Bagaimana Mengatasi Tantangan Agar Inovasi Lokal Menyebar di Seluruh Perusahaan. Inovasi lokal sering kali menjadi motor penggerak keunggulan kompetitif di suatu divisi perusahaan. Namun, keberhasilan inovasi ini tidak selalu diikuti oleh adopsi di divisi lain, yang dapat menjadi hambatan bagi pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan. Untuk mengatasi hambatan ini, terdapat tiga pendekatan kunci yang dapat diambil.
Daftar Isi
Patahkan Mitos Keunikan Lokal
Salah satu hambatan utama adalah mitos keunikan lokal, di mana inovasi dianggap hanya berfungsi di lingkup tertentu tanpa kemungkinan diadopsi di tempat lain. Hal ini seringkali terjadi karena perbedaan konteks, situasi, atau mindset di antara divisi-divisi yang berbeda. Untuk mengatasi hal ini, perlu diadakan pertemuan lintas divisi yang memungkinkan berbagi inovasi dan penemuan nilai bersama. Fokus pada kesamaan daripada perbedaan dapat membuka peluang untuk adopsi inovasi.
Ubah Model Insentif
Model insentif yang terkunci pada keberhasilan individual atau departemen tertentu dapat menjadi hambatan bagi kolaborasi lintas divisi. Terlalu fokus pada KPI masing-masing individu cenderung menciptakan kompetisi internal dan menghambat berbagi inovasi. Sebagai alternatif, model insentif perlu diubah untuk memberikan nilai positif kepada mereka yang memberi bantuan dan juga kepada mereka yang meminta bantuan. Ini menciptakan atmosfer yang mendukung kolaborasi dan pembagian inovasi.
Buat Platform Informasi Terbuka
Keberhasilan inovasi seringkali terhambat oleh ketidaktransparanan informasi. Banyak orang di perusahaan mungkin tidak menyadari adanya inovasi di divisi lain karena kurangnya akses atau informasi tersembunyi. Menciptakan platform informasi terbuka internal, mirip dengan Wikipedia, dapat menjadi solusi. Platform ini harus memungkinkan setiap orang di perusahaan mengakses inovasi yang ada, mengunduh, dan bahkan memberikan kontribusi. Transparansi ini akan merangsang kolaborasi dan meningkatkan peluang adopsi inovasi.
Implementasi Langkah-langkah Tindakan
Pertama, Patahkan Mitos:
- Selenggarakan pertemuan lintas divisi secara rutin.
- Fokus pada kesamaan antar divisi daripada perbedaan.
- Beri ruang bagi setiap divisi untuk membagikan inovasi dan mencari nilai bersama.
Kedua, Ubah Model Insentif:
- Rancang ulang model insentif untuk mendukung kolaborasi.
- Nilai positif untuk mereka yang memberi dan meminta bantuan.
- Hindari kompetisi yang berlebihan antardepartemen.
Ketiga, Buat Platform Informasi Terbuka:
- Sediakan platform yang mudah diakses oleh semua karyawan.
- Izinkan kontribusi dari semua divisi.
- Pastikan keamanan informasi untuk melindungi kekayaan intelektual perusahaan.
Inspirasi dari Microsoft: KPI yang Menstimulasi Kolaborasi
Contoh sukses dari Microsoft menunjukkan bahwa KPI dapat membentuk budaya kerja yang mendukung kolaborasi. Dengan memberikan nilai positif baik saat memberi maupun meminta bantuan, perusahaan menciptakan insentif bagi karyawan untuk berkolaborasi secara lebih efektif.
Menyebar Informasi: Platform Terbuka ala Wikipedia
Microsoft juga memberikan inspirasi dengan mengadopsi model di mana informasi inovasi dapat diakses oleh semua orang. Dengan menciptakan platform terbuka seperti Wikipedia, perusahaan memastikan bahwa setiap karyawan memiliki akses ke inovasi terbaru, mendorong keberlanjutan dan adopsi.
Harapan ke Depan: Peluang Terbuka untuk Inovasi
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan bahwa peluang untuk mengadopsi inovasi lokal secara company wide akan meningkat secara signifikan. Pertukaran ide lintas divisi, perubahan insentif, dan platform informasi terbuka dapat membuka pintu bagi sinergi dan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
Terakhir, semoga tiga langkah ini, jika dijalankan dengan serius, dapat membuka peluang baru bagi inovasi yang luar biasa untuk tersebar di seluruh perusahaan.
Lengkapnya bisa tonton video dari Dr. Indrawan Nugroho berikut ini.