Pada Juni 2016 yang lalu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah meluncurkan program pembinaan untuk para founder startup bernama Bekraf for Pre-Startup (BEKUP). Setahun berselang, Bekraf kembali membuka pendaftaran program serupa dengan target mencetak 450 calon pendiri dan 150 produk startup baru.
Bekraf mempersiapkan 105 mentor di 15 kota untuk menjalankan program BEKUP, dengan masing-masing kota memiliki 6 mentor dan 1 koordinator wilayah. Dalam program yang akan berlangsung selama empat bulan mulai dari 29 Juli hingga November 2017 tersebut, para peserta program juga akan mendapat dukungan dari sepuluh inkubator, akselerator, dan investor.
Adapun lima belas kota yang menjadi tempat penyelenggaran yakni Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar. “Program BEKUP bukanlah sebuah workshop ataupun training, melainkan penggemblengan,” kata Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari dalam siaran pers seperti yang dikuti dari Tech in Asia Indonesia.
BEKUP terdiri dari tiga tingkat
Bekraf membagi program berdasarkan tingkat kemampuan peserta, mulai dari pemula hingga yang sudah memiliki produk. Terdapat tiga tingkat akan digelar, yaitu:
- BEKUP Basic – Bagi peserta perseorangan yang butuh pendampingan untuk membangun startup. Mempunyai kurikulum pemrograman dan desain UI/UX.
- BEKUP Start – Untuk peserta yang sudah membentuk tim, memiliki ide, serta memiliki rencana untuk membangun startup dalam waktu dekat. Kurikulum yang diberikan pun lebih lengkap, mulai dari hal teknis menyangkut pemrograman Android dan backend PHP, creative design UI/IX, hingga cara menjalankan bisnis.
- BEKUP Journey – Untuk startup yang telah beroperasi. Mereka akan mengikuti program pendampingan lanjutan dan link-and-match dengan mitra strategis.
Adapun selain Bekraf, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Kibar juga pernah mengadakan program untuk mendorong lahirnya lebih banyak startup digital yang diberi nama Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
Dari pihak swasta, beberapa pihak memberikan pelatihan terkait kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja dalam bidang teknologi. Seperti Google yang mempunyai program kursus Android gratis bernama Indonesia Android Kejar. Ada juga Hacktiv8, perusahaan pelatihan developer, yang membuka kursus untuk bahasa pemrograman JavaScript. [tia/ap]