Kegiatan pitching atau presentasi dihadapan investor merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh pemilik startup, saat mulai berniat untuk melakukan penggalangan dana. Selain pitch deck yang menarik, wawasan yang cukup dari pemilik startup dan tentunya produk yang baik, ada beberapa hal yang wajib dicermati oleh pemilik startup saat melakukan pitching.
Artikel berikut ini akan membahas 5 ungkapan yang wajib dihindari saat melakukan pitching di hadapan investor.
Kami akan mengalahkan Google, Facebook atau Amazon
Tidak dapat dipungkiri perusahaan ternama seperti Google, Facebook dan Amazon telah menjadi main player saat ini untuk masing-masing industri. Menjadi hal yang terlalu berlebihan ketika Anda pemilik startup menyatakan ungkapan tersebut saat melakukan pitching. Idealnya sampaikan informasi yang jelas dan masuk akal saat Anda mulai memperkenalkan produk atau layanan kepada investor.
Kami ingin menjadi layanan seperti Airbnb untuk target pasar tertentu
Ide bisnis yang memiliki potensi untuk berkembang adalah ide bisnis yang original dan belum pernah diterapkan oleh perusahaan lain. Untuk itu temukan inovasi, model bisnis baru yang memiliki potensi, dan hindari membuat produk atau layanan serupa yang telah hadir sebelumnya. Memposisikan startup Anda dengan perusahaan yang lebih dahulu hadir dan telah memiliki nama besar, akan mempengaruhi keputusan investor memberikan pendanaan kepada startup Anda.
Kami memiliki “exit Strategy“
Saat startup Anda baru saja melakukan pertemuan dengan investor untuk mendapatkan pendanaan, hindari untuk mengungkapkan exit strategy dihadapan investor. Hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda sebagai pemilik tidak memiliki cukup banyak rencana dan inovasi, dengan langsung menyampaikan strategi exit saat mencari pendanaan.
Kami memiliki teknologi yang fantastis
Saat melakukan pitching masih banyak pemilik startup yang menyampaikan teknologi terkini untuk layanan atau produk yang bakal diluncurkan. Idealnya saat pitching berlangsung, sampaikan bagaimana startup Anda bisa memberikan solusi terhadap masalah yang kerap ditemui oleh masyarakat saat ini. Teknologi bukanlah menjadi pusat perhatian diawal proses pitching dilakukan, namun lebih kepada model bisnis, rencana monetisasi dan target pengguna.
Kami memiliki lebih dari satu Founder dan co-CEO
Meskipun masih jarang terjadi adanya lebih dari satu Founder dan co-CEO dalam sebuah startup saat ini, namun disarankan jika memang Anda membangun startup bersama dengan teman baiknya tentukan siapa saja Founder dan tetapkan satu CEO saja. Hal tersebut bisa membantu jalannya startup lebih efisien dan menghindari terlalu banyak pimpinan dalam startup. [ds/ap]