Bukan hal yang aneh lagi kalau profesi Programmer dianggap oleh masyarakat awam sebagai cabang profesi dimana orangnya tidak suka terlalu banyak diatur, hidup bebas dan jauh dari aturan-aturan sosial yang mengikat. Sebagai orang yang berasal dari profesi yang sama, saya bisa memahami hal ini karena (dulunya) juga saya seperti itu. Hal ini sebetulnya sah-sah saja, menyenangkan dan berasa bebas.
Hanya saja seperti ibaratnya koin, akan selalu ada dua sisi yang akan yang terlibat, take and give, aksi dan reaksi, sebab dan akibat. Disisi lain ada hal yang menjadi lebih baik dan di sisi lainnya ada yang menjadi kurang bahkan berpotensi hilang. Nah, yang menjadi kurang inilah yang patut diwaspadai.
Hilangnya kehidupan sosial yang sebenarnya.
Internet, sosmed, chating bukanlah kehidupan sosial yang sebenarnya. Apapun alasannya yang kita gunakan, kedekatan di smartphone tidak bisa disamakan dengan kedekatan secara fisik. Ada emosi, ada raut wajah, ada bahasa tubuh dan ada auro yang timbul dari kehidupan sosial dengan kedekatan fisik yang tidak mungkin didapat di smartphone secanggih apapun.
Komunitas IT adalah solusi paling mudah.
Jika anda sulit melakukan kehidupan sosial dengan orang yang bukan berasal dari kalangan IT, kenapa tidak bersosial dengan orang-orang yang berasal dari kalangan IT saja? Berkumpul bersama dengan teman-teman seprofesi punya banyak manfaat langsung dan tidak langsung.
Belajar menjadi lebih efisien
Bisa dipastikan bahwa belajar bersama dengan teman-teman seprofesi secara offline, akan membuat anda mengerti lebih cepat, menyelesaikan masalah (problem solving) lebih akurat, dan merencanakan sesuatu dengan lebih detail. Hal yang sama (mungkin) bisa dilakukan melalui online, tapi ada hal-hal tertentu yang jauh lebih sulit didiskusikan melalui online. Urusan yang tadinya sepele, malah bisa menjadi masalah besar karena tidak adanya kendali emosi terhadap orang yang anda ajak diskusi dan belajar. Jadi, berkumpullah, bahas di meja diskusi atau duduk berhadap-hadapan, dalam suasana rileks, maka persoalan akan lebih cepat diselesaikan.
Membuka pintu kesempatan yang lebih besar
Kesempatan bisnis dan proyek itu tidak turun dari langit. 90% asal muasal proyek adalah informasi mulut ke mulut, referensi dan nama baik kita. Berkumpul dengan rekan-rekan seprofesi tidak serta merta membuat anda langsung memiliki kesempatan bisnis dengan mereka. Hal itu memang mungkin-mungkin saja, tapi yang terbesar adalah terhubungnya jaringan bisnis milik anda sendiri dengan jaringan bisnis milik rekan anda. Opportunity itu terhubung ketika ada kesempatan bisnis yang mungkin tidak bisa anda tangani maka, kesempatan itu anda lanjutkan kepada teman anda di komunitas itu. Yang saya bahas ini baru koneksi dengan dua orang, bagaimana jika simpul networking itu dibangun oleh 10 orang dengan jaringan bisnisnya masing-masing?.. Bisa dibayangkan betapa lebarnya kesempatan anda untuk meraih manfaat dari jaringan-jaringan ini.
Kesempatan untuk mengembangkan diri, skill dan pengetahuan
Banyak bakat-bakat kita yang terpendam yang dapat dieksplorasi di komunitas. Setiap orang dikarunia satu, dua bahkan lebih bakat-bakat tersembunyi. Kadang karena tidak adanya kesempatan, maka bakat-bakat itu seolah-olah terpendam dimakan waktu. Maka, keberadaan anda di komunitas mungkin akan membuka bakat-bakat anda yang lain selain programming. Menyanyi, melukis, olahraga tertentu, public speaking, mentoring, dan ratusan bakat-bakat lain yang dapat anda kembangkan di komunitas.
Jadi, kesimpulannya adalah: ayo, programmer!! Hidupi alam nyata yang sehari-hari anda lihat. Jalani kehidupan tidak hanya di kotak persegi layar smartphone, tablet, monitor dan TV anda. Komunitas akan membuat anda menjadi lebih hidup dan berkembang menjadi seseorang yang lebih besar, lebih dahsyat, lebih disegani dan lebih dipercaya. Komunitas akan membuka kesempatan dan ruang belajar yang tidak lagi ada batasannya sehingga anda dapat belajar programming menjadi lebih efisien dan tidak hidup dalam kotak yang sempit. [cp/ap]