Hackathon merupakan sebuah acara kompetisi pengembangan proyek perangkat lunak dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan. Dalam hackathon biasanya para programmer (terkadang dilengkapi juga dengan designer, ui-ux dan project manager) berkolaborasi untuk menciptakan sebuah karya atau produk dengan batasan yang telah disepakati atau ditentukan oleh penyelenggara. Umumnya hackathon ada untuk menyelesaikan sebuah masalah yang ada dengan mengadopsi teknologi tertentu. Menariknya lagi, dalam hackathon waktu yang diberikan sangat terbatas, sehingga para pengembang perangkat lunak dituntut untuk menyelesaikan projectnya secepat mungkin.
Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari sebuah hackathon, seperti solusi baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, bahkan bisa saja hackathon menjadi trigger lahirnya sebuah bisnis baru yang potensial kedepannya. Bagi para programmer paling tidak, selain menjadi peluang untuk mendapatkan hadiah yang biasanya tidak sedikit, hackathon juga bisa menjadi ajang pengujian dan pembuktian kemampuannya dalam programming. Bagaimana tidak, dengan waktu terbatas, kita dituntut untuk membuat sebuah perangkat lunak. Pastilah kita akan mengeluarkan semua kemampuan kita, termasuk mungkin membangunkan “kekuatan” terpendam kita.
[postingan number=3 tag=”hacker”]
Pada artikel kali ini, adalah sebuah wawancara salah seorang developer yang sudah malang melintang dalam dunia per-hackathon-an. Dia adalah Ade Rifaldi Android developer dari RadyaLabs. Saat konten ini dibuat, paling tidak sudah ada 5 hackathon yang pernah dia ikuti bersama timnya, dan 2 diantaranya berhasil dimenangkan. Ade Rifaldi akan berbagi khusus untuk teman-teman pembaca, tips-tips jitu dalam mengikuti hackathon untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Berikut ini beberapa tips jitu yang selalu digunakan Ade Rifaldi dalam mengikuti hackathon untuk mendapatkan hasil yang terbaik:
IDEA
1. Out Of Topic is Bad Idea
Setiap hackathon pasti memiliki ciri khas tersendiri yang telah di setting oleh penyelenggara. Maka kamu harus mengikuti ciri khas tersebut ataupun ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh panita. Keluar dari topic atau ketentuan yang di tetapkan adalah ide yang buruk.
2. Problem Solution
Aplikasi atau produk yang kamu buat mampu menyelesaikan masalah. Lebih baik aplikasi dengan teknologi sedikit namun bisa menyelesaikan masalah dibanding aplikasi dengan banyak teknologi namun tidak solutif.
3. WOW factor
Persiapkan suatu faktor yang keren dalam aplikasi yang akan kamu buat untuk menarik perhatian para juri. Satu hal yang WOW pada aplikasimu akan meninggalkan kesan tersendiri dan membuat juri memberikan penilaian lebih dalam pandangan mereka.
4. Focus to Demo
Waktu yang diberikan pada saat penjurian tidaklah banyak, maka lebih baik kamu fokus pembuatan aplikasimu pada demo inti. Fokus pada demo akan membuatmu lebih efektif dalam menggunakan waktu hackathon yang hanya sehari atau dua hari saja. Kamu tidak perlu membuat aplikasi sampai sempurna.
PREPARATION
5. The team :Â Coder & Presenter
Persiapkan timmu. tidak hanya terdiri dari developer semua tapi sisakan satu slot untuk seseorang yang baik pada public speaking untuk presentasi penjurian karena hackathon bukan hanya tentang coding.
6. Learn Hackathon Environment, First: API
Pihak penyelenggara biasanya sudah menyiapkan sebuah API yang akan diminta gunakan pada aplikasi yang akan dibangun oleh para peserta. Mempelajari API tersebut merupakan hal mutlak dalam hackathon.
7. Create To Do List
Buatlah To Do List yang nantinya akan kamu lakukan saat hackathon. Karena nanti kamu tidak ada waktu lagi untuk mendiskusikan konsep ide pada saat hackathon berlangsung. Saatnya eksekusi semua to do list yang kamu sudah buat.
8. Never Forget Judgment Points
Dalam mempersiapkan aplikasi jangan lupakan setiap poin penjurian yang biasanya berkutat pada solusi, originalitas, aplikasi yang user friendly, Implementasi API dan lain sebagainya.
[postingan number=3 tag=”startup”]
Steal Start is Fine
9. Setup Group Chat
Memulai start awal bukanlah merupakan sebuah kecurangan, karena hal ini merupakan bagian dari persiapan. Mempersiapkan chat grup merupakan satu hal yang tidak boleh ketinggalan agar komunikasi berjalan baik.
10. Setup Project : User interface, Library
Menyiapkan komponen-komponen aplikasi seperti navigasi dan library bisa kamu lakukan di awal, setidaknya kamu punya gambaran kasar tentang aplikasi yang akan kamu buat nanti.
11. Setup Git
Persiapan Git juga penting, jika dalam timmu ada yang sudah selesai dengan bagian tugasnya timmu yang lain bisa membantumu dengan mengirim kodenya ke Git.
12. Setup Cloud Service/Web Service
Jika aplikasi yang dibuat menggunakan Cloud Service atau Web Service sebaiknya sudah di set sejak awal agar tidak membuang waktu saat hackathon berlangsung untuk hal yang berkaitan dengan setting.
During Hackathon
13. Take Frequent Breaks
Saat Hackathon berlangsung tetap jaga kesehatanmu dengan beristirahat dalam waktu berkala. Jangan sampai kamu sakit setelah hackathon apalagi saat hackathon berlangsung.
14. Have Fun!
Hackathon merupakan perlombaan yang harus dinikmati oleh setiap peserta. Sekalipun penuh dengan tekanan kalau tidak kamu bawa enjoy maka perlombaanmu akan membuatmu stress.
15. Presentation
Saat presentasi gunakan sedikit text dan perbanyak screen shoot aplikasi yang kita buat. Ciptakan sebuah cerita yang menarik saat kamu menggambarkan flow penggunaan aplikasimu dan sebisa mungkin menggunakan bahasa umum karena biasanya terdapat juri yang bukan seorang programmer.
Itulah dia tips-tips yang disampaikan oleh Ade Rifaldi saat dirinya dan tim menghadapi hackathon yang mereka ikuti. Penyampaian lebih lengkap dapat kamu lihat di sini.
[cp/ap]