Trentech.id
No Result
View All Result
Login / Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result

Ini Dia 4 Kemampuan yang Harus Dimiliki Lulusan Baru saat Melamar Kerja

6 June 2017
in Learn
Ini Dia 4 Kemampuan yang Harus Dimiliki Lulusan Baru saat Melamar Kerja
1.4k
VIEWS

Daftar Isi

  • Mampu membuat e-mail dengan benar
  • Mampu membuat CV yang “seksi”
  • Mampu membuat surat lamaran yang benar
  • Mampu menjawab pertanyaan wawancara dengan benar
    • “Bisa ceritakan tentang diri kamu?”
    • “Sebutkan kekurangan kamu?”
    • “Kenapa kamu menginginkan posisi ini?”
Berikan rating

Sejauh perjalanan karier saya di dua perusahaan startup, saya melihat masalah pengangguran yang ada di Indonesia terjadi bukan karena tidak ada lapangan pekerjaan di perusahaan, namun sering kali karena tidak mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kualitas yang mereka harapkan.

Saat ini saya bekerja di startup yang berlokasi di Malaysia bernama iPrice. Sebagai perusahaan rintisan dengan anggota seratus orang lebih, kami memiliki puluhan lowongan kerja. Tentunya, kami pun berencana untuk membuka lebih banyak lowongan. Perusahaan-perusahaan dengan skala yang lebih besar pasti membutuhkan lebih banyak tenaga baru untuk bergabung.

Kasus di atas bisa menjelaskan bahwa ada gap antara lulusan universitas saat ini dengan kebutuhan tenaga kerja di perusahaan yang semakin tinggi.

Dari pengalaman saya berinteraksi dengan perusahaan dan lulusan baru, saya menemukan empat kemampuan yang wajib dipersiapkan para lulusan yang ingin memulai karier di startup.

Mampu membuat e-mail dengan benar

Saat ini sudah jarang  perusahaan yang meminta calon kandidat mengirimkan berlembar-lembar kertas berisi CV. Rata-rata perusahaan meminta pelamar mengirimkan CV lewat email atau media sosial seperti LinkedIn. Beberapa perusahaan juga memanfaatkan platform khusus pencari kerja, seperti JobStreet, JobsDB, SkootJobs.

Saya dan tim sempat beberapa kali membuka lowongan di Indonesia. Namun, tidak sedikit yang mengirimkan e-mail “seadanya”. Yang saya maksud “seadanya” adalah email tanpa subjek dan badan email yang jelas. Sebagai penerima email, saya pun bingung dengan maksud email tersebut.

Lalu bagaimana cara membuat email yang benar? Berikut ini adalah tip yang dapat saya bagikan:

  • Gunakan subjek yang menjelaskan tujuan email kamu, contohnya: Saya ingin melamar di posisi ABC di perusahaan XYZ.
  • Sebutkan nama penerima email sehingga terasa lebih personal. Mungkin saja sapaan ini mendapatkan perhatian yang lebih dari perusahaan tersebut.
  • Perkenalkan diri dengan singkat, padat, dan jelas di badan email. Jelaskan pula di mana kamu melihat lowongan tersebut, kenapa ingin melamar di perusahaan itu, serta sebutkan dokumen-dokumen apa saja yang dicantumkan di email.
  • Akhiri dengan kalimat penutup dan ucapan terima kasih.

Mampu membuat CV yang “seksi”

Kebanyakan generasi millennial saat ini lebih fokus pada visual daripada konten CV—kecuali bila kamu adalah seorang desainer grafis atau tim kreatif yang mengutamakan aspek visual.

CV yang “seksi” menampilkan pencapaian-pencapaian yang sudah kamu raih, bukan informasi yang tidak relevan.

Hal ini mengingatkan saya pada CV sederhana milik Katie Simon yang membuatnya mendapat undangan wawancara dari Google, BuzzFeed, dan lebih dari dua puluh perusahaan startup besar lainnya

lamar kerja - cv katie simon

Sumber: Business Insider

Saat membuat CV, kebanyakan mahasiswa magang masih fokus pada peran yang ia emban, bukan pada pencapaian yang ia raih ketika bekerja. Padahal, perusahaan ingin mengetahui apa saja yang telah dicapai calon karyawannya tersebut. Tak perlu bertele-tele, jelaskan peran dan prestasimu dengan singkat, padat, dan jelas.

