Trentech.id
No Result
View All Result
Login / Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result

Yuk Pelajari 7 Trik untuk Meningkatkan Partisipasi Survei Pelanggan

29 September 2017
in Startup
Yuk Pelajari 7 Trik untuk Meningkatkan Partisipasi Survei Pelanggan
1.4k
VIEWS

Daftar Isi

  • Kirim survey atas nama manusia, bukan perusahaan
  • Tulis waktu yang dibutuhkan untuk mengisi
  • Gunakan call-to-action yang jelas
  • Jangan bertanya lebih dari tiga hal
  • Kirim reminder
  • Berikan follow-up pada SEMUA orang yang merespons
  • Kirim lebih dari satu survei per tahun
  • Catatan tambahan (tentang insentif)
5/5 - (1 vote)

Survei merupakan salah satu metode yang efektif untuk menjamin bahwa bisnismu tepat sasaran. Dengan mengirim survei, kamu bisa mengetahui apa keinginan pengguna, serta mencari tahu masalah dalam perusahaan yang perlu kamu benahi. Tapi untuk mendapatkan semua manfaat itu, ada satu syarat yang harus terpenuhi: pengguna harus mengisi survei.

Bila kamu mengirim survei secara asal-asalan, orang tidak akan tertarik untuk mengisi. Mungkin segelintir orang yang benar-benar peduli akan mengisi, tapi sebagian besar usahamu sia-sia. Director of Marketing di Promoter.io Dana Seversonmengungkap tujuh trik praktis untuk meningkatkan respons pengguna terhadap survei milikmu.


Kirim survey atas nama manusia, bukan perusahaan

Trik pertama ini mungkin terdengar biasa, namun sering kali diabaikan. Perusahaan umumnya ingin agar jawaban survei bisa diakses oleh semua orang. Karena itu, survei perusahaan umumnya dikirim lewat email yang bisa diakses secara berkelompok (misalnya support@somecompany.com).

Kenyataannya, pengguna tidak ingin jawaban mereka hanya sampai ke tangan bot. Mereka ingin jawaban mereka benar-benar didengar oleh seseorang di perusahaan. Mengirim survei lewat email personal akan terasa lebih menarik, bahkan meski alamat email itu sebetulnya menggunakan nama fiktif. Menggunakan nama orang yang jarang berinteraksi dengan konsumen juga bisa mendorong mereka untuk menjawab survei secara lebih jujur.


Tulis waktu yang dibutuhkan untuk mengisi

Bila kamu mengirim survei, pastikan pengguna tahu berapa lama waktu yang akan mereka habiskan untuk mengisinya dari awal. Tunjukkan pada mereka bahwa survei buatanmu mudah untuk diisi. Contoh kalimat yang bisa kamu gunakan misalnya, “Dua Pertanyaan Singkat tentang Kepuasan Anda”, atau, “60 Detik Waktu Anda Sangat Berharga bagi Kami!”

Survey | Sitting

Sedang santai tiba-tiba ada survei? Hmm, isi tidak ya?

Menunjukkan waktu yang dibutuhkan dapat meringankan beban pengguna. Mereka bisa memilih kapan saatnya menyelesaikan survei yang makan waktu lama. Tapi akan jauh lebih baik bila kamu tidak mengirim survei terlalu panjang.


Gunakan call-to-action yang jelas

Bila kamu meletakkan terlalu banyak tautan dalam survei atau email, pengguna akan ragu mana tautan yang sebenarnya penting untuk diklik. Ini kesalahan yang umum terjadi ketika sebuah perusahaan mengirim email. Kita terbiasa memanfaatkan emailuntuk menarik traffic ke situs kita, tapi kamu tidak boleh melakukannya di sini.

Survei harus memiliki hanya satu tombol CTA. Satu-satunya tautan yang boleh kamu taruh dalam email permintaan survei adalah tautan menuju survei itu sendiri. Bila kamu bisa memasukkan pertanyaan pertama langsung dalam email, itu lebih baik lagi.


Jangan bertanya lebih dari tiga hal

Ini mungkin trik yang sulit diterapkan. Ketika kita punya kesempatan untuk bertanya pada pengguna, kita ingin melontarkan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang perusahaan kita. Tapi semakin banyak pertanyaan yang kamu ajukan, semakin tinggi kemungkinan pengguna meninggalkan survei. Hal ini disebut survey abandonment rate, dan setelah pertanyaan ketiga, rasionya berkisar antara tiga puluh sampai lima puluh persen.

Tentu saja ada beberapa pengecualian. Terkadang kamu butuh survei panjang bila sedang melakukan riset mendalam. Tapi sering kali kita memberi pertanyaan yang tidak perlu dan hanya menambah beban konsumen saja. Pangkas surveimu menjadi dua atau tiga pertanyaan saja, dan jangan tanyakan hal yang jawabannya bisa kamu cari sendiri.


Kirim reminder

Sama seperti mengirim email reminder dalam pemasaran atau humas secara umum, reminder dalam survei juga punya dampak yang cukup efektif. Menurut pengalaman Severson, mengirim pesan pengingat setelah hari ketiga sampai ketujuh dapat meningkatkan respons partisipan hingga lima belas persen.

Mungkin kamu khawatir akan mengirim terlalu banyak email pada pengguna sehingga mereka malah memilih untuk unsubscribe. Tapi pada praktiknya hanya 0,5 persen pengguna yang melakukan unsubscribe gara-gara mendapat reminder. Keuntungannya jauh lebih besar daripada kerugiannya, tapi ingat, cukup kirimreminder satu kali saja.


