Trentech.id Logo
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Logo Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Percayakah Anda Wanita Lebih Jago Coding daripada Pria?

18 October 2021
in Learn

Media online sempat dihebohkan bulan lalu dengan sebuah penelitian oleh Josh Terrel dan tim yang memperlihatkan adanya diskriminasi gender di dalam GitHub, sebuah situs yang memungkinkan para programmer dari seluruh dunia menyumbangkan kode program mereka yang kemudian ditinjau oleh pengguna lainnya.

Vice dengan berani menulis artikel dengan judul yang mengatakan bahwa wanita lebih unggul dalam urusan pemrograman daripada pria.

Artikel yang ditulis pada tanggal 12 Februari itu hanya menyinggung penelitian yang dilakukan oleh Josh dalam dua paragraf saja, termasuk kalimat yang menerangkan bahwa penemuan tersebut menunjukkan pengguna GitHub lebih menyukai kode program yang ditulis oleh programmer wanita yang merahasiakan gendernya.

Sang penulis, Diana Tourjee, kemudian melanjutkan dengan kalimat yang menurut saya pantas mendapatkan penghargaan Pulitzer:

Feminisme telah mengajarkan kita bahwa hampir seluruh pria masih menganut paham seksisme. Seperti yang ditunjukkan oleh data dari GitHub, entah para pria di sana memandang wanita secara setara atau tidak, hasil kerja para wanita dinilai sebelah mata. Di dunia maya, pemikiran jahat semacam ini mengancam keberadaan wanita di dunia teknologi.

Business Insider juga ikut memanaskan suasana dengan artikel mereka yang mengutarakan bahwa hasil penelitian terbaru menunjukkan sulitnya menjadi seorang programmer wanita, terutama di dunia perangkat lunak open source yang sangat didominasi oleh pria ini.

Sedangkan BBC melaporkan penelitian ini dengan nada yang lebih netral dan terbuka, meskipun isinya kurang lebih masih sama dengan media lain. Mereka melaporkan bahwa kode program yang ditulis oleh wanita lebih cenderung untuk disetujui dan disukai daripada yang ditulis oleh pria, namun hanya jika gender mereka dirahasiakan.

Sekarang saatnya kamu mengetahui kebenaran di balik penelitian tersebut:

Daftar Isi

  • Penelitian tersebut belum melalui peer review
  • Media tidak melihat keseluruhan fakta
  • Kesimpulan

Penelitian tersebut belum melalui peer review

Peer review adalah proses di dalam dunia sains di mana sebuah hasil penelitian dievaluasi terlebih dahulu oleh peneliti lain, sebelum diresmikan menjadi jurnal akademis. Peer reviewadalah langkah terpenting untuk melakukan verifikasi terhadap kredibilitas sebuah penemuan.

Masalahnya, hasil penelitian yang sempat dihebohkan ini belum melewati proses peer review. Sang peneliti mengunggah hasil penelitiannya ke internet hanya untuk mendapatkan masukan publik.

Apabila kamu mengunjungi situs PeerJ, tempat laporan tersebut diunggah, kamu akan menemukan tulisan besar berwarna merah di bagian atas yang mengatakan bahwa laporan ini belum melalui peer review. Tidak mungkin tulisan ini luput dari penglihatan orang-orang.

Dari tiga media yang saya sebutkan di atas, hanya BBC yang mengatakan fakta ini. Entah dua media lainnya tidak tahu apa itu peer review, atau memilih mengabaikan fakta ini hanya untuk mendapatkan banyak klik.

Media tidak melihat keseluruhan fakta

Ini adalah grafik di dalam penelitian yang menghebohkan para media:

wanita jago coding
https://peerj.com/preprints/1733/

Sayangnya, media memilah fakta yang ada hanya dengan melihat grafik sebelah kanan, yang menunjukkan statistik untuk programmer asing, artinya mereka yang bukan terlibat dalam proyek apapun. Di GitHub, semua orang dapat menyumbangkan kode program mereka untuk sebuah proyek.

Seperti yang kamu bisa lihat, memang benar bahwa kode program yang ditulis oleh wanita di luar proyek GitHub yang gendernya dirahasiakan memiliki kesempatan lebih tinggi untuk disetujui oleh pemilik proyek (sekitar 72 persen) ketimbang apabila jenis kelamin mereka disebutkan (sekitar 62 persen).

Namun, media seperti mengabaikan fakta bahwa hal ini juga berlaku pada pria, meskipun penurunan yang mereka alami tidak setinggi wanita. Persentase kode mereka untuk bisa disetujui juga menurun dari sekitar 69 persen menjadi sekitar 63 persen.

Hal lain yang cukup mengejutkan adalah, di antara para kolaborator proyek, tidak ada bukti diskriminasi terhadap perempuan.

Faktanya, wanita yang ikut berkolaborasi dalam suatu proyek dan tidak merahasiakan gendernya memiliki persentase persetujuan lebih tinggi atas kode program yang mereka tulis.

