Trentech.id Logo
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Logo Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Hak Kekayaan Intelektual Bagi Developer dan Startup Pemula, Pentingkah?

30 October 2016
in Startup

Memutuskan menjalani karier sebagai developer startup maupun studio game bukanlah perkara mudah. Hanya orang-orang yang memiliki idealisme yang tinggi serta strategi yang baik yang bisa bertahan.

Belum lagi ditambah dengan maraknya kasus pembajakan konten digital yang sudah menjadi hal yang lumrah di negeri ini. Misalnya pembajakan karakter Gatotkaca dari komik Garudayana, game Indonesia buatan Touchten Games, dan masih banyak lagi kasus serupa yang dialami oleh para developer lokal.

Hal ini secara tidak langsung sangat menghambat para developer dalam berkarya. Pasalnya, pembajakan mampu memberikan dampak buruk yang sangat merugikan. Tak heran bila pembajakan menjadi musuh utama para developer.

Menilik beberapa kasus pembajakan yang terjadi di atas, apakah melindungi karya mereka melalui Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bisa menjadi salah satu solusi terbaik? Lalu, apa saja peran penting HKI bagi developer atau startup pemula?

Daftar Isi

  • Peran Hak Kekayaan Intelektual 
  • Sosialisasi dan payung hukum Hak Kekayaan Intelektual
  • Kesimpulan

Peran Hak Kekayaan Intelektual 

Bagi developer ataupun startup yang masih memulai tahap awal bisnis, melindungi karya mereka melalui HKI mampu menjadi aset penting layaknya pedang dan perisai.

Mengapa demikian? Sebab HKI tidak hanya mampu melindungi dari pembajakan, tetapi juga bisa menjadi hak monopoli untuk melarang pihak lain menggunakan HKI tanpa seizin pemiliknya. Hal ini disebabkan sistem pendaftaran HKI diberikan kepada pihak yang pertama kali mendaftarkannya ke Direktoral Jenderal HKI (Dikjen HKI). Oleh sebab itu, sangat penting untuk mendaftarkannya sejak awal.

Selain itu, biasanya aset terpenting bagi startup bukan berupa aset fisik, namun berupa kumpulan ide yang diwujudkan dalam suatu produk. Dan secara garis besar HKI dibagi menjadi dua yaitu hak cipta dan hak kekayaan industri yang meliputi hak paten, merek dagang dan lainnya.

Hak kekayaan intelektual | ilustrasi 1

Sumber gambar: Raconteur

Dikutip dari situs resmi StartupHKI dalam salah satu artikel menyatakan bahwa setiap bisnis pasti tidak pernah luput dari HKI. Pasalnya, HKI bisa menjadi salah satu cara bagaimanastartup lokal bisa bersaing dan memasuki pasar global.

Sejarah pun sudah membuktikan bahwa banyak bisnis yang berkembang dan memperoleh keuntungan yang besar dengan memanfaatkan merek dan inovasi produk. Tak hanya itu saja, HKI bisa menjadi senjata ketika terjadi sengketa terkait hak paten di masa mendatang. Seperti yang sempat dialami oleh Line Kakaotalk dengan Uniloc serta perseteruan Apple dan Samsung.

Meski begitu, tidak bisa dipungkiri jika saat ini masih banyak developer maupun startup pemula yang belum mematenkan karya mereka. Pasalnya sebagian besar dari mereka masih belum merasakan dampak manfaat HKI secara nyata. Mereka menganggap hal itu bukan sebagai aset dan cuma memakan biaya saja. Selain itu aparat penegakan hukum terkait penyalahgunaan HKI pun dirasa masih memiliki banyak kendala.

Sosialisasi dan payung hukum Hak Kekayaan Intelektual

Hak kekayaan intelektual | ilustrasi 2

Sumber gambar: WSJ

Pada dasarnya peraturan mengenai HKI di Indonesia sudah lengkap dan telah mengadopsi ketentuan dan konvensi internasional. Tak hanya itu, informasi terkait HKI dapat diakses dengan mudah melalui situs resmi Ditjen HKI.

Dan pihaknya telah mengembangkan berbagai fasilitas online seperti e-tutorial HKI, e-status HKI dan sistem lainnya. Sementara payung hukum yang melindungi hak cipta terdapat pada Undang-Undang Hak Cipta No.28 Tahun 2014.

Akan tetapi, proses pendaftaran HKI masih terbilang membutuhkan waktu yang lama. Dan pada kenyataannya, masyarakat dan penegak hukum saat ini  masih memberi perhatian yang lebih terhadap kejahatan konvensional ketimbang kejahatan komputer seperti penyalahgunaan HKI dan  kasus pembajakan konten digital. Sehingga penerapan HKI dari sisi penegak hukum masih sering mengalami banyak kendala, termasuk kendala biaya pengacara, iklan pengumuman dan lainnya.

Pemerintah juga masih kesulitan mengidentifikasi tindakan pelanggaran terkait HKI terutama pada konten digital seperti pembajakan game, merek produk, dan lainnya. Sehingga beberapa developer lebih memilih untuk mengumpulkan bukti pembajakan, melaporkannya ke Google Play dan iTunes App Store untuk aplikasi yang dirilis melalui platform tersebut, dan menyebarkan beritanya bisa melalui media online atau media sosial. Cara ini dinilai cukup efektif daripada memperkarakannya melalui jalur hukum.

Sosialisasi mengenai  HKI pun masih belum maksimal dan masih membutuhkan kerjasama dari banyak pihak. Tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini yaitu Dikjen HKI tetapi juga beberapa pihak terkait seperti konsultan HKI, akademisi, pelaku usaha, serta konsumen. Tujuannya agar HKI dapat dikenal dan dipahami dengan mudah oleh semua masyarakat dan memiliki dampak nyata bagi perekonomian.

Meskipun demikian, tidak bisa dipandang sebelah mata bahwa saat ini pihak pemerintah maupun swasta tengah gencar memberikan dukungan bagi startup pemula. Seperti adanya beberapa program pemerintah yaitu Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) yang juga memfasilitasi (terkait HKI dan gerakan nasional 1000 startup digital.

Adapun beberapa layanan inkubator dan akselerator startup di Indonesia dan beberapa ajang kompetisi untuk startup pemula. Hal tersebut terbukti sangat efektif untuk mengembangkan ekosistem startup tanah air.

Kesimpulan

Melindungi startup dengan mematenkannya melalui HKI merupakan hal penting, meskipun sebagian developer masih banyak yang mengabaikannya, sebab terkait kendala masalah penegakan hukum di Indonesia serta sosialisasi terkait hal ini yang belum maksimal. Jadi seberapa penting peran HKI bagi developer maupun startup pemula di Indonesia? [tia/ap]

Berikan rating

Follow Trentech.id di Google News, Klik DI SINI

Tags: bajakbekrafhak kekayaan intelektualHKIstartup
1.6k
VIEWS
Previous Post

Hadir Kembali, YesBoss Hadirkan Platform Kecerdasan Buatan Bernama Kata.ai

Next Post

4 Tip Agar Seorang Founder Tidak Didepak oleh Investor

Related Posts

Mengenal Revenue Stream dan Business Model untuk Startup

24 December 2024
1.9k

Mempelajari tentang startup, maka tak akan terlepas dari belajar tentang berjalannya sebuah proses bisnis. Ada beberapa istilah dan konsep bisnis...

tahapan sebelum mvp

Tahapan Sebelum Mencapai Minimum Viable Product (MVP) dalam Pengembangan Produk

8 May 2024
1.6k

Pengembangan produk adalah proses yang melibatkan serangkaian tahapan penting sebelum mencapai tahap Minimum Viable Product (MVP). Sebelum mencapai MVP, ada...

Coworking Space Di Jakarta

Kumpulan Co-Working Space di Jakarta Terbaru

20 February 2024
2.2k

Coworking Space Jakarta bisa dibilang merupakan salah satu kota terpenting bagi ekosistem startup teknologi di Indonesia. Tidak hanya karena infrastrukturnya yang lebih...

Terpopuler

  • 16 jenis saham bennix

    16 Jenis Saham: Panduan Lengkap Memahami Dunia Investasi

    570 shares
    Share 228 Tweet 143
  • HP Nokia Edge 2022 Mirip Iphone 13, Cek Harga dan Spesifikasi

    294 shares
    Share 118 Tweet 74
  • 3 Cara Memutus Koneksi Orang Lain dari Jaringan Wi-Fi Anda

    939 shares
    Share 376 Tweet 235
  • 8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    2387 shares
    Share 954 Tweet 597
  • Prompt ChatGPT untuk Designer

    154 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Daftar Gaji di Startup Indonesia

    240 shares
    Share 96 Tweet 60
  • Inilah 15 Skin Paling Keren di Mobile Legends

    325 shares
    Share 130 Tweet 81
  • Ini Dia 7 Perintah CMD Keren yang Wajib Kamu Coba

    356 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Mengenal Revenue Stream dan Business Model untuk Startup

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Penyebab Zenius Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi

    206 shares
    Share 82 Tweet 52

About . Contact . Partnership . Google News . Telegram

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Advertising
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News