Trentech.id Logo
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Logo Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Pentingnya Membangun Kerangka Validasi Ide Startup

29 September 2016
in Startup

Memvalidasi ide startup lebih penting untuk dilakukan oleh seorang founder dan timnya, bahkan lebih penting daripada hal lainnya. Tanpa hal itu orang-orang tidak akan ada yang mau membeli produk. Hasil kerja keras Anda bersama tim akan terbuang percuma apabila hal itu sampai terjadi.

Dalam tulisannya di laman Medium, Michell Harper berbagi tips langkah-langkah apa yang perlu dilakukan saat membangun sebuah kerangka untuk validasi ide pasar sebelum mengucurkan dana. Menurutnya, tips ini sama persis dengan apa yang pernah ia dan timnya lakukan saat pertama kali membangun Bigcommerce di 2009 silam.

Daftar Isi

  • 1. Tulis masalah, bukan solusi secara spesifik
  • 2. Tentukan apakah itu termasuk masalah tier 1 atau bukan
  • 3. Menentukan solusi yang ada
  • 4. Cari kelemahan dari solusi yang ada
  • 5. Cek kembali budget
  • 6. Gunakan responden sebagai penentu roadmap Anda

1. Tulis masalah, bukan solusi secara spesifik

Anda ingin mengutarakan dengan jelas permasalahan apa yang setiap orang rasakan setiap harinya. Untuk itu, fokuslah pada masalahnya, bukan solusinya. Anda bisa menuliskan masalah dalam sebuah pernyataan sederhana.

Contohnya: Tidak mungkin untuk melakukan follow up terhadap pelanggan yang sudah meninggalkan restoran atau terlalu sulit untuk merancang grafis berkualitas profesional di media sosial.

Intinya, Anda mendapatkan ide, tapi haruslah masalah yang sangat dasar, sehingga Anda perlu terus perbaiki sampai terbentuk satu kalimat permasalahan yang sudah utuh.

2. Tentukan apakah itu termasuk masalah tier 1 atau bukan

Mencari masalah itu pekerjaan mudah, tapi menentukan apakah itu masalah tier 1 (utama) atau bukan adalah pekerjaan yang tidak mudah karena artinya Anda sedang berusaha menyelesaikan satu dari tiga tingkat masalah yang dihadapi konsumen potensial Anda.

Bila Anda tidak memberikan solusi terhadap masalah tier 1 mereka, berarti apapun produk yang ditawarkan tidak akan berguna. Untuk tahu bagaimana memvalidasi masalah Anda itu adalah masalah tier 1 atau bukan, pertama-tama Anda perlu memetakan jenis konsumen. Caranya dengan membuat profil dasar.

Mulai dengan membuat skala perusahaan, jabatan yang dituju, jenis industri, dan lokasinya. Ini bisa dicari lewat LinkedIn. Berikutnya, membuat janji telepon lewat email. Bentuknya harus to the point, jangan sampai waktu calon konsumen terbuang percuma. Anda bisa langsung menuliskan tujuan menghubungi mereka sebagai penelitian awal, sebutkan dengan rinci kapan waktunya, dan durasinya.

Dalam proses ini, berlaku hukum probabilitas. Artinya, dari sekian banyak orang yang Anda hubungi hanya sekian persennya akan membalas pesan. Jadi, bila Anda ingin mendapat 20 responden paling tidak perlu hubungi sekitar 60 orang.

3. Menentukan solusi yang ada

Setelah mendapat koresponden, Anda akan mendapat bayangan ide baru bagaimana strategi mereka menyelesaikan masalah tier 1. Ada baiknya, menurur Harper, untuk tidak menanyakan produk apa yang membantu mereka menyelesaikan masalah itu, karena sudah pasti mereka tidak akan memberi tahu. Sebaliknya Anda tanyakan bagaimana caranya.

Seringkali, ketika Anda ingin menyelesaikan masalah, ada perusahaan lainnya yang sedang melakukan hal yang sama. Akan tetapi, hal ini juga bisa jadi bumerang. Apabila tidak ada perusahaan yang berusaha memecahkan masalah yang juga sedang Anda selesaikan bisa jadi ini dikarenakan tidak ada pasar atau masalah Anda terlalu spesifik bagi sedikit orang saja.

Oleh karena itu, Anda perlu menyeimbangkan antara masalah yang spesifik dengan kondisi pasar.

