Pada tanggal 5 Maret 2018, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan bahwa mereka telah memblokir situs jejaring sosial Tumblr. Meski Tumblr bukan media sosial paling populer di Indonesia — pada tahun 2016, situs tersebut hanya diakses oleh 12,9 persen pengguna internet di Indonesia — namun keputusan tersebut tetap menuai kontroversi.
Banyak warganet yang berpendapat bahwa kebijakan Kemkominfo terlalu berlebihan atau tidak dilaksanakan dengan riset yang cukup. Per 16 April 2018, petisi di Change.org untuk mendorong Kemkominfo agar menghentikan pemblokiran tersebut telah mendapatkan lebih dari sembilan belas ribu tanda tangan.
Dalam siaran pers pada tanggal 7 Maret 2018, Kemkominfo menyatakan bahwa pemblokiran tersebut dikarenakan laporan masyarakat dan penelusuran mengenai konten asusila yang dimuat di Tumblr. Secara garis besar, poin-poin yang mereka sampaikan adalah sebagai berikut:
- Setelah dilakukan penelusuran dan analisis konten, Kemkominfo menemukan lebih dari 360 akun yang dikategorikan asusila pada media sosial Tumblr dan aplikasinya.
- Kemkominfo menemukan bahwa Tumblr tidak memiliki mekanisme dan fitur pelaporan terkait konten asusila.
- Pada tanggal 28 Februari 2018, Tim Aduan Konten Kemkominfo mengirimkan surel kepada Tumblr dengan permintaan untuk membersihkan konten tersebut dalam waktu 2×24 jam. Namun, surel tersebut tidak mendapatkan respons.
Secara resmi, peraturan penggunaan Tumblr melarang distribusi konten video aktivitas seksual eksplisit. Tumblr juga menganjurkan pengguna untuk melakukan tag terhadap konten dewasa lainnya.
Namun, tampak bahwa tidak seluruh pengguna Tumblr mematuhi peraturan tersebut. Survei terhadap 130 juta pengguna Tumblr menemukan bahwa:
- sekitar 0,10 persen dari mereka merupakan produsen konten pornografi
- sebanyak 21,54 persen merupakan konsumen yang mencari konten pornografi
- sebanyak 28,46 persen pengguna Tumblr lainnya diperkirakan pernah tidak sengaja terekspos konten pornografi yang dibagikan akun yang mereka ikuti
Survei dari SimilarWeb menemukan bahwa konten dewasa merupakan penarik kunjungan terbesar ke platform desktop situs tersebut dengan kontribusi klik sebesar 20,53 persen. Sebagai perbandingan, kategori terbesar kedua, yaitu buku dan literatur, hanya menarik klik sekitar 7,61 persen.
Dari kedua survei tersebut, dapat disimpulkan bahwa sekitar 20 persen atau Tumblr menggunakan situs tersebut sebagai sarana akses pornografi. Sebagai jejaring sosial dengan 794 juta pengguna aktif per bulan pada tahun 2018, ini berarti bahwa akun yang mendistribusikan konten pornografi di Tumblr memang tidak sedikit; paling tidak, jauh lebih banyak dari jumlah 360 akun yang ditemukan Kemkominfo.
Bagaimana Tumblr mengatasi konten pornografi?
Pengelola Tumblr tidak menutup mata terhadap persebaran konten pornografi di platform mereka. Tidak sesuai penemuan Kemkominfo, Tumblr sudah menyediakan sarana khusus bagi pengguna untuk melaporkan konten pornografi atau negatif yang mereka temukan.
Tumblr juga menyediakan fitur Tag bagi penggunanya sehingga post dengan konten atau kata kunci tertentu dapat tertanda dengan jelas. Pengguna Tumblr kemudian dapat menggunakan aplikasi seperti Tumblr Savior untuk memblokir tag apapun yang tidak ingin mereka konsumsi, termasuk pornografi.
Selain itu, sejak tahun 2012 Tumblr telah mengimplementasi fitur Safe Search sehingga konten dewasa atau sensitif tidak akan dimunculkan oleh fungsi pencarian mereka. Pada tahun 2017, Tumblr juga meluncurkan fitur Safe Mode yang memblokir konten tersebut secara keseluruhan dari feed pengguna.
Tumblr telah menjadikan Safe Mode sebagai default setting bagi seluruh penggunanya pada tahun 2018. Fitur tersebut dapat dinonaktifkan, namun hanya oleh pengguna terdaftar yang berusia di atas delapan belas tahun.
