Trentech.id
No Result
View All Result
Login / Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result

Manusiawikah? Perusahaan Swedia Tanamkan Microchip di Tubuh Karyawan untuk Pantau Mereka Setiap Saat

10 May 2017
in News
Manusiawikah? Perusahaan Swedia Tanamkan Microchip di Tubuh Karyawan untuk Pantau Mereka Setiap Saat
1.3k
VIEWS
Berikan rating

Sebagai karyawan, bagaimana rasanya jika perusahaan tempat Anda bekerja melekatkan microchip untuk melacak kemana saja Anda pergi setiap waktu? Mungkin sangat tak nyaman dan rasanya seperti ada seseorang yang selalu menguntit Anda. Namun hal ini telah menjadi sebuah kebijakan di sebuah perusahaan asal Swedia.

Epicenter, perusahaan teknologi yang berbasis di Stockholm, Swedia, telah menanamkan 150 microchip seukuran biji beras kepada 150 karyawannya. Microchip tersebut dimasukkan ke dalam tubuh karyawan dengan menggunakan jarum suntik, melalui lengan. Namun semua karyawan yang terlibat dalam program ini diklaim telah bersedia dengan sukarela untuk “ditempeli” microchip.

Dengan adanya microchip tersebut, karyawan bisa melakukan berbagai hal dengan mudah, seperti membuka pintu akses ke kantor, mengoperasikan mesin fotokopi, dan ke depannya, diharapkan bisa menjadi alat pembayaran virtual untuk digunakan untuk memesan kopi di kafe kantor.

Co-founder dan CEO perusahaan tersebut, Patrick Mesterson, menggap microchip tersebut sebagai pengganti kartu pass masuk atau password, untuk “memudahkan hidup Anda.”

“(Microchip) tersebut pada dasarnya menggantikan berbagai berbagai hal yang biasa digunakan, seperti kartu kredit, kunci, dan hal-hal semacam itu,” katanya kepada ABC.

Namun pakar manajemen sumber daya manusia dan direktur HR Staff n’ Stuff Deborah Peppard berpikir ide menanamkan microchip itu “mengerikan” dan mempertanyakan apakah perlu mencari alternatif bagi kartu pass yang ada saat ini.

“Jika seorang karyawan tak mampu membawa satu kartu saja, bayangkan betapa malasnya generasi zaman sekarang? Apakah otak kita sudah begitu tumpul hingga tak mampu mengingat password kita sendiri?” katanya kepada SmartCompany. “Mengandalkan teknologi bukan berarti kita mengorbankan kekuatan otak kita.”

Namun Sandra Haglof, karyawan yang bekerja untuk perusahaan event organizer yang berbasis di Stockholm, Eventomatic, mengatakan ia ingin ditanami chip semacam itu, karena dia ingin menjadi “bagian dari masa depan”.

“Saya biasanya kehilangan banyak hal seperti kunci saya … jadi ini akan memberikan akses dan membantu saya lebih banyak,” katanya.

Masing-masing orang boleh setuju atau tidak mengenai penanaman microchip di tubuh karyawan, namun apakah penggunaannya benar-benar sesuai dengan norma di dunia kerja?

Ahli mikrobiologi asal Swedia Ben Libberton dari Karolinska Institute menungkapkan, penanaman microchip di tubuh karyawan memungkinkan perusahaan mengakses data-data pribadi tentang karyawan, termasuk informasi kesehatan, keuangan, dan lain sebagainya.

“Pada dasarnya, mereka bisa mendapatkan data dengan kesehatan Anda, melihat kemana saja Anda pergi, seberapa sering Anda bekerja, berapa lama waktu Anda bekerja, mereka akan mengetahui jika Anda pergi ke toilet atau beristirahat, dan hal-hal semacam itu,” katanya.