4. Cari kelemahan dari solusi yang ada

Entah koresponden menggunakan produk yang ada di pasaran atau tidak. Anda perlu identifikasi apakah ada kelemahan dari produk tersebut. Tanyakan ke mereka, apakah suka dengan produk yang ada saat ini, bila tidak apa yang mereka inginkan.

Ini berguna agar produk yang Anda luncurkan tidak memiliki solusi dengan kesamaan yang identik dengan kompetitor. Kira-kira dengan persentase perbedaan minimal 20% adalah ambang batas terbaik bagi produk Anda untuk dipilih calon konsumen dibandingkan produk lainnya.

5. Cek kembali budget

Jika Anda memiliki kompetitor dengan tujuan memecahkan masalah yang sama, perhatikan traksi mereka. Apakah berkembang pesat? Bagaimana volumenya? Apakah mereka sudah mendulang profit? Coba Anda cari petunjuk dari semua pertanyaan itu.

Kebanyakan, bila kompetitor tidak memiliki produk yang baik tapi memiliki profit dan ada pembelinya, ini menandakan ada orang yang yang memiliki alokasi budget untuk membelanjakan produk yang sama seperti Anda.

Dari responden yang Anda hubungi, tanyakan ke mereka bila ada produk yang lebih baik dari yang sudah ada diluncurkan ke pasar berapa harga yang pantas mereka rela bayarkan. Bila responnya tidak akan membeli, Anda perlu gali lebih dalam alasannya.

6. Gunakan responden sebagai penentu roadmap Anda

Dengan memakai asumsi Anda sudah memecahkan masalah tier 1 dalam produk yang sedang Anda buat, artinya akan ada orang yang akan membeli produk Anda. Setelah Anda menyelesaikan keenam langkah ini, secara harafiah Anda belum mengeluarkan uang sepeser pun. [ds/ap]

Berikan rating

Follow Trentech.id di Google News, Klik DI SINI

Tags: idepemulastartuptrentech
1.4k
VIEWS
Previous Post

BRI Digital Challenge Mencari Inovasi Terbaik dengan Hadiah Ratusan Juta Rupiah!

Next Post

Penggunaan Virtual Reality Alternatif untuk Kehidupan Sehari-Hari

Related Posts

Mengenal Revenue Stream dan Business Model untuk Startup

24 December 2024
1.9k

Mempelajari tentang startup, maka tak akan terlepas dari belajar tentang berjalannya sebuah proses bisnis. Ada beberapa istilah dan konsep bisnis...

tahapan sebelum mvp

Tahapan Sebelum Mencapai Minimum Viable Product (MVP) dalam Pengembangan Produk

8 May 2024
1.6k

Pengembangan produk adalah proses yang melibatkan serangkaian tahapan penting sebelum mencapai tahap Minimum Viable Product (MVP). Sebelum mencapai MVP, ada...

Coworking Space Di Jakarta

Kumpulan Co-Working Space di Jakarta Terbaru

20 February 2024
2.2k

Coworking Space Jakarta bisa dibilang merupakan salah satu kota terpenting bagi ekosistem startup teknologi di Indonesia. Tidak hanya karena infrastrukturnya yang lebih...

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    2394 shares
    Share 957 Tweet 598
  • 3 Cara Memutus Koneksi Orang Lain dari Jaringan Wi-Fi Anda

    943 shares
    Share 377 Tweet 236
  • HP Nokia Edge 2022 Mirip Iphone 13, Cek Harga dan Spesifikasi

    296 shares
    Share 118 Tweet 74
  • Daftar Gaji di Startup Indonesia

    241 shares
    Share 96 Tweet 60
  • Bitcoin Naik 1.500% dalam 5 Tahun, IHSG Hanya 35%

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Harga Saham GoTo Terjun Bebas (Lagi)

    123 shares
    Share 49 Tweet 31
  • Ini Dia 7 Perintah CMD Keren yang Wajib Kamu Coba

    358 shares
    Share 143 Tweet 90
  • Prompt ChatGPT untuk Designer

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • 16 Jenis Saham: Panduan Lengkap Memahami Dunia Investasi

    572 shares
    Share 229 Tweet 143
  • Apa Saja Fitur Flipper Zero?

    566 shares
    Share 226 Tweet 142

About . Contact . Partnership . Google News . Telegram

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Advertising
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News