Ada banyak alasan mengapa seseorang menggunakan emulator pada PC atau laptop mereka. Bagi pembaca seorang developer yang sedang membuat sebuah aplikasi Android, pembaca dapat menguji langsung aplikasi yang pembaca buat. Alasannya, tentu emulator Android membuat pembaca lebih mudah saat menggunakannya dan lebih puas karena ukuran tampilannya yang besar dibandingkan dengan pembaca yang mengujinya pada layar smartphone.
Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang kumpulan emulator untuk membuat aplikasi Android dan berikut adalah kumpulan emulator yang ringan untuk membuat aplikasi Android:
Bluestacks
Pembaca pasti sudah kenal dengan bluestacks, bukan? Dapat dibilang Bluestacks adalah emulator Android paling populer dan paling banyak digunakan. Kemudahan dalam instalasi dan pengaturan adalah salah satu kelebihan dari emulator ini. Bluestacks sudah lama hadir dan sering mendapatkan pembaruan guna meningkatkan kinerja. Pembaca dapat mengunduhnya secara gratis dari situs resminya, di mana tersedia dalam beberapa pilihan seperti online installer dan juga offline installer. Untuk dapat menjalankan Bluestacks sebagai emulator Android, pembaca harus melakukan device screen capture. Dengan cara: Buka Android Device Monitor, lalu pada kotak dialog atau jendela Android Device Monitor pembaca buka Window -> Show View -> Pilih Device. Setelah itu akan tampil emulator 5554, pembaca klik device screen capture dan buka Bluestacks-nya. Jika sudah, pembaca Close. Lalu run project Android Studio pembaca.
Genymotion
Genymotion juga menjadi salah satu emulator Android yang terbaik. Pasalnya Genymotion memiliki kinerja yang ringan dan tidak akan memberatkan kinerja komputer. Selain itu, emulator ini juga dapat bekerja dengan berbagai versi sistem Android, serta berbagai pilihan perangkat tanpa benar-benar dituntut untuk memiliki perangkat tersebut. Pembaca dapat mengkonfigurasi emulator untuk berbagai perangkat dengan berbagai versi Android untuk membantu sesuai dengan kebutuhan pembaca. Misalnya, pembaca dapat menjalankan Nexus One dengan Android 4.2 atau Nexus 6 dengan Android 6.0. Pembaca dapat dengan mudah beralih “perangkat” sesuka hati. Pilihan perangkat yang dipilih bervariasi mulai dari Samsung S4 hingga Sony Xperia. Kemampuan yang kompatibel pada berbagai pilihan ini, membuat Genymotion sangat cocok bagi para developer aplikasi dalam melakukan pengujian aplikasi yang dibuat. Selain pembaca harus mendownload Genymotion, pembaca juga diharuskan terlebih dahulu mengunduh plugin Genymotion untuk dapat menguji aplikasi yang pembaca buat dengan emulator Genymotion. Dengan cara:Â Klik Configure -> Plugins, pada jendela Plugins pembaca klik Browse repositories lalu ketikan Genymotion, setelah itu pembaca install plugin Genymotion-nya
Droid4X
Emulator Android berikutnya adalah Droid4x dan merupakan pilihan yang menarik untuk sebuah emulator Android di PC. Fitur desain yang sederhana membuat Droid4X mudah digunakan. Emulator Android ini memiliki dukungan add-ons, fitur ini memungkinkan pengguna memainkan atau mengendalikan game pada komputer dengan HP. Selain itu, Droid4X juga memiliki fitur yang dapat menjadikan keyboard sebagai emulator atau controller. Keren bukan?
MEmu Play
MEmu adalah emulator Android keluaran China, sama seperti Droid4x. MEmu mengklaim sebagai salah satu Emulator Android dengan performa terbaik dan juga paling smooth. MEmu juga cukup stabil dan sangat ringan dijalankan pada spesifikasi komputer yang minim. Emulator ini mendukung perangkat ber-chip intel dan AMD, serta dapat digunakan pada tablet, notebook serta PC. Sama seperti emulator Android lainnya, untuk menginstall MEmu, pastikan komputer kamu memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut:
- OS : Windows XP SP3 / 7 / 8 / 10
- Prosesor : Intel / AMD
- RAM : 2GB (Direkomendasikan lebih dari 2GB)
- Ruang Kosong Harddisk : 5GB
KoPlayer
Emulator Android yang satu ini dapat membuat pengguna menggunakan aplikasi maupun memainkan game Android tanpa smartphone Android. Dengan menginstall Koplayer, pengguna tak perlu repot menginstall Google Play Store karena sudah tersedia pada emulator. Koplayer juga memungkinkan pengguna melakukan pengaturan resolusi layar dan kebutuhan RAM. Seperti emulator lainnya, Koplayer juga dilengkapi dengan fitur kamera serta screenshots. Fitur-fitur Koplayer semakin lengkap dengan adanya dukungan multiemulator. Dukungan ini memungkinkan pengguna dapat membuat dua perangkat serta menggunakan keduanya sekaligus bersama-sama. [cp/ap]