Tugas wajib seorang mahasiswa adalah belajar dan mengerjakan tugas kuliah. Namun, tidak ada salahnya mengisi waktu senggang dengan mencari pemasukan tambahan dari berbagai peluang usaha yang ada. Bekerja lepas atau freelance merupakan salah satu cara untuk melakukannya.
Dengan menjamurnya startup berbasis teknologi saat ini, mahasiswa dapat menjadikannya sebagai peluang bekerja freelance. Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk mendapatkan uang saku, tetapi juga pengalaman baru dan jaringan pertemanan yang lebih luas.
Terlebih bekerja lepas tidak terikat oleh jam kantor, yang membuat jadwal perkuliahan tidak terganggu. Lalu, apa saja pekerjaan freelance yang dapat dilakukan oleh mahasiswa?
Jika kamu hobi mengajar, cobalah menjadi “pengajar online“
Senang dengan dunia edukasi? Atau kamu kuliah di jurusan pendidikan? Cobalah menjadi seorang pengajar untuk menambah pengalaman kamu. Saat ini, ada beberapa startup yang fokus terhadap dunia pendidikan, salah satunya adalah Ruangguru, semuaguru dan lain-lain, sebuah marketplace online yang menghubungkan guru privat dengan pelajar di Indonesia.
Jam kerja pengajar bisa dibilang fleksibel, sehingga kamu bisa menyesuaikannya dengan jadwal kuliah. Kamu juga bisa membangun jaringan dengan sesama pengajar lainnya, sembari bertukar informasi tentang perkembangan ilmu pendidikan saat ini.
Jual kemampuan dalam merangkai kata-kata
Buat kamu yang kuliah di fakultas sastra ataupun jurnalistik, kamu bisa memanfaatkan perkembangan jasa penulis on demand yang sekarang ini sedang hit. Freelancer danSribulancer merupakan dua situs di mana pekerja lepas dan calon kliennya bisa “bertemu.” Di sini banyak pemilik situs atau blog yang mencari jasa penulis lepas, sehingga kamu bisa mengasah kemampuanmu dalam merangkai kata demi kata. Bayarannya pun bisa dibilang menggiurkan.
Selain mengasah kemampuan menjadi penulis, kamu pun punya nilai jual yang lebih tinggi saat melamar pekerjaan dibanding teman-temanmu. Proyek tulisan yang kamu buat bisa dijadikan sebagai portofolio saat melamar nanti. Keren, bukan?
Mencari uang lewat fotografi
Punya kamera canggih, tapi hanya buat selfie saja? Atau punya kemampuan memotret yang sangat baik, namun jarang kamu praktikkan? Mending “jual” kemampuan kamu sebagai fotografer ke teman-teman, keluarga, atau siapapun yang kamu kenal, atau mendaftarkan diri kamu di situs seperti Sejasa. Entah itu untuk fotografer pernikahan, pre-wedding, ulang tahun, dan sebagainya, kamu bisa memanfaatkan pekerjaan itu untuk menambah jam terbang.
Atau, jika kamu kurang percaya diri untuk menjual kemampuan kamu dalam memotret, kamu bisa menyewakan kamera yang kamu punya. Akan tetapi ingat, kamu harus punya peraturan yang jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Atau kamu bisa menawarkannya di situs seperti Nyewain.
Jago menerjemahkan bahasa asing? Jual kemampuanmu sekarang
Seperti penulis on demand, kamu yang ahli dalam menerjemahkan bahasa asing bisa memanfaatkan situs Freelancer dan Sribulancer. Setiap harinya, banyak orang yang mencari penerjemah bahasa asing di dua situs tersebut. Biasanya mereka mencari penerjemah untuk situs bisnis atau membantu menyelesaikan pekerjaan kuliah.
Jika kamu ahli menejermahkan tanpa bantuan aplikasi penerjemah, kamu bisa menjual keahlian kamu untuk membantu mereka. Selain mendapatkan bayaran, namamu bisa semakin dikenal sebagai penerjemah bahasa yang baik dari klien yang puas dengan jasamu.
Desain kamu bagus? Jangan disia-siakan
Sering bikin logo, banner, atau kartun unik? Jangan dipendam! Beri tahu teman, kerabat, atau keluarga agar karyamu dikenal banyak orang. Bukan tidak mungkin kamu diminta bantuan untuk membuat logo sebuah perusahaan. Kamu juga bisa menjual kaos dengan desain buatanmu lewat situs seperti Tees.co.id.
Gunakan internet sebagai portofolio digitalmu
Punya karya di bidang video dan animasi? Atau suka menggabungkan beberapa lagu menjadi satu lagu? Unggah karyamu di YouTube ataupun Instagram. Hasil karyamu pun tidak hanya memenuhi ruang memori gadget saja, tapi menjadi sesuatu bernilai dan berharga.
Dari portofolio digital tersebut, namamu akan dikenal dan dibicarakan banyak orang. Kamu juga bisa mendapat penghasilan dari situ. Seperti misalnya para YouTubers Indonesia ataupun para pendiri Indovidgram. Mereka bisa menjadikannya sebagai sumber pendapatan, baik lewat iklan atau sponsor, hanya dengan mengunggah hasil karyanya ke YouTube dan Instagram.
Jual keahlianmu dalam “menaklukkan” kode
Jika kamu merasa ahli dalam bermain-main dengan bahasa pemrograman,, coba ikutilah ajang hackathon yang belakangan ini sering diadakan. Selain menambah pengalaman, kamu dapat mendapatkan hadiah yang tidak sedikit jumlahnya jika berbasil menaklukkan tantangan yang dilombakan.
Selain mengikuti hackathon, kamu bisa mencari proyek lepas dari startup baru yang membutuhkan programmer untuk membangun aplikasi mereka. Kamu bisa menjadi orang yang diandalkan apabila startup tersebut nantinya menjadi besar. Bukan tidak mungkin kamu diajak menjadi bergabung menjadi karyawan tetap setelah lulus nanti.
Bonus: Menjadi Driver transportasi on-demand
Munculnya transportasi berbasis aplikasi dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa yang mempunyai kendaraan pribadi. Kamu bisa menjadi Driver layanan seperti GO-JEK, Uber, dan Grab.
Selain penghasilan yang kamu bisa terima setiap harinya, kamu bisa mendapatkan jaringan pertemanan baru dari sesama Driver ataupun penumpang. Selain itu, jam kerjanya sesuai kemauan kamu, sehingga kamu tetap bisa fokus kuliah.
Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, aktivitas mahasiswa bukan hanya belajar, mendengarkan dosen, dan mengerjakan tugas saja. Namun mereka juga dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. [tia]