Jadi, apakah benar bahwa ada “pemikiran jahat” di dalam GitHub? Kenyataannya ternyata lebih berbeda dengan apa yang Vice utarakan kepadamu.

Kesimpulan

Hal yang dibeberkan pada grafik di atas, bahwa wanita yang bekerja di dalam sebuah proyek memiliki persentase persetujuan lebih tinggi daripada pria atau wanita di luar proyek, mungkin menunjukkan bahwa wanita adalah programmer yang lebih baik daripada pria. Namun sebenarnya masing-masing gender masih mendiskriminasi satu sama lain.

Fakta ini berpotensi untuk menjadi sebuah kesimpulan, namun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Para peneliti sendiri mengakui bahwa mereka melupakan satu hal krusial yang menunjukkan fakta bahwa programmer perempuan lebih keras kepada sesama perempuan, dan pria lebih tegas kepada sesamanya.

Sehingga, jika jumlah laki-laki yang menyetujui kode program di GitHub lebih banyak daripada wanita, bukankah ini artinya kode program yang ditulis oleh wanita justru lebih mudah disetujui ketimbang pria?

Faktanya, kemungkinan wanita di GitHub adalah programmer yang lebih baik daripada pria adalah karena diskriminasi gender. Namun jangan salah sangka dulu. Maksudnya, wanita pada umumnya menghadapi tantangan yang lebih sulit ketika hendak masuk ke dunia teknologi, sehingga hanya wanita terbaik yang dapat lolos. Hasilnya, jumlah programmerwanita lebih sedikit, akhirnya secara rata-rata kualitas mereka terlihat lebih tinggi.

Penelitan ini menyebutkan bahwa bias gender juga terjadi di disiplin ilmu sains, teknik, dan matematika, yang tidak akan saya bahas lebih lanjut.

Saya ingin menyampaikan satu hal terakhir di artikel ini. Apabila kita ingin melihat kesetaraan gender di tempat kerja, hal ini tentu tidak akan tercapai dengan mengorbankan pemberitaan yang kredibel dan diskusi dari sudut pandang berbeda.

Sayangnya, pemberitaan media—dan para penulisnya yang ingin mewujudkan gerakan kesetaraan gender—justru sama sekali tidak memberikan dampak positif.


(Diterjemahkan oleh Audi Eka Prasetyo dan diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)

5/5 - (1 vote)

Follow Trentech.id di Google News, Klik DI SINI

Tags: codingjago codingnewsngodingprogrammer wanitatrentech.id
1.7k
VIEWS
Previous Post

Manfaat Menggunakan Digital Marketing Agency untuk Bisnis

Next Post

Tidak Setiap Startup Selalu Butuh Dukungan Venture Capital

Related Posts

Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bagi Seorang Programmer

24 December 2024
2k

Seorang programmer adalah orang yang terjun dan menyelami bidang TI. Berbicara tentang bidang keilmuan. TI adalah bidang keilmuan yang sangat...

Hacker Paling Berbahaya

Ini Dia 10 Hacker Paling Berbahaya Didunia

15 July 2024
2k

Pada awalnya, hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif yaitu untuk menyebut seorang yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan...

Manfaat Belajar Bahasa Pemrograman untuk Kehidupan

7 Keterampilan Wajib Programmer Untuk 5-10 Tahun Ke Depan

21 March 2024
2k

Waktu terus berjalan, begitulah kehidupan. Kita sebagai programmer selalu dituntut untuk mengembangkan keterampilan di saat perkembangan industri TI terus berkembang...

Terpopuler

  • 1140-hiden-dangers-of-wi-fi.imgcache.rev.web.1100.633-832458b3

    3 Cara Memutus Koneksi Orang Lain dari Jaringan Wi-Fi Anda

    1011 shares
    Share 404 Tweet 253
  • 8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    2454 shares
    Share 981 Tweet 613
  • Meta Menambahkan Fitur Berbasis AI ke Aplikasi WhatsApp Business

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • 16 Jenis Saham: Panduan Lengkap Memahami Dunia Investasi

    588 shares
    Share 235 Tweet 147
  • Ini 10 Aplikasi Gratis Penyedia Promo dan Diskon di Indonesia

    198 shares
    Share 79 Tweet 50
  • Prompt ChatGPT untuk Designer

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • HP Nokia Edge 2022 Mirip Iphone 13, Cek Harga dan Spesifikasi

    318 shares
    Share 127 Tweet 80
  • Daftar Gaji di Startup Indonesia

    250 shares
    Share 100 Tweet 63
  • Cara Mendapatkan Akun WiFi ID Gratis, Masih Work!

    282 shares
    Share 113 Tweet 71
  • Qlapa Gulung Tikar

    320 shares
    Share 128 Tweet 80

About . Contact . Partnership . Google News . Telegram

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Advertising
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News