Mungkin anda merupakan orang dari sebagian yang beranggapan bahwa mempelajari program adalah segalanya. Maksudnya disini anda berminat sekali dalam mempelajari pemrograman dan berniat menjadi programmer handal, sekarang banyak sekali cara untuk menjadi programmer handal. Dilain kesempatan saya akan ulas lebih lanjut cara menjadi programmer handal, namun disini kita tidak fokus bahas hal tersebut. Saya kategorikan disini programmer handal dialah orang yang dapat menyelesaikan kasus-kasus yang diaplikasi dalam sebuat program, tidak peduli dia master dalam web programming atau mobile apps atau bahkan desktop application. Berikut merupakan artikel yang di sharing oleh Kukuh Setiawan.
Semua punya porsinya masing-masing dan cara ngoding yang berbeda berdasarkan bahasa pemrograman, tapi yang jelas disini kasus yang diselesaikan adalah “sama”. Misal seorang client awam meminta programmer untuk membuatkan aplikasi sesuai dengan dengan kebutuhannya tersebut, mereka tidak akan peduli programmer membuatnya dengan menggunakan bahasa pemrograman apa dan tools apa. Output yang mereka tahu hanya sekedar “yang penting problem terselesaikan dan fungsional berjalan dengan baik”, programmer handal sudah sepatutnya dapat mengaplikasikannya dalam sebuah program komputer. Itulah programmer handal, dia fokus dan master dalam bidang programming secara spesifik tanpa memperdulikan arus yang dilakukan kebanyakan orang.
Terus bagaimana kalau programmer itu multitalent bisa semua bahasa pemrograman ? saya yakin orang semacam itu ada karena saya sendiri mempunya tim yang seperti itu. Dia menguasai hampir semua bahasa pemrograman, tapi tetap saja dia ada kelemahan di pemrograman tertentu. Intinya silahkan belajar bahasa pemrograman sesuai dengan minat, asal mau disiplin dan ulet. that was the key
Kemudian mengenai projekan, saya katakan ini “gampang gampang susah”. Kenapa gampangnya 2x susahnya 1x, karena lebih banyak gampangnya daripada susah. Tanamkan polah pikir seperti itu, bahwa mendapatkan projekan lebih mudah dan tidak susah. Tentu saja tidak hanya optimis, anda perlu mempersiapkan diri dengan cara :
- menambah wawasan bagaimana cara deal dengan client,
- cara menyikapi client dengan bijaksana dan
- cara merawat hubungan yang baik dengan client tersebut.
Saya kasih bocoran rahasianya, bisnis dibidang jasa tidak lepas dari testemoni client. Ketika dia puas, dia pasti akan menjadi advertising otomatis anda. Dia pasti akan menginformasikan ke rekan atau kerabat terdekatnya untuk menggunakan jasa anda, begitu juga sebaliknya dia mungkin bisa saja koar-koar dan menjelekan anda. Untuk itulah perlu waspada dalam menghadapi client, perlu kesabaran dan kebijaksanaan dalam membina hubungan baik atau yang dikenal dengan istilah win win solution. Tentu saja hal ini juga ada ilmunya, jadi untuk menjadi ITpreneur sangat diperlukan skill lobying juga.
Karena tanpa projekan, skill dewapun seakan nonsense. Inilah alasannya mengusai programming saja tidak cukup untuk mengaplikasikan di kasus dunia sesungguhnya. Pintar-pintarlah mencari projekan supaya semakin banyak pengalaman dan dapat mengimplementasikan coding pada masalah client. Kalau masih dalam tahap belajar, masalah itu dibuat-buat sendiri sesuai keinginan anda. Tapi setelah terjun ke dunia projekan bukan lagi keinginan anda tapi keinginan user, untuk itu carilah client yang mempunyai masalah dan selesaikan masalahnya berupa program komputer.
Percayalah semakin client itu banyak masalah semakin banyak juga pengalaman dan materi yang didapatkan sang ITpreneur, hal tersebut berbanding lurus. [cp/ap]