Pada bulan Februari 2016 yang lalu, penyedia layanan transportasi on demand GO-JEK berhasil mengakuisisi dua startup konsultan teknologi asal India, yaitu C42 Engineering dan CodeIgnition. Ternyata GO-JEK melanjutkan gebrakan mereka di negerinya Bollywood itu.
Pada tanggal 27 September 2016, GO-JEK dikabarkan telah mengakuisisi startup India lainyang bernama Pianta, dengan nominal yang tidak disebutkan.
Pianta sendiri merupakan sebuah startup asal kota Bangalore yang bisa menyediakan layanan kesehatan, mulai dari terapi fisik, perawat, hingga pengumpulan sampel untuk pemeriksaan di laboratorium. Startup ini didirikan oleh Swaminathan Seetharaman dan Ganesh Subramanian (mantan karyawan Ola), serta Nitin Agarwal (mantan karyawan Flipkart) di tahun 2015.
Mereka telah mendapat pendanaan tahap awal dari Kunal Shah dan Sandeep Tandon, founderdari startup fintech asal India Freecharge pada tanggal 27 Mei 2016 yang lalu.
Akuisisi ini diharapkan bisa membantu GO-JEK dalam memasuki bisnis layanan kesehatan di tanah air. Pada tanggal 9 September 2016 yang lalu, GO-JEK juga baru saja berpartisipasi dalam pendanaan Seri A sebesar US$13 juta (sekitar Rp170 miliar) untuk startup kesehatan HaloDoc.
“GO-JEK tengah bersiap untuk meluncurkan sebuah layanan kesehatan on demand yang bisa terkendala dalam masalah pengiriman dan logistik, karena itulah kami membutuhkan Pianta,” ujar Sidu Ponnappa, Managing Director GO-JEK Engineering India.
Di India sendiri, GO-JEK tidak menyediakan layanan apa pun. Mereka hanya mempunyai sebuah pusat pengembangan di kota Bangalore yang mempekerjakan 60 orang. Setelah pendanaan ini, delapan karyawan Pianta akan bergabung dengan pusat pengembangan GO-JEK tersebut.
Setelah mendapat pendanaan tambahan dana segar sebesar US$550 juta (sekitar Rp7,1 triliun), GO-JEK sepertinya langsung bergerak cepat untuk menjadi penyedia layanan kesehatan terdepan dengan berinvestasi di HaloDoc dan mengakuisisi Pianta. Menarik untuk ditunggu apakah layanan kesehatan tersebut bisa mengikuti kesuksesan layanan GO-RIDE dan GO-FOOD yang menjadi bisnis utama GO-JEK saat ini. [tia/ap]