Setelah masuk dalam nominasi brand terbaik pada sebuah perhelatan 27th World Brand Congress, Tagtoo, sebuah agensi periklanan digital asal Taiwan, membawa pulang gelar Indonesia Best Brand Awards 2018 dalam acara yang diadakan pada Sheraton Grand Jakarta pada tanggal 24 Oktober lalu.
[postingan number=3 tag=”startup”]
World Brand Congress sendiri merupakan sebuah acara yang dicetuskan oleh sebuah organisasi bernama CMO ASIA. Berdiri sejak tahun 2018, CMO Asia adalah satu-satunya komunitas di dunia yang didedikasikan untuk interaksi dan sosialisasi kepemimpinan antar para manajer dunia kelas senior. Dengan anggota mencapai 12.500 orang, CMO Asia memiliki anggaran pemasaran dan operasi tahunan sebesar US$500 miliar.
Lolos dari tahap seleksi professional oleh berbagai marketing experts dan manager dari berbagai belahan Asia Pasifik, Tagtoo merupakan yang satu-satunya finalis yang berasal dari industri periklanan digital. Dengan menawarkan solusi pemasaran digital efektif seperti “Dynamic Product Ads” dan “One-stop-solution periklanan E-commerce”, Tagtoo kemudian membawa pulang nominasi Indonesia Best Brand Awards 2018 bersama beberapa brand lokal dari industri lain seperti Oppo, Matahari, KFC, dan Telkom Indonesia.
Sejak menapakkan kaki di Asia Tenggara (khususnya Malaysia dan Indonesia) pada tahun 2015, Tagtoo telah aktif mengikuti berbagai acara yang berkaitan dengan pengembangan industri periklanan digital. Mulai dari dari konferensi Start up terbesar di asia seperti TechInAsia dan Echelon, hingga kolaborasi seminar periklanan digital bersama Google dan Facebook, Tagtoo kini selangkah lebih maju untuk mematangkan periklanan digital di Indonesia.
[postingan number=3 tag=”hacker”]
Melihat adanya senjang pengetahuan mengenai pemasaran digital di Indonesia, Tagtoo berupaya hadir untuk menjadi solusi bagi para pebisnis UKM yang ingin memasuki dunia digital. Selain itu, Tagtoo juga menyediakan servis otomatisasi Dynamic Product Ads yang ampuh bagi para E-commerce disertai analisa data yang efektif dan transparan.
Setelah 8 tahun bertumbuh bersama periklanan digital di negeri Formosa, Tagtoo yakin dapat menduplikasikan keberhasilan ini pada negara-negara lain di Asia Tenggara. Pada pasar Indonesia sendiri misalnya, kebanyakan periklanan digital masih berhenti pada tahap SEO maupun SEM, kemudian pada beberapa tahun terakhir ini melebar ke platform Instagram. Terbatasnya pengetahuan akan periklanan digital membuat para marketers tidak dapat menentukan formasi integrasi marketing digital yang tepat bagi produk mereka.
“Dalam pasar Asia Tenggara sendiri, hanya dengan terjun lansung kita dapat melihat permasalahan dan kendala yang dihadapi marketers, baru setelah itu dapat selangkah lebih maju untuk memberikan solusi yang lebih baik. Dengan penghargaan dari CMO Asia kali ini, Tagtoo yakin telah berada di jalan yang tepat, kami akan terus berjuang kedepannya.” Ujar CEO sekaligus pendiri dari Tagtoo.