Pertamina Mandalika International Street Circuit diprediksi bakal semakin terkenal dan menjadi langganan ajang balap dunia. Terlebih lagi, sejumlah penyelenggara global mulai tertarik membuat ajang balap di sirkuit yang berada di Pulau Lombok itu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini sudah banyak penyelenggara balap dunia yang tertarik dan berminat untuk menyelenggarakan event balap di Sirkuit Mandalika Menurut dia, ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia benar-benar membuat mata dunia tertuju kepada Indonesia, tepatnya pada Pertamina Mandalika International Street Circuit di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Saat saya ingin menyerahkan pemenang Moto2, saya duduk dengan salah satu petinggi FIM yang menyatakan ada beberapa balapan tingkat internasional yang sudah menaruh perhatian kepada Mandalika,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis.
Mulai diliriknya Indonesia sebagai tempat untuk pergelaran internasional bukan tanpa alasan. Indonesia dianggap berhasil menyelenggarakan event balap kelas dunia. Bahkan, sirkuit yang berada di salah satu dari lima destinasi superprioritas Indonesia itu dianggap sebagai sirkuit dengan pemandangan tercantik di dunia.
Tercatat, MotoGP Mandalika 2022 berhasil menyedot banyak penonton langsung di sirkuit mencapai 100.000 orang. Jumlah ini berdasarkan tiga hari rangkaian MotoGP Mandalika 2022.
Dalam balapan puncak yang berlangsung sore hari tadi, para penonton pun menunjukkan antusiasme besarnya dengan tetap setia menanti balapan yang ditunda karena hujan deras. Bahkan, penundaan sendiri berlangsung mencapai lebih dari 1 jam.
Dalam sesi pemanasan yang berlangsung pada pagi hari tadi, Marc Marquez diketahui mengalami kecelakaan hingga terpelanting dari motornya. Dia pun harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan lebih lanjut.
Usai kembali ke Sirkuit Mandalika dalam kondisi tangan diperban, Marc Marquez pun dinyatakan absen. Dia dipastikan tak fit dan mengalami gegar otak. Kondisi ini tentunya memberi kesedihan kepada para penggemar Marquez yang sudah menantikannya di Mandalika.
Pawang Hujan MotoGP Mandalika adalah Seorang “Cloud Engineer Expert“
Selain hal di atas, sosok pawang hujan di Sirkuit Mandalika juga ramai disorot. Apalagi, pawang hujan ini turut beraksi pada siang hari tadi kala Sirkuit Mandalika diguyur hujan badai hingga harus menunda balapan beberapa waktu.
Pawang hujan itu sendiri bernama Rara Istiati Wulandari yang akrab dipanggil Mbak Rara. Aksinya kala menghentikan hujan di Sirkuit Mandalika siang tadi bahkan menarik perhatian para pembalap MotoGP hingga Fabio Quartararo bahkan mencontohnya.
Aksinya dalam menjalani tugas menjaga cuaca di Sirkuit Mandalika ini pun kemudian ramai disorot. Khususnya, Mbak Rara mencuri perhatian besar kala beraksi di pit lane guna mengusir hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika pada Minggu 20 Maret 2022.
Kala itu, diketahui, balapan MotoGP Mandalika 2022 harus ditunda sejenak karena hujan badai yang mengguyur sirkuit. Di tengah kondisi ini, Rara pun terlihat melakukan ritual sepanjang pit lane Sirkuit Mandalika guna menghentikan hujan yang turun.
[postingan number=3 tag=”blockchain”]
Rara tampak melakukan gerakan dan kalimat agar hujannya dapat segera berhenti. Sontak, aksinya langsung mencuri perhatian setiap insan yang hadir di sana. Mulai dari penonton, anggota kru, hingga para pembalap langsung bersama-sama menyaksikan aksi Rara.
Bahkan, pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, sampai meniru aksi Mbak Rara. Beberapa saat usai aksinya di pit lane itu, hujan pun terlihat mereda sehingga balapan bisa digelar usai tertunda selama 1 jam lebih.
Aksi Rara pun turut diapresiasi pihak MotoGP hingga diunggah di media sosial mereka. Bukan hanya pihak MotoGP, ternyata media-media asing juga ikut menyoroti aksi Rara.
Di antaranya, ada media asal Jerman, Speedweek. Mereka menuliskan berita khusus yang mengulas aksi Rara. Berita itu berjudul, “Lombok: Apa yang bisa dilakukan pawang hujan sekarang?”
“Mampukah pawang hujan wanita menyelamatkan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang diguyur hujan? Rupanya berhasil,” lanjut tulisan Speedweek yang tampak takjub juga melihat hujan benar berhenti di Sirkuit Mandalika.
Ternyata sosok pawang hujan pada MotoGP Mandalika adalah seorang “Cloud Engineer Expert“. Setidaknya seperti itulah yang tertulis pada laman Linkedin sang pawang hujan MotoGP Mandalika tersebut.
https://www.linkedin.com/in/rara-cahayatarotindigo/