Trentech.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Alasan Mahasiswa IT Harus Bisa Coding

30 September 2017
in Learn
Ini Dia 6 Kesalah Pahaman tentang Profesi Programmer
1.5k
VIEWS
5/5 - (1 vote)

Sepintas judul artikel ini serasa aneh sendiri buat saya. Itu seperti “Mahasiswa Kebidanan Harus Bisa Membantu Pesalinan”, yang apabila itu dijadikan pertanyaan maka jawabannya pasti “ya iyalah”. Tapi ternyata tidak demikian pada kenyataannya, mungkin hampir semua kita sepakat akan bilang “ya iyalah”, tapi ternyata nggak sedikit temen-temen mahasiswa IT yang kemudian tersesat atau mungkin membiarkan diri tersesat, seolah berkata “ya iyalah bro, kecuali mungkin gue”. Mari kita tengok kembali berita ini: Lulusan TI Banyak yang Mengecewakan.

Baca lagi

Hai MAHASISWA, 15 Situs Ini Diam-diam Bisa Bikin Skripsimu Cepat Kelar!

7 ‘Penyakit’ Mahasiswa IT yang Menyebabkan Sulit Bersaing di Industri

Curhatan Perempuan IT Satu-Satunya, Pasti Mengalami Derita Ini

 

Berita itu sudah lama sekali, sekitar 4 tahun yang lalu, mudah-mudah sekarang keadaan sudah berubah. Terlepas dari berita itu sudah basi atau belum, saya rasa perlu kita tinjau ulang sisi pentingnya seorang mahasiswa IT untuk mampu menguasai skill coding, agar kemudian tidak ada lagi yang tersesat.

Ditinjau dari sisi pendidikan dan kurikulum, Pak Romi Satria Wahono telah memaparkan dengan sangat jelas pada artikel “Wajibnya Skill Coding Bagi Mahasiswa Computing“, betapa pentingnya skill coding bagi mahasiswa IT. Ada satu pernyataan yang menarik buat saya pada artikel Pak Romi tersebut, yaitu “mahasiswa computing tanpa skill coding itu bagaikan garam tanpa asinnya”.

Sedikit menggelitik, namun sangat mengena maknanya. Betapa coding dan mahasiswa IT itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Bukan hanya sebagai tambahan atau opsi yang kalaupun tanpanya garam masih tetap garam. Asin bagi garam adalah inti, artinya jika tanpa asin, apalah arti garam? Itu berarti, jika tanpa skill coding, apalah arti lulusan IT.

Di awal sudah saya singgung sedikit perbandingannya dengan mahasiswa kebidanan. Coding bagi lulusan IT itu ibarat membantu persalinan bagi seorang lulusan kebidanan. Apalah gunanya seorang kuliah di jurusan kebidanan jika dia tidak bisa membantu seorang ibu melahirkan.

Oke, kita mungkin sudah tahu bahwa skill coding memang wajib ain bagi mahasiswa komputer, dan kita tahu bahwa meninggalkannya adalah salah. Namun terkadang kita tahu ada hal baik yang harus dikerjakan, tapi tetap saja tidak kita kerjakan, dan sebaliknya ada hal tidak baik yang kita harus jauhi malah justru kita kerjakan. Maksud saya adalah, tidak serta merta ketika kita mengetahui hal baik lantas kita mengerjakannya, ada banyak variabel lainnya yang juga terlibat. Mari buat lebih sederhana, saya ibaratkan dengan sholat bagi seorang muslim. Semua orang muslim di dunia ini tahu bahwa sholat adalah wajib, tapi nyatanya masih ada yang meninggalkannya. Pun demikian yang saya maksud di atas.

Sebenarnya alasan seseorang masuk kuliah jurusan IT itu berbeda-beda dan pemahaman tentangnya di awal pun berbeda-beda. Ada yang kuliah hanya karena mencari gelar, ada juga yang mengincar ijazahnya, ada juga yang memang belajar. Pada dasarnya itu adalah hak, dan bebas-bebas saja. Namun terlepas dari tujuan, ketika kita masuk ke dalam perkuliahan, kita akan terikat oleh tanggung jawab bidang keilmuan kita, sesuai jurusan yang kita pilih. Karena pada akhirnya setelah lulus kita akan dikenal sebagai lulusan dari jurusan tersebut.

Pada prinsipnya, apapun jurusan kita saat di perkuliahan tidak mengharuskan kita menjadi apa kita nantinya. Kita bebas-bebas saja, bahkan berprofesi yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan jurusan kita pun tidak masalah. Bukankah sukses itu tentang bahagia, bukan tentang kita menjadi apa karena jurusan kita. Pak Mario Teguh tidak pernah punya sejarah pernah kuliah di jurusan motivasi, tapi nyatanya beliau menjadi motivator hebat saat ini. Bahkan Iskandar Soiesman sang pembuat Panada Framework justru berasal dari jurusan Sosiologi, namun justru menjadi programmer yang handal. Bahkan Bill Gates sendiri malahan tidak menamatkan perkuliahannya.

Saya rasa banyak sekali contohnya, orang yang hebat dan besar bukan karena jurusan di perkuliahannya. Namun, jadi apapun kita nantinya ketika lulus, bukankah baik jika kita bertanggung jawab terhadap bidang keilmuan kita? Paling tidak itu akan menjadi bekal kita nantinya. Karena saya sendiri percaya bahwa, apa yang dipelajari itu tidak akan sia-sia, mungkin belum saat ini, atau mungkin bukan di dalam profesi kita, tapi kita pasti akan merasakan manfaatnya.

