Pada tanggal 9 November 2016, Twitter kembali hadir dengan sebuah berita mengejutkan. Adam Bain, COO yang selama enam tahun telah sukses membangun sisi bisnis dari Twitter mulai dari nol hingga menjadi sebesar sekarang, akhirnya memutuskan untuk mundur.
Posisi yang ditinggalkan Bain akan diisi oleh CFO Twitter, Anthony Noto. Noto akan menempati posisi COO dan CFO secara bersamaan, hingga nanti platform berlogo burung biru tersebut berhasil menemukan CFO baru.
Bain sendiri merupakan sosok yang cukup disukai di Twitter. Pria penggemar batik tersebut bahkan sempat disebut-sebut sebagai calon CEO Twitter setelah kepergian Dick Costolo pada tahun 2015 silam. Selepas dari Twitter, Bain menyatakan kalau dirinya tidak akan bergabung dengan kompetitor seperti Facebook.
Kepergian Bain ini seperti menambah panjang rentetan pengunduran diri yang dilakukan beberapa pimpinan Twitter dalam 10 hari terakhir. Pada tanggal 1 November 2016 yang lalu, Rishi Jaitly yang merupakan Head of Twitter India, juga memutuskan untuk mundur.
Kepergian Rishi juga diikuti oleh Parminder Singh, yang merupakan Managing Director dari Twitter untuk wilayah India, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Utara (INSEA/ MENA). Rishi dan Parminder telah menempati posisi pimpinan di Twitter masing-masing selama empat tahun dan tiga tahun.
Sebagai informasi, pada tanggal 27 Oktober 2016 yang lalu Twitter telah mengumumkan pemecatan terhadap 350 orang karyawan mereka. Mayoritas dari karyawan yang dipecat tersebut berasal dari bagian sales, yang merupakan tanggung jawab dari Adam Bain.
Twitter juga baru saja menutup pusat pengembangan produk mereka di Bangalore, India, dan memecat dua puluh karyawan mereka di sana. Para karyawan tersebut dikabarkan merupakan mantan karyawan dari Zipdial, startup yang mereka akuisisi pada bulan Januari 2015 silam.
Menarik untuk ditunggu perubahan apa lagi yang akan terjadi di Twitter, baik dari sisi teknologi maupun organisasi, seiring dengan langkah CEO Jack Dorsey dalam mengurangi pengeluaran. [tia/ap]