau dilihat dari deskripsi kerjanya, data scientist sedikit bersinggungan dengan business analyst. Menurut Rifan, data scientist tidak hanya menganalisis data tapi juga melakukan eksperimen untuk membuktikannya. Sementara data analyst tugasnya hanya menganalisis data.

Sementara deskripsi kerja developer adalah melakukan kolaborasi dengan business analyst dan data analyst, menganalisis apa yang mereka inginkan dalam bentuk coding. Selanjutnya analisis tersebut dikonversi menjadi desain piranti lunak.

4. Komponen software untuk bekerja

Setidaknya ada lima komponen software yang diperlukan untuk bekerja sebagai data scientist. Mulai dari data warehouse, data treatment, status model, art, dan teknologi. Untuk data warehouse (DWH), misalnya sebagai tempat seluruh data disimpan, ada beberapa software yang bisa dimanfaakan, seperti mongoDB dan MySQL.

Kedua, mentransformasikan data dengan memanfaatkan software Spark dan SQL. Selanjutnya Anda bisa menggunakan software untuk memvisualisasikan data dengan sentuhan seni, memanfaatkan ggplot2 dan sejenisnya.

5. Pahami bisnis perusahaan

Data scientist tidak hanya harus mengerti cara menganalisis data tapi juga harus paham dengan dunia bisnis perusahaan yang dianalisis. Dengan memahami bisnis, Anda bisa berkomunikasi ke manajemen perusahaan dan konsumen bagaimana strategi yang harus dilakukan perusahaan berdasarkan analisis data yang Anda telusuri.

Kebutuhan data scientist sebenarnya tidak hanya untuk dunia teknologi. Tenaga ini dibutuhkan perusahaan dari berbagai sektor industri, seperti perbankan, dunia olahraga dan edukasi, kesehatan, transportasi & logistik, travel, media, IT, dan sebagainya.

6. Mulai bekerja

Setelah semua poin di atas sudah dilakukan, langkah berikutnya adalah memecahkan masalah. Caranya dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, kemudian membuat solusi. Contoh yang dilakukan data scientist di industri p2p lending adalah membuat prediksi churn rate, memetakan segmentasi konsumen, underwriting-nya seperti apa, dan bagaimana cross-sell dan up-sell-nya.

Intip Proses Data Science Pada Bank-Bank Besar Indonesia

event algoritma - proses data science pada bank-bank besar di indonesia

Perubahan pola perilaku masyarakat membuat banyak bank di Indonesia berbondong-bondong melakukan transisi ke arah digital. Dalam episode Data-Driven Series: The Democratization of Data in Financial Services, kami akan membahas mengenai bagaimana Data Science digunakan untuk mendigitalisasi sektor keuangan di Indonesia, bersama:

  • Yosira Ayu Jawata – Business Performance Analyst, Bank Jago
  • Samuel – Decision Science Specialist, Commonwealth Bank Indonesia
  • Theresia Stefanie Utama – Non-Retail Analytics Head , CIMB Niaga

Pada sesi ini, kami akan membahas peran AI dan Machine Learning dalam berbagai proses digitalisasi sektor keuangan Indonesia seperti proses otomatisasi, pengurangan biaya operasional, identifikasi transaksi penipuan, hingga proses pengawasan dari perspektif bank digital maupun konvensional. Acara ini akan diadakan pada:

Tanggal: Jumat, 3 Juni 2022

Waktu: 15.30 – 18.00 WIB

Platform: Zoom

Detail & pendaftaran: bit.ly/dds_finance

Tags: algoritmadatadata scdata scientistkarierkarir
Previous Post

Spesifikasi dan Harga Vivo T1 Pro 5G, HP Canggih 2022 dengan Performa Ngebut!

Next Post

Biar Cuan Melimpah, Ikuti 6 Tips Trading Bitcoin untuk Pemula Ini

Related Posts

peran wanita di dunia data science

Bagaimana Peran Wanita di Dunia Data?

13 April 2022
1.5k

Peran wanita di industri data di masa depan akan semakin menantang dan semakin membutuhkan keahlian yang baru. Tanpa usaha untuk...

Rangkul Gamer, Philips Monitors Hadirkan Turnamen Esports

10 December 2020
1.4k

Seiring perkembangan esports tentu teknologi juga mengiringi hadirnya kompetisi yang kian sengit lewat teknologi monitor, seperti Philips yang baru saja...

Nodes Blockchain Expo 2020

Belajar Dapps dan Smart Contract di Nodes Blockchain Expo 2020

17 November 2020
1.4k

Nodes Community bersama dengan Vexanium akan menggelar serangkaian acara seputar blockchain yang bertajuk Nodes Blockchain Expo 2020 yang akan berlangsung dari...

Terpopuler

  • fitur flipper zero

    Apa Saja Fitur Flipper Zero?

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • 8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    1333 shares
    Share 533 Tweet 333
  • Saham Kapal Induk: Apa Itu dan Apa Keuntungannya?

    314 shares
    Share 126 Tweet 79
  • Sering Juarai Perlombaan Startup Beginilah Pitch Deck iGrow

    144 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    462 shares
    Share 185 Tweet 116
  • Cara Membeli Flipper Zero Indonesia

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Belajar dari Pitch Deck GoJek Sebelum Menjadi Unicorn

    147 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Perbedaan Mic Condenser dan Dynamic Mic Serta Cara Merawatnya Agar Awet

    267 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Belanja Online 101: Serba-Serbi Jasa Pengiriman Barang

    118 shares
    Share 47 Tweet 30

About . Contact . Partnership . Google News

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In