Peppard menyatakan pendapatnya, bahwa perusahaan yang mendukung pemonitoran karyawan hingga tahap se-eksrem itu harus “melihat dan memikirkan dengan keras” mengenai budaya kerja mereka.

“Tak ada yang berhak mendapatkan informasi pribadi sebanyak itu mengenai seseorang, apalagi dengan adanya kemungkinan informasi tersebut bisa bocor dan menyebar ke seluruh dunia,” katanya. “Ide yang mengatakan karyawan perlu selalu dipantau menggunakan microchip sangat mengerikan. Beberapa orang berpikir itulah masa depan, namun kami tak ingin tempat kerja kami menjadi seperti itu.”

Menurut Peppard, beberapa perusahaan memang sudah menerapkan metode “pelacakan tingkat awal” kepada karyawannya seperti melalui aplikasi mobile, yang memungkinkan para atasan mengetahui kapan karyawan datang dan meninggalkan kantor. Walaupun aplikasi semacam itu juga dilengkapi dengan pelacak GPS, Peppard masih bisa menerimanya.

“Aplikasi semacam ini menyebabkan kecemasan bagi karyawan karena mereka mengira atasan mereka dapat memantau mereka setiap saat, namun tidak demikian. Aplikasi ini hanya melacak mereka ketika datang dan absen di tempat kerja,” katanya. “Aplikasi tersebut sangat berguna, dan hanya sampai di situlah batasan teknologi yang perlu digunakan untuk ‘melacak’ karyawan.” [lb

/ap]
Tags: chipkaryawankerjamanusiawimicrochip
Previous Post

Alibaba dan J&T Express Resmikan “J&T Alibaba”, Beri Akses Pemasaran Global untuk UKM Lokal

Next Post

Pemilik Video di Facebook Kini Bisa Menghasilkan Uang Dari Orang yang Membajak Videonya

Angga Permana

Angga Permana

Maju terus sampai TUNTASSS!

Related Posts

Pengorbanan Seorang Programmer, di Balik Celana Pendek dan Berangkat Siang

Pengorbanan Seorang Programmer, di Balik Celana Pendek dan Berangkat Siang

9 April 2022
1.4k

Bangun lebih siang dari pekerja pada umumnya, berangkat ke kantor ketika jalanan sudah sepi, menggunakan kaus dan celana pendek ke...

Tempat Kerja Millenial

Bagaimana Millennial Mengubah Persepsi Tempat Kerja di Masa Depan

22 December 2020
1.4k

Setelah generasi baby boomer dan generasi X bertahun-tahun menguasai dunia kerja, kini sebuah generasi baru hadir untuk mengubah tatanan kaku bentukan generasi...

Ini Dia Kiat Sukses Mengatasi Konflik yang Terjadi di Tempat Kerja

Ini Dia Kiat Sukses Mengatasi Konflik yang Terjadi di Tempat Kerja

7 May 2018
1.4k

Penyelesaian konflik internal adalah hal penting yang seringkali luput dari perhatian perusahaan. Mengatasi konflik yang ada di dalam perusahaan akan berdampak...

Please login to join discussion

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    475 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    220 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Inilah 15 Skin Paling Keren di Mobile Legends

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Yuk Ketahui Sejarah Perkembangan Aplikasi Chat di Seluruh Dunia

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Kamu Tidak Perlu Marah, Inilah Cara Mengatasi Lag di Mobile Legends

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Qlapa Gulung Tikar

    131 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Begini 3 Cara Cerdas Merawat Mobil Eropa Agar Punya Harga Jual Tinggi!

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Ini Dia 6 Situs Untuk Mencari Inspirasi Seputar Desain UI/UX

    122 shares
    Share 49 Tweet 31
  • 1O Alternatif Untuk Photoshop yang Wajib Kamu Coba

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    175 shares
    Share 70 Tweet 44

About . Contact . Partnership

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Login / Register

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Forgot Password?
Lost your password? Please enter your username or email address. You will receive a link to create a new password via email.