Pada tahun 1998, seorang mahasiswa PhD di Stanford University bernama Larry Page mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Google. Page dan rekannya, Sergey Brin, memilih nama tersebut dari istilah Googol, sebuah bilangan yang diawali dengan angka satu dan seratus angka nol di belakangnya.
Page kemudian menjadi pimpinan dari perusahaan yang membuat mesin pencari terbesar di dunia tersebut. Sempat menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Eric Schmidt di tahun 2001, Page kembali menjadi CEO Google pada tahun 2011. Kini Page merupakan pimpinan dari Alphabet, induk perusahaan dari Google, dan merupakan orang terkaya nomor dua belas di dunia dengan jumlah harta mencapai US$37,7 miliar (sekitar Rp502 triliun).
Bagaimana sebenarnya kehidupan sehari-hari seorang Larry Page hingga ia bisa mendirikan dan memimpin Google hingga sekarang?
Tidak suka menyia-nyiakan waktu
Larry Page merupakan sosok yang selalu ingin memanfaatkan waktu dengan baik. Ia tak suka membuang-buang waktu, bahkan ketika makan. Itulah mengapa ia selalu makan crackerdalam satu gigitan, agar ia bisa segera mengerjakan tugas yang lain setelahnya.
Mendalami fokus perusahaan
Sejak beberapa tahun terakhir, Google mempunyai fokus untuk mengembangkan perangkat dan aplikasi mobile. Mereka pun sukses menghadirkan beberapa layanan mereka di perangkat mobile, seperti YouTube dan aplikasi chat Allo, serta mempopulerkan sistem operasi mobile Android.
Demi mempertahankan fokus tersebut, Page memaksa dirinya dan para product manager di Google untuk tidak menggunakan perangkat lain selain perangkat mobile minimal selama satu hari dalam seminggu. Page pun terbiasa untuk hanya membawa smartphone ketika menghadiri sebuah meeting.
Mendorong tim hingga batas kemampuan
Larry Page dikenal sebagai orang yang suka mengambil keputusan dalam waktu yang cepat, asalkan keputusan tersebut tidak akan berakibat fatal. Itulah mengapa ia selalu bertanya “Mengapa kalian tidak melakukan itu? Mengapa kita tidak bisa melakukan ini lebih cepat?”
Page akan terus menuntut tim yang ia pimpin untuk memutuskan sesuatu, hingga mereka sampai di batas kemampuannya. Ketika ia merasa kalau sebuah tim sudah merasa tidak nyaman hingga berteriak, barulah ia akan berhenti menuntut mereka.
Selalu lakukan lebih dari yang diharapkan
Dalam memimpin Google, Larry Page selalu berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari yang diharapkan orang lain. Itulah mengapa Page juga mengharapkan para karyawan Google untuk bisa menghasilkan karya terbaik mereka, bukan sekadar memenuhi kewajiban.
“Jika kamu ingin mengubah dunia, lakukanlah pekerjaan yang penting, yang membuatmu selalu bersemangat ketika bangun di pagi hari,” tutur Page. [tia/ap]