Google belum lama ini kembali melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen di Indonesia ketika memasuki bulan Ramadan. Salah satu temuan yang mereka dapat yakni tema yang berhubungan dengan aktivitas belanja ternyata lebih banyak dicari selama bulan suci umat Islam, ketimbang saat sejumlah penyedia layanan e-commerce nasional menyelenggarakan event Hari Belanja Online Nasional.
Menurut Senior Industry Analyst Google, Ariani Dwijayanti, penelitian ini dilakukan untuk memvalidasi perilaku konsumen secara offline dengan data-data yang terekam di internet. “Kita mau coba validasi perilaku offline dengan online. Dari berbagai insight ini, apa saja yang bisa kita bawakan untuk pengiklan dan tenaga pemasaran supaya mereka bisa pasang strategi media yang efisien dan efektif secara digital,” kata Ariani.
Ariani menjelaskan bahwa Ramadan merupakan momen annual peak consumer spending di Indonesia. Menurutnya, banyak orang mencari penawaran diskon di internet ketika memasuki bulan berpuasa.
“Kesempatan emas bagi pelaku bisnis. Pastikan memiliki strategi dan promo selama Ramadan karena banyak yang mencari. Penawaran harus relevan karena masyarakat dibombardir banyak promo. Bagaimana agar bisa stand out, pengiklan harus menyesuaikan pesan mereka,” paparnya.
Volume pencarian meningkat tiap Ramadan
Pertumbuhan volume pencarian di Google setiap bulan Ramadan selalu meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Pada Ramadan 2016, volume pencarian naik 28 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Ariani mengatakan pertumbuhan didorong beberapa faktor, seperti penetrasi internet yang makin tinggi serta keberadaan smartphone dengan harga yang lebih terjangkau. Dari sekian banyak orang yang melakukan pencarian di Google, sebagian besar dari mereka melakukannya melalui smartphone.
“Adanya smartphone dengan harga lebih terjangkau mendorong penggunaan mobile. Sekitar 83 persen pencarian berasal dari smartphone, 17 persennya baru dari PC dan tablet,” ujar Ariani.
Pencarian tak melulu berkaitan dengan belanja
Masyarakat melakukan berbagai macam pencarian selama Ramadan 2016. Dalam penelitiannya, Google membagi kategori pencarian para pengguna itu dalam beberapa tema besar, yaitu:
- I Want to be a Better Person – Meliputi kultum atau kisah nabi. Menurut Ariani, topik ini meningkat sebesar 63 persen dibanding tahun sebelumnya, naik paling cepat dibanding tema lainnya.
- Fashion and Beauty – Membahas berbagai hal yang berkaitan dengan jilbab, gaya rambut, baju, hingga menghilangkan jerawat. Tema ini mengalami peningkatan sebesar 31 persen dibanding Ramadan 2015.
- Tip tetap sehat – Bagaimana tetap sehat selama puasa, “Menghilangkan bau mulut, kulit kering, atau berolahraga saat puasa,” jelas Ariani.
- Makanan – Topik makanan masuk dalam tema besar karena pola makan orang berubah selama berpuasa. Topik mengenai makanan juga membahas resep-resep baru kue kering untuk Lebaran.
Adapun selama Ramadan 2015 maupun 2016, tiket kereta api dan pesawat masih menjadi keyword yang paling dicari. Namun mengenai barang atau jasa apa yang paling banyak dicari, Ariani mengatakan penelitian yang dilakukan Google tidak mencermati sampai sedetail itu.
“Kita enggak melihatnya sedetail itu. Di Google pencariannya ratusan juta keyword. Kita lihat tema besarnya saja seperti makanan, travel, fashion and beauty,” jelas Ariani. [tia/ap]