Berita mengenai website Telegram Messenger mulai diblokir pemerintah Indonesia telah membuat banyak pengguna merasa bingung dan kesal. Sebab pemerintah tidak memberikan catatan apapun mengenai hal tersebut. Namun tim Trentech.id sudah menemukan Press Release atau catatan resmi dari Kominfo mengenai hal tersebut.
Dikutip dari laman sumber berita, kabarnya pemerintah telah memblokir 11 DNS untuk akses Telegram dan dilakukan oleh beberapa ISP (Internet Service Provider) di Indonesia. Hal ini membuat pengguna tidak bisa lagi mengakses Telegram lewat peramban web. Daftarnya adalah sebagai berikut:
- t.me
- telegram.me
- telegram.org
- core.telegram.org
- desktop.telegram.org
- macos.telegram.org
- web.telegram.org
- venus.web.telegram.org
- pluto.web.telegram.org
- flora.web.telegram.org
- flora–1.web.telegram.org.
Lebih lanjut lagi, Semuel A. Pangerapan (Dirjen Aplikasi Informatika) menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sedang menyiapkan langkah untuk menutup akses Telegram secara menyeluruh alias dari aplikasi di iOS, Mac atau sistem operasi lain. Hal ini berhubungan dengan permintaan pemerintah agar Telegram mempersiapkan Standard Operating Procedure (SOP) untuk konten yang melanggar hukum.
“Saat ini kami juga sedang menyiapkan proses penutupan aplikasi Telegram secara menyeluruh di Indonesia apabila Telegram tidak menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) penanganan konten-konten yang melanggar hukum dalam aplikasi mereka. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” papar Dirjen Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan.
Dalam catatan tersebut juga dijelaskan bahwa perlanggaran SOP dapat membahayakan keamanan negara seperti dalam hal penanganan kasus terorisme. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga memberikan catatan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan lembaga negara lainnya dan juga aparat penegak hukum untuk menangani pemblokiran konten.
Saya pribadi sebagai pengguna Telegram Messenger merasa tidak sepakat dengan keputusan pemerintah Indonesia. Mengingat aplikasi ini selalu saya gunakan setiap hari dan memang dapat diandalkan untuk komunikasi dalam bentuk chat, voice call dan juga grup chat serta beberapa mode lainnya. Tampilan yang mudah digunakan, akses multi platform, mode Bot, fitur Channels dan tentunya gratis serta bebas iklan adalah beberapa alasan saya dan tim Trentech.id lainnya untuk menjadi pengguna setia Telegram Messenger. Semoga pihak pemerintah dan Telegram Messenger dapat menemukan jalan tengah untuk masalah ini tanpa perlu melakukan blokir. [mm/ap]
Bagaimana pendapat kamu mengenai kebijakan pemerintah yang akan memblokir Telegram Messenger? Bagikan di kolom komentar ya!