Mungkin agar lebih menyegarkan lagi, mari kita tengok kembali tulisan saya sebelumnya di CodePolitan tentang alasan mengapa kita harus belajar coding. Terutama jika Kamu mahasiswa IT, kamu sebenarnya sudah berada di track yang baik.

Sebenarnya, akan repot sendiri jika mahasiswa IT tidak memiliki skill coding. Bagaimana tidak, banyak sekali tugas dan aktivitas di perkuliahan yang selalu berkaitan dengan coding. Paling tidak, tugas akhir atau skripsi. Bayangkan betapa repotnya jika mahasiswa IT tidak memiliki skill coding atau tidak mengerti coding, sedangkan dia harus membuat aplikasi atau program yang jelas-jelas harus coding.

Yang saya lihat, ada satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh mahasiswa IT yang tidak mengerti coding ketika perkuliahannya, yaitu terlalu lama mencari jati diri. Maksud saya adalah, mereka terlalu lama memikirkan akan fokus mempelajari bahasa pemrograman apa, atau akan menjadi apa nantinya. Mungkin karena terlalu banyak bahasa pemrograman yang diajarkan sehingga bingung harus mulai mempelajari bahasa pemrograman yang mana dulu. Dan kemudian sadar-sadar sudah di semester tua, dan sebentar lagi harus skripsi.

Sebenarnya saya juga tidak terlalu ngerti kenapa mahasiswa IT banyak disuguhi bahasa pemrograman di perkuliahan, kenapa tidak fokus 1 saja dulu sebagai dasarnya. Mungkin tujuannya untuk memperkenalkan bahwa ada banyak lho bahasa pemrograman di dunia, tapi akhirnya malah akan membuat mahasiswa bingung harus mulai belajar coding dengan bahasa apa. Tapi saya yakin kurikulum itu sudah dipikirkan matang-matang.

Pengambilan peminatan sejak dini (masih semester awal-awal) saya rasa akan berdampak baik. Jangan terlalu lama memikirkan akan mempelajari bahasa pemrograman apa atau akan fokus mempelajari bidang apa. Bukan tidak memikirkan, karena itu juga sangat penting, namun jangan terlalu lama asik memikirkan, mulai sajalah. Mulailah fokus untuk mempelajari bahasa pemrograman apa yang ingin dikuasai nantinya. Kemudian jadikan bahasa pemrograman itu sebagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk tugas kuliahmu.

Demikianlah, semoga bermanfaat terutama bagi mahasiswa IT yang masih kebingungan. Segeralah bertaubat, pelajarilah sebuah bahasa pemrograman tertentu, milikilah skill coding. Terlepas dari apakah kamu akan menjadi apa nantinya, jika kamu memiliki skill coding, pasti ada sesuatu yang bisa kamu lakukan, dan yakinlah itu sangat bermanfaat. [cp/ap]

Tags: bisa codingmahasiswamahasiswa it
Previous Post

Yuk Pelajari 7 Trik untuk Meningkatkan Partisipasi Survei Pelanggan

Next Post

Ini Dia Tip Mendapatkan Pengguna Setelah Kamu Membuat Produk

Trentech.id

Trentech.id

Tren Teknologi Indonesia

Related Posts

Hai MAHASISWA, 15 Situs Ini Diam-diam Bisa Bikin Skripsimu Cepat Kelar!

Hai MAHASISWA, 15 Situs Ini Diam-diam Bisa Bikin Skripsimu Cepat Kelar!

14 June 2022
1.7k

Skripsi sangat diindentikan dengan mahasiswa tingkat akhir, mungkin itu lah kamu. Sumber data penelitian yang kurang membuat skripsi mengalami hambatan. Tapi...

7 ‘Penyakit’ Mahasiswa IT yang Menyebabkan Sulit Bersaing di Industri

7 ‘Penyakit’ Mahasiswa IT yang Menyebabkan Sulit Bersaing di Industri

18 November 2021
1.4k

Mungkin sudah biasa jika kita mendengar ungkapan yang mengatakan bahwa "Lulusan IT Indonesia mengecewakan" atau "Lulusan IT di Indonesia tidak siap kerja" atau yang...

Curhatan Perempuan IT Satu-Satunya, Pasti Mengalami Derita Ini

Curhatan Perempuan IT Satu-Satunya, Pasti Mengalami Derita Ini

22 June 2020
1.5k

Kamu perempuan dan anak IT pasti sudah tidak asing hidup dengan dikelilingi banyak laki-laki baik itu di dunia pekerjaan, perkuliahan...

Login
Please login to comment
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    1008 shares
    Share 403 Tweet 252
  • Indeed PHK 2.200 Karyawan

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Inilah 5 Hacker Indonesia Level Dewa yang Diakui dan Ditakuti Dunia

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Perbedaan Mic Condenser dan Dynamic Mic Serta Cara Merawatnya Agar Awet

    224 shares
    Share 90 Tweet 56
  • Inilah 15 Skin Paling Keren di Mobile Legends

    170 shares
    Share 68 Tweet 43
  • Setelah Netflix, Kini Giliran Disney PHK Ribuan Karyawan

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    353 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    247 shares
    Share 99 Tweet 62
  • 8 Games yang Sangat Bagus Tapi Tak Laku, Apa Penyebabnya?

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Ini Dia Cara Membuat Template WordPress Dengan Bootstrap Mudah

    133 shares
    Share 53 Tweet 33

About . Contact . Partnership

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz