Masih ingat dengan YouTube Red, layanan berlangganan yang diluncurkan di tahun 2015, yang menawarkan pengalaman menonton tanpa interupsi iklan serta deretan konten orisinil dan eksklusif? Kalau Anda tidak ingat, saya bisa maklum mengingat layanan itu memang masih belum tersedia di tanah air hingga kini.
Kendati demikian, tidak ada salahnya mengikuti perkembangan platform video yang sudah menjadi bagian penting dalam keseharian kita tersebut. Per tanggal 16 Mei 2018 kemarin, YouTube Red resmi berganti nama menjadi YouTube Premium. Apakah cuma namanya saja yang berubah? Tentu tidak.
Semua fiturnya masih dipertahankan: bebas iklan, dukungan pemutaran video di background, serta opsi untuk mengunduh video, akan tetapi di saat yang sama YouTube juga menjanjikan lebih banyak lagi film maupun serial orisinil yang bisa dinikmati oleh para pelanggan YouTube Premium.
Tarif berlangganannya naik dari $10 menjadi $12. Mengapa harus lebih mahal? Karena pelanggan YouTube Premium otomatis juga akan menjadi pelanggan layanan baru bernama YouTube Music. Ya, YouTube sekarang sudah beralih fungsi menjadi layanan streaming musik dengan datangnya YouTube Music.
[postingan number=3 tag=”startup”]
Saya yakin hampir semua dari kita pernah menggunakan YouTube hanya untuk mendengarkan musik saja. YouTube Music pada dasarnya bakal memberikan pengalaman yang lebih ideal berkat aplikasi baru yang terpisah dan ribuan playlist untuk menyesuaikan dengan berbagai aktivitas maupun mood pengguna.
Soal katalog lagu, YouTube sejatinya sudah tidak perlu kita ragukan lagi, sebab kita semua tahu bahwa jumlah cover song maupun hasil remix sangatlah melimpah di YouTube, dan ini semua juga bisa kita nikmati lewat YouTube Music. YouTube juga menjanjikan sistem pencarian yang cukup advanced yang bakal membantu pengguna menemukan lagu yang mereka kurang begitu hafal judul maupun artisnya.
YouTube Music sebenarnya juga bisa dinikmati secara cuma-cuma (dengan selipan iklan tentunya). Tarif versi premiumnya dipatok $10 per bulan, tapi deal yang lebih menarik dan menguntungkan menurut saya adalah YouTube Premium seharga $12 itu tadi, yang berarti tambahan $2 per bulan bakal memberikan kita akses ke video tanpa iklan beserta koleksi konten orisinil YouTube.
[postingan number=3 tag=”founder”]
Harga ini adalah harga untuk pasar Amerika Serikat, dan saya yakin harganya pasti berbeda saat kedua layanan ini tersedia di Indonesia nantinya. Untuk sekarang, YouTube Premium dan Music baru tersedia di Amerika Serikat, Meksiko, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru, kemudian menyusul dalam waktu ke dekat ke 14 negara di Eropa. Semoga saja kali ini YouTube bisa lebih cepat melakukan ekspansi layanannya ke tanah air. [ds/ap]