Setelah lebih dari satu tahun proses pengembangannya, Google akhirnya resmi merilis Android 8.0. Versi Android teranyar yang lebih cerdas, cepat, dan powerful ini diberi nama Oreo. Setelah pada tahun 2013 lalu Google merilis Android KitKat, kini Google kembali merilis nama versi Android menggunakan merk biskuit. Oreo merupakan merek biskuit yang diproduksi oleh Nabisco (di Indonesia bernama Kraft). Uniknya, perilisan versi baru Android tahun ini bertepatan dengan kejadian gerhana matahari total yang terjadi di Amerika Serikat.
Meski sudah dirilis source code-nya, namun kita masih harus bersabar menunggu hingga Oreo siap dipasang diperangkat masing-masing. Google sudah bekerjasama dengan produsen perangkat Android seperti LG, Huawei, Motorola, Samsung dan Sony agar dapat meng-upgrade atau merilis perangkat baru dengan Android 8.0 Oreo akhir tahun ini. Namun, jika perangkat Android pembaca merupakan salah satu dari:
- Pixel
- Pixel C
- Pixel XL
- Nexus 5X
- Nexus 6P
- Nexus Player
Pembaca bisa mendaftar untuk menjajal Oreo segera melalui Android Beta Program.
Fitur Baru
Versi baru tentu akan membawa fitur baru. Apa saja yang ditawarkan oleh Android 8.0 Oreo? Berikut beberapa fitur terbarunya.
Picture-in-picture
Mengijinkan pengguna untuk membuka dua program sekaligus.
Autofill
Mempermudah pengguna untuk menyiapkan perangkat baru dan mengsinkronkan password-password yang mereka miliki.
Mempermudah akses fitur accessibility dari lewat navigation bar yang meliputi magnification dan select to speak.
Accessibility volume
Membantu mengoptimalkan audio untuk pengguna dengan disabilitas.
Adaptive icon
Ikon yang dapat berubah-ubah bentuknya mengikuti mask yang ditentukan oleh produsen perangkat Android.
Ambient Screen
Menonjolkan notifikasi masuk dengan font lebih besar, nama aplikasi yang disorot dan akses cepat menuju aksi yang diperlukan.
Background execution and location limits
Menjaga overuse baterai dan memori perangkat secara tidak sengaja oleh aplikasi dengan meningkatkan batas penggunaan memori dan pengaksesan lokasi di background.
Font in XML
Dulu untuk mengubah font suatu teks di Android kita harus melakukannya lewat Java. Kini sejak API level 26, kita dapat mengubah font family langsung dari XML.
Downloadable fonts and emoji
Sekarang untuk menggunakan custom font kita tak harus menyimpannya di project. Dengan downloadable fonts kita dapat memuat font dari sebuah shared provider lalu menggunakannya. Implementasi yang sama dapat digunakan untuk memuat emoji baru selain yang disediakan oleh perangkat.
WebView
Android Oreo kini berjalan dengan mode multiprocess secara otomatis dan menyediakan API baru agar aplikasi yang kita kembangkan dapat menangani error dan crash yang terjadi.
Java 8 Language API
Beberapa API baru di Java 8 sudah dapat dipakai di Android. Salah satu fitur tersebut adalah API java.time. Selain itu, Android Runtime kini makin gegas dengan peningkatan performa aplikasi sampai dengan 2 kali lipat.
Android 8.0 Oreo in Development
Agar dapat menggunakan dan memanfaatkan fitur baru Android Oreo, Google menyarankan kita untuk menggunakan versi terakhir Android Studio 3.0 yang sudah tersedia lewat kanal beta (kita bisa menggunakan dua versi Android Studio yang berbeda). Android Studio 3.0 selain memiliki dukungan langsung ke bahasa pemrograman Kotlin juga mendukung penuh fitur Instant Apps, XML Fonts, downloadable fonts, serta adaptive icons.
[cp/ap]