Berikan follow-up pada SEMUA orang yang merespons

Survey | Phone Call

Follow-up di sini bukan sekadar pesan otomatis seperti reminder di atas. Ini artinya kamu memberi jawaban pada semua orang yang telah meluangkan waktu mereka untuk mengisi surveimu, satu-persatu, dengan pesan yang kamu susun secara personal. Sulit? Jelas. Tapi pekerjaan yang penting dan membuahkan hasil biasanya memang sulit.

Follow-up personal akan membuat pelanggan merasa dihargai sehingga semakin setia. Selain itu, kamu mungkin bisa mendapat peluang-peluang tak terduga dari hasil komunikasi personal tersebut. Bisa saja dari follow-up tersebut kamu bisa bertemu partner bisnis atau investor besar. Bisa saja dari situ kamu bisa mengajak pelanggan untuk berpartisipasi pada program lain. Kemungkinannya tak terbatas.

Setiap follow-up yang kamu kirim adalah kesempatan untuk membangun relasi, meminta referral, meningkatkan pembelian konsumen, bahkan membujuk pengguna yang hendak pindah ke produk lain untuk berubah pikiran. Manfaatkan momen follow-up ini sebaik-baiknya.


Kirim lebih dari satu survei per tahun

Pandangan konsumen terhadap perusahaanmu bisa berubah dengan cepat. Kamu butuh mengetahui fakta di lapangan, dan fakta tersebut haruslah fakta paling aktual. Karena itulah kamu butuh lebih dari satu survei setiap tahunnya. Tentukan berapa banyak survei yang perlu kamu kirim per tahun, kemudian laksanakan secara konsisten.

Selain dalam rangka mendapat fakta terbaru, mengirim beberapa survei juga bisa meningkatkan rasio pengguna yang merespons. Mungkin mereka tidak berminat atau tidak sempat mengisi survei pertama, tapi mereka bisa mengisi survei kedua, ketiga, dan keempat.


Catatan tambahan (tentang insentif)

Survey | Discount Coupon

Mungkin kamu berpikir bahwa kamu bisa meningkatkan respons survei dengan cara menawarkan insentif, misalnya kupon diskon, voucer, dan sebagainya. Benar, cara ini efektif. Tapi ada satu harga yang harus kamu bayar mahal untuk itu. Bukan, bukan biaya dalam wujud uang. Harga mahal yang harus kamu bayar adalah kejujuran konsumen.

Ketika kamu menawarkan insentif, secara otomatis motivasi konsumen ketika mengisi survei akan berubah. Mereka tidak benar-benar peduli pada pertanyaan yang kamu ajukan karena hanya ingin mendapat tawaran diskon. Mereka juga akan bias dalam mengisi, lalu cenderung memilih jawaban yang bagus-bagus saja karena merasa “berutang” pada perusahaan.

Sekarang pertanyaannya, mana yang lebih penting? Jumlah orang yang mengisi survei, atau kualitas dari survei tersebut? Ini pertanyaan yang kamu pasti tahu sendiri jawabannya, bukan? [tia/ap]

Sumber: Dana Severson/Promoter.io

Tags: 7 trikmeningkatkan partisipasipartisipasi surveistartupsurvei pelanggantrik
Angga Permana

Angga Permana

Maju terus sampai TUNTASSS!

Related Posts

phk shopee

Shopee Bakal PHK Besar-besaran di Sejumlah Negara, Indonesia Termasuk?

16 June 2022
1.4k

Salah satu platform e-commerce populer di Asia Tenggara, Shopee dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di beberapa negara....

pitching startup

Founder Startup Sering Melewatkan Ini Saat Pitching

16 June 2022
1.4k

Founder startup sering menyampaikan pitching dengan sukses bisa dianalogikan seperti menyodorkan lembar cek kosong untuk diisi oleh investor. Saking besarnya...

pendiri startup

58 Persen Pendiri Startup Sukses Bukan Kuliah Jurusan Teknologi

15 June 2022
1.4k

Di artikel sebelumnya kami membahas perguruan tinggi yang mencetak pendiri startup sukses Indonesia. Berkolaborasi dengan Venturra, iPrice Group membandingkan 50+ startup dan 100+ pendiri startup untuk menganalisis latar belakang...

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    395 shares
    Share 158 Tweet 99
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    189 shares
    Share 76 Tweet 47
  • Ketika Membuat Aplikasi Mobile Perhatikan 12 Metrik Terpenting Ini

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Cara Ampuh Market Validation untuk Melakukan Validasi Ide Startup

    156 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Sarjana Komputer Tidak Bisa Coding? Apa Kata Dunia?

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Google Buat Email Lebih Dinamis Dengan AMP Untuk Email

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • 6 CMS Flat-File Berbasis PHP yang Tak Banyak Diketahui oleh Developer & End-User

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Ini Dia 6 Penyedia Layanan Cloud yang Memberikan Layanan Gratis

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Pengertian Valuasi Startup dan Cara Hitungnya pada Tahap Awal Bisnis

    131 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Spesifikasi dan Harga iPhone 14 yang Bakal Dirilis September 2022

    116 shares
    Share 46 Tweet 29

About . Contact . Partnership

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Login / Register

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Forgot Password?
Lost your password? Please enter your username or email address. You will receive a link to create a new password via email.