Dapat dilihat bahwa pengelola Tumblr sudah mengimplementasikan berbagai fitur untuk mengakomodasi pengguna yang ingin menghindari konten dewasa. Lantas, mengapa mereka tidak mematuhi ultimatum Kemkominfo untuk segera ‘membersihkan’ situs mereka?
Kenapa Tumblr tidak merespons permintaan Kemkominfo?
Sebagai perusahaan yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, Tumblr beroperasi di bawah yuridis undang-undang Amerika Serikat dan tidak berkewajiban untuk mematuhi regulasi pemerintah asing. Menurut peraturan mereka, Tumblr hanya akan merespons permintaan data atau penutupan dari aparat penegak hukum asing hanya jika permintaan tersebut telah diteruskan oleh pengadilan di Amerika Serikat – bukan melalui email.
Tumblr adalah perusahaan AS dan diatur oleh undang-undang AS. Tumblr tidak memiliki keberadaan fisik di Korea Selatan dan tidak berada di bawah jurisdiksi undang-undang mereka.
— Respons Tumblr terhadap permintaan pembersihan konten dari pemerintah Korea Selatan, 2017
Alasan tersebut juga dikemukakan oleh Tumblr ketika pemerintah Korea Selatan menyampaikan keluhan serupa dengan Kemkominfo pada tahun 2017. Pemerintah Korsel menyayangkan respons Tumblr dan memberi isyarat akan adanya pemblokiran situs tersebut. Wakil Ketua Korea Communications Standards Commission Heo Wook menyatakan bahwa pihaknya akan terus mencoba menjalin dialog dengan Tumblr.
Menurut Kemkominfo, pemblokiran adalah disinsentif bagi operator situs Internet agar bisa membenahi diri sesuai dengan regulasi yang berlaku di negara tempat mereka ingin beroperasi.
Mengenai normalisasi, sepanjang penyedia aplikasi/ platform melakukan pembersihan dan juga persyaratan lain untuk adanya penanganan konten negatif dan perhatiannya untuk mengikuti peraturan, tentu akan menjadi pertimbangan normalisasi.
Manfaat Tumblr bagi pengguna Indonesia
Jika Tumblr digunakan oleh 20 persen penggunanya sebagai sumber pornografi, bagaimana dengan 80 persen sisanya? Menurut Iqbal Hariadi, seorang bloger yang telah aktif menulis di media sosial sejak tahun 2010, Tumblr lazim digunakan seniman, penulis, dan pengusaha Indonesia untuk membangun jaringan serta mempublikasikan dan menjual karya mereka.
Iqbal sendiri telah berpengalaman menggunakan Tumblr untuk mengunggah berbagai tulisan yang ia buat. Bersama beberapa rekannya antara lain Satria Maulana, Kurniawan Gunadi, Mutia Prawitasari, dan Novie Ocktavia, ia telah berhasil menerbitkan sebuah buku berjudul Bertumbuh. Buku tersebut adalah kumpulan tulisan ia bersama rekan-rekannya yang dimuat di Tumblr.
Banyak pengguna Tumblr di Indonesia bahkan tidak mengetahui tentang konten pornografi di Tumblr, apalagi mengaksesnya.
Pada 9 April 2018 lalu, Iqbal bersama rekan-rekannya sempat berdiskusi dengan Menkominfo Rudiantara dan Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan terkait pemblokiran Tumblr. Dalam diskusi tersebut, Kemkominfo menyatakan pihaknya saat ini sedang mencoba menjalin diskusi dengan pihak Tumblr mengenai keberlanjutan kebijakan pemblokiran.
Kemkominfo juga menyatakan keterbukaan terhadap aspirasi dan partisipasi dari pengguna Tumblr di Indonesia dalam proses dialog tersebut. Namun, saat ini belum ada informasi lebih lanjut dari Kemkominfo mengenai kedua poin tersebut.
Meskipun mereka sudah mencoba menjalin dialog, harapan agar pemblokiran ini akan mendorong Tumblr untuk membenahi diri mungkin masih perlu ditinjau lagi. Pasalnya, selama tahun 2018, Indonesia hanya mewakili 0,80 persen dari lalu lintas Tumblr. Dengan kontribusi sekecil itu, sulit dibayangkan bahwa hilangnya pasar Indonesia akan berdampak besar bagi Tumblr. [tia/ap]