Trentech.id
No Result
View All Result
Login / Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result

Menelusuri Jalan Panjang iPhone, Apa Benar Produk Amerika?

2 October 2017
in News
1.4k
VIEWS

Daftar Isi

  • Menilik Otentisitas iPhone dan Makna Terselubung Di Dalamnya
  • Half-blood Apple
Berikan rating

Tanggal debut Apple iPhone terbaru telah diumumkan. Tinggal menghitung waktu saja hingga akhirnya tiba di Indonesia. Media daring pun seakan-akan “menuangkan minyak tanah ke dalam api” melalui ulasan dan berita yang semakin menggelorakan antusiasme warganet. Semua orang agaknya ingin memiliki ponsel ini.

Betapa tidak, teknologi advance yang dihadirkan Apple pada seri iPhone 8, iPhone 8 Plus dan terlebih iPhone X menipiskan garis pembeda kelompok masyarakat. Contohnya antara kaum sosialita dengan tech addict. Kini, kecanggihan bukan hanya untuk mereka yang menggilai teknologi. Kemewahan tidak lagi eksklusif pada mereka yang borjuis. Atau, apakah di zaman sekarang para tech addict telah menjelma jadi sosialita?

Suka tidak suka, Apple nyatanya cukup brilian dalam mengembangkan iPhone. Perusahaan asal California, Amerika Serikat itu mampu merawat hype konsumennya dari gempuran ponsel berbasis Android yang mayoritas datang dari Asia Timur. Apple juga konsisten menjaga marwah yang cutting edge sejak seri iPhone 1. Eksistensi selama sepuluh tahun ini jadi buktinya. Terlebih, siapa sih yang tidak bangga punya ponsel mahal buatan Amerika ketimbang produk China?

Jalan panjang Apple dalam membesarkan iPhone selama sepuluh tahun ini menarik ditelusuri. Ada sejumlah hal yang terkadang “tak kasatmata”. Mulai dari kebiaasan Apple yang tidak merinci spek jeroan ponsel (seperti kapasitas baterai dan RAM), hingga asal supplier komponen rakitannya. Bila digali lebih dalam, faktanya iPhone bukanlah sebuah produk yang murni “berdarah” Amerika. Coba lihat bagian belakang bodi iPhone Anda, jangan heran ada tulisan “Designed by Apple in California. Assembled in China.”

Menilik Otentisitas iPhone dan Makna Terselubung Di Dalamnya

Otentisitas produk Amerika dalam setiap komponen smartphone berlogo apel kegigit itu boleh jadi semakin kabur seiring hadirnya iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Dilansir dari situs The Verge, Apple terang-terangan mendatangkan suplai layar OLED Super Retina dari Samsung demi display yang menawan dalam bingkai bezel-less. Samsung disebut membanderol teknologi OLED itu hingga US$130 per unitnya pada Apple, sekitar 13% dari harga jual iPhone X.

Partisipasi pihak luar Amerika sebenarnya telah lama ada dalam proses pembuatan produk Apple, khususnya iPhone. Mundur sedikit ke seri belakang, seperti seri iPhone 6s. Business Insider mencatat ada sebelas komponen yang berasal dari sembilan perusahaan di lima negara berbeda untuk menghasilkan satu seri Apple iPhone 6s. Tiga perusahaan asal Jepang, tiga perusahaan China, satu perusahaan Taiwan, satu perusahaan Korea Selatan dan tentunya satu perusahaan Apple di Amerika Serikat.

Jangan pusing memikirkan porsinya. Pembagiannya seperti berikut ini. Apple di California fokus pada bagian desain dan bahan mentah untuk detil warna dan rincian kecil lainnya. Toshiba mengambil peran untuk bagian storage. Sony bertanggungjawab pada komponen kamera. Bagian display dipercayakan pada Asahi. Kebutuhan RAM dipenuhi oleh Samsung. Prosesor didatangkan dari Samsung dan TSMC. Bagian modem LTE dan receiver radio dipasok dari Qualcomm. Modul WiFi menggunakan rancangan Universal Scientific Industrial Shanghai. Baterai didapat dari Huapu Technology. Lalu semuanya dirakit di China.

Selain iPhone 6S, Apple turut memusatkan produksi seri iPhone SE di luar Amerika. Pertengahan tahun 2017 ini iPhone SE diproduksi secara masal di Bengalore. Didesain di California, dirakit di India. Sungguh diverse, ya! Barangkali diversity dalam bisnis adalah sesuatu yang menyejukkan, tapi sebetulnya bukan hal itu yang mendorong Apple untuk menempuh langkah ini.

Pada tahun 2012 lalu, Barack Obama dalam kapasitasnya sebagai Presiden Amerika Serikat pernah bertanya langsung pada Steve Jobs perihal hal ini. “Mengapa Apple tidak memproduksi iPhone di dalam negeri saja?” tanya Obama ketika berkunjung ke kantor Apple di Calfornia. Pada tahun itu, menurut catatan New York Times, ada sektar 70 juta unit iPhone diproduksi di luar Amerika Serikat.

Sejatinya, ada sejumlah faktor yang membuat iPhone dan produk Apple lainnya tidak lagi “murni” diproduksi di Amerika. Jajaran petinggi perusahaan itu mengisyaratkan bahwa faktor infrastruktur dan sumber daya manusia di dalamnya memberi pengaruh paling krusial. Butuh pekerja yang jumlahnya luar biasa banyak untuk menjalankan roda produksi Apple.