Misalnya, jika kamu adalah mahasiswa jurusan Komunikasi dan pernah magang di perusahaan event organizer, kamu bisa menjelaskan acara besar apa saja yang pernah kamu tangani, seberapa sukses acara tersebut, berapa banyak view video yang telah kamu buat, berapa banyak share di media sosial, dan sebagainya.

Urutkan pengalaman terbaru sampai yang terlama. Ingatlah bahwa perusahaan incaranmu ingin mengetahui pengalamanmu, bukan pendidikanmu. Jadi, gunakanlah urutan penulisan yang tepat:

  • Pengalaman
  • Proyek yang pernah kamu kerjakan
  • Kemampuan teknis
  • Pendidikan

Penting untuk diingat, menempatkan terlalu banyak gambar atau visual yang tidak relevan akan menurunkan nilai dari CV kamu. Gunakan pula jenis font yang mudah dibaca, seperti Cambria, Times New Roman, Calibri, dan Verdana.


Mampu membuat surat lamaran yang benar

Selain CV, kamu juga perlu membuat surat lamaran atau cover letter. Masalahnya, banyak mahasiswa yang mengirimkan satu surat lamaran ke semua perusahaan incaran mereka.

Sejatinya, surat lamaran ini juga harus bersifat personal. Ia adalah jembatan pembuka dan penjelasan secara singkat kepada perusahaan mengenai dirimu dan kenapa mereka harus mempertimbangkan kamu sebagai kandidat yang kuat.

Surat lamaran terdiri dari tiga paragraf yang perlu kamu perhatikan:

  • Paragraf pertama berisi perkenalan diri yang bersifat personal dan berhubungan dengan perusahaan yang akan kamu lamar. Misalnya, jika kamu ingin melamar ke perusahaan e-commerce, jelaskan secara singkat bagaimana pengalaman kamu belanja online dan bagaimana pentingnya posisi yang akan kamu lamar berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan.
  • Paragraf kedua berisi penjelasan tentang pengalaman dan kemampuanmu, serta bagaimana kedua hal tersebut bisa berkontribusi pada posisi yang kamu lamar. Misalnya, jika kamu pernah menjadi humas di acara kampus, jelaskanlah bagaimana pengalaman tersebut dapat mendukung produktivitasmu di jabatan yang akan kamu emban nantinya.
  • Paragraf ketiga adalah paragraf penutup. Di bagian ini, sebutkanlah dokumen apa saja yang kamu cantumkan. Tak lupa, ucapkanlah terima kasih.

Mampu menjawab pertanyaan wawancara dengan benar

stakeholder interview | featured image

Untuk bisa menjawab pertanyaan dengan benar, kamu harus bisa memahami pertanyaan yang diajukan. Ada tiga pertanyaan dasar yang sering ditanyakan saat wawancara kerja:

“Bisa ceritakan tentang diri kamu?”

Untuk menjawab ini kita tidak harus menceritakan seluruh perjalanan hidup kita, karena hal itu akan terlalu panjang dan tidak menarik bagi pewawancara. Ceritakanlah hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar.

Contohnya, saya sedang melamar menjadi influencer specialist, di perusahaan influencer marketing. Saya akan mulai bercerita mengenai di mana saya bersekolah, di mana saya melanjutkan kuliah, mengapa saya memilih kuliah di sana, saya mendapatkan beasiswa.

Sejak kuliah saya sudah aktif melakukan kampanye-kampanye di media sosial, saya mulai bekerja dari semester tiga dan memulai agensi digital sendiri yang berfokus di politik Indonesia. Saat ini saya baru lulus kuliah dan sedang mencari tantangan lain.

“Sebutkan kekurangan kamu?”

Biasanya pertanyaan ini juga dibarengi dengan “kelebihan”, namun menjawab kekurangan lebih menantang ketimbang menjawab kelebihan yang kita miliki.

Perlu diingat bahwa perusahaan ingin melihat bagaimana kamu bisa mengerti karakter dirimu sendiri. Apakah kamu tipe orang yang mudah menyerah dengan kekurangan diri sendiri, atau seseorang yang menyadari kekurangan dan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas diri.

Kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan cara ini:

“Kekurangan saya adalah suka panik jika mulai banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan dalam waktu yang berdekatan. Biasanya untuk mengatasi kepanikan ini saya menulis semua tugas-tugas ini dan mengurutkan mana yang harus saya selesaikan dari awal sampai akhir. Setelah itu saya mengambil waktu istirahat sekitar 10-15 sambil minum air putih, sebelum saya kembali bekerja.”

Jawaban ini mengindikasikan beberapa hal. Pertama, kamu mengerti kekurangan dirimu. Kedua, kamu berusaha untuk mengatasi kekurangan tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu fokus pada solusi, bukan masalah.

“Kenapa kamu menginginkan posisi ini?”

Saat mendengar pertanyaan ini, kebanyakan orang yang saya temui akan menjawab:

  • “Saya ingin menantang diri saya”
  • “Saya ingin meningkatkan kualitas”
  • “Saya ingin dan itu”

Jawaban ini tidak salah, hanya saja kurang tepat. Pasalnya, perusahaan tidak begitu tertarik dengan apa yang kamu inginkan. Perusahaan lebih ingin mengetahui bagaimana kamu dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan perusahaan tersebut.

Jadi, kamu bisa menjawab dengan:

“Saya ingin memberi tantangan baru kepada diri saya, namun di sisi lain saya rasa dengan kemampuan yang saya miliki ini, saya bisa meningkatkan awareness dari perusahaan XYZ ke media-media top di Asia Tenggara”

Dengan jawaban ini, kamu tidak hanya menjelaskan mengenai keinginan pribadimu, namun juga keinginan untuk memajukan perusahaan. Jawaban ini akan membuat pewawancara tertarik dengan ceritamu. [tia/ap]

Tags: kerjalulusan barumelamar
Previous Post

Pelajari Kiat-Kiat Membuat Press Release yang Baik dan Disukai Media

Next Post

Yuk Pelajari Lima Cara Tepat Membuat Investor Menyukai Bisnis Startup Anda

Trentech.id

Trentech.id

Tren Teknologi Indonesia

Related Posts

Pengorbanan Seorang Programmer, di Balik Celana Pendek dan Berangkat Siang

Pengorbanan Seorang Programmer, di Balik Celana Pendek dan Berangkat Siang

9 April 2022
1.5k

Bangun lebih siang dari pekerja pada umumnya, berangkat ke kantor ketika jalanan sudah sepi, menggunakan kaus dan celana pendek ke...

Tempat Kerja Millenial

Bagaimana Millennial Mengubah Persepsi Tempat Kerja di Masa Depan

22 December 2020
1.5k

Setelah generasi baby boomer dan generasi X bertahun-tahun menguasai dunia kerja, kini sebuah generasi baru hadir untuk mengubah tatanan kaku bentukan generasi...

Ini Dia Kiat Sukses Mengatasi Konflik yang Terjadi di Tempat Kerja

Ini Dia Kiat Sukses Mengatasi Konflik yang Terjadi di Tempat Kerja

7 May 2018
1.4k

Penyelesaian konflik internal adalah hal penting yang seringkali luput dari perhatian perusahaan. Mengatasi konflik yang ada di dalam perusahaan akan berdampak...

Please login to join discussion

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    926 shares
    Share 370 Tweet 231
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    329 shares
    Share 132 Tweet 82
  • Masa Depan Zoom Tercoreng PHK: Dampak dan Prospek

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Menjelajahi Kelebihan dan Keterbatasan Chatbot AI BARD

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    231 shares
    Share 92 Tweet 58
  • Startup Kecerdasan Buatan (AI) Membawa Solusi Baru dalam Industri

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Alasan Mahasiswa IT Harus Bisa Coding

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Sistem Baru TikTok: Solusi Terbaru untuk Kreativitas dan Keamanan Pengguna

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Dampak PHK Masal eBay pada Karyawan dan Industri E-commerce

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Masa Depan Bitcoin Kian Terancam

    108 shares
    Share 43 Tweet 27

About . Contact . Partnership

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Login / Register

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Forgot Password?
Lost your password? Please enter your username or email address. You will receive a link to create a new password via email.