Masih dalam laporan New York Times tahun itu, perakit iPhone di China berjumlah sekitar 230.000 orang. Jumlah ini tidak sepadan dengan populasi pekerja produktif yang ada di Amerika Serikat. Di negeranya sendiri, Apple hanya mampu mendapatkan sekitar 43.000 pekerja untuk menjalankan produksi perusahaan. Jika bergantung pada jumlah pekerja lokal Amerika semata, barangkali Apple tidak akan mampu menghadirkan ponsel pintarnya ke seluruh penjuru dunia.

Usaha untuk melokalkan proses produksi Apple tidak cuma dilakukan semasa Barack Obama. Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump, juga ikut nyinyir pada kebijakan produksi overseas yang dipilih para petinggi Apple. Trump berpikir bahwa dengan membawa kembali core kegiatan produksi ke dalam Amerika, maka lapangan pekerjaan akan semakin terbuka banyak di negara itu.

Namun, Tim Cook yang kini menggantikan almarhum Steve Jobs sebagai CEO masih tak bergeming dengan kebijakan perusahaannya itu. Selain karena alasan infrastruktur dan kebutuhan tenaga kerja yang teramat besar, beban biaya suplai komponen yang datang dari berbagai negara akan jauh lebih besar jika impor langsung ke California. Malah, ada candaan bahwa justru robotlah yang nantinya mengambil alih proses labor kerja Apple alih-alih membuka kesempatan kerja untuk orang-orang Amerika.

“Menaruh sarang” di Asia, khususnya China, dirasa lebih ideal karena dapat mereduksi ongkos kirim. Kerjasama third party dengan sejumlah perusahaan yang verified demi memenuhi suplai komponen masih lebih efisien dibanding menghabiskan waktu dan tenaga untuk observasi sendiri. Lagian, ada pepatah lama mengatakan, “jika Anda ingin melangkah cepat, maka berjalanlah sendiri. Tapi jika Anda ingin melangkah jauh, maka berjalanlah bersama-sama.”

Half-blood Apple

Bila pernah membaca cerita novel Harry Potter, maka Anda tentulah mafhum tentang kedigdayaan karakter Lord Voldemort di dunia sihir. Alih-alih berasal dari keluarga penyihir tulen yang silsilahnya terpandang, Voldemort justru berasal dari keluarga berdarah campuran. Ayahnya, Riddle Senior hanyalah manusia biasa tanpa kemampuan sihir apa-apa.

Ponsel pintar iPhone pun digdaya di dunia smartphone. Perangkat tersebut menghadirkan banyak fungsi yang bisa digenggam dalam satu tangan. Tapi di balik itu, kedigdayaan ponsel ini lahir dari campur tangan pihak lain di luar trah Apple. Bila di dunia sihir ada istilah half-blood wizard, barangkali tidak ada salahnya menyematkan half-blood Apple pada generasi iPhone terkini.

Tags: appleiPhoneproduk amerika
Previous Post

Wajib Nonton! 7 Film Bertema Game yang Wajib Kamu Tonton Selain Kingsglaive: Final Fantasy XV

Next Post

Tips Bagi Calon Pendiri Startup yang Tidak Memiliki Latar Belakang Teknologi

aldofenalosa

aldofenalosa

Related Posts

baterai iphone cepat habis

Wajib Baca! 10 Cara Jitu Agar Baterai iPhone Tidak Boros

27 October 2022
1.4k

Tak bisa dipungkiri bahwa banyak sekali pengguna iPhone yang mengeluhkan dengan performa kapasitias baterainya. Banyak dari mereka yang menyebut jika...

Dibalik Suksesnya Apple, Inilah Derita Para Fanboy Akibat Kemajuan Produk Apple

Dibalik Suksesnya Apple, Inilah Derita Para Fanboy Akibat Kemajuan Produk Apple

25 September 2020
1.5k

Apple memang terkenal merancang berbagai produk teknologi. Mulai dari smartphone, tablet, komputer, jam tangan pintar, TV pintar, headphone, dan masih...

Yuk Pelajari Emotional Marketing Dari Apple

Yuk Pelajari Emotional Marketing Dari Apple

17 January 2019
1.5k

Emosi manusia adalah alat pemasaran yang sangat ampuh. Ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan para pegiat marketing, apa pun bidangnya....

Please login to join discussion

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    925 shares
    Share 370 Tweet 231
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    328 shares
    Share 131 Tweet 82
  • Masa Depan Zoom Tercoreng PHK: Dampak dan Prospek

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Masa Depan Bitcoin Kian Terancam

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Menjelajahi Kelebihan dan Keterbatasan Chatbot AI BARD

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    231 shares
    Share 92 Tweet 58
  • Ini Kebiasaan Jeff Bezos yang Membuatnya Sukses Mendirikan Amazon

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Alasan Mahasiswa IT Harus Bisa Coding

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • 6 Kebiasaan Elon Musk yang Bisa Bikin Kamu Sukses

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Dampak PHK Masal eBay pada Karyawan dan Industri E-commerce

    108 shares
    Share 43 Tweet 27

About . Contact . Partnership

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Login / Register

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Forgot Password?
Lost your password? Please enter your username or email address. You will receive a link to create a new password via email.