Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan lean startup itu? Istilah lean startup merupakan suatu cara bagi perusahaan untuk meminimalisasi risiko dalam membangun suatu bisnis. Fokus suatu perusahaan akan dititikberatkan pada feedback pelanggan yang memungkinkan perusahaan tersebut mampu berevolusi lebih cepat daripada proses tradisional. Jika kita mencari apa itu definisi lean startup di internet, seringkali yang banyak muncul adalah artikel yang menyambungkan antara lean startup dengan besar atau kecilnya biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Padahal, lean startup sebenarnya berbicara tentang proses kerja, bukan pada biaya.
Lean startup dimulai dengan suatu konsep yang menunjukkan sebuah proses menciptakan prototype sebuah usaha dalam waktu singkat yang berguna untuk menguji asumsi anda terhadap kenyataan yang ada di pasar. Kemudian Anda perlu menghimpun dan menggunakan tanggapan yang berikan oleh pelanggan untuk meningkatkan dan menyesuaikan produk usaha Anda dengan keadaan pasar yang tepat. Seluruh proses ini harus dilakukan secara berulang kali sampai Anda mendapatkan jawaban yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan startup. Namun, kelihatannya metode ini masih belum terlalu diterapkan di masyarakat Indonesia. Berikut ini terdapat langkah-langkah jika anda ingin menerapkan lean startup Anda sendiri.
[postingan number=3 tag=”startup”]
Membangun
Langkah pertama dalam metode ini ialah membangun ide dan produk yang sesuai dengan keinginan Anda. Setiap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan tentu memiliki ciri khas dan keunggulan. Sebisa mungkin produk tersebut tidak memiliki kesamaan dengan produsen lain di bidang bisnis yang sejenis. Hal ini akan memudahkan seorang pengusaha untuk menlanjutkan metode lean startup ke step selanjutnya karena produk yang telah Anda hasilkan itu mengandung ide pokok serta kreativitas yang dibangun oleh Anda dan tim dalam perusahaan.
Mengukur
Setelah membangun ide yang diikuti dengan menghasilkan produk bagi perusahaan Anda, tahap selanjutnya yaitu mengukur seberapa besar dan seberapa baik produk diterima di pasar. Untuk melakukan pengukuran akan hal tersebut tentu saja dibutuhkan tanggapan dan komentar dari beberapa pelanggan. Kumpulkan tanggapan sebanyak mungkin terhadap produk Anda yang telah dilempar ke pasar. Dengan begitu Anda akan mendapatkan data yang lebih besar yang berisikan fakta serta opini masyarakat.
Memahami
Setelah berhasil menghimpun seluruh data berupa tanggapan dan komentar mengenai produk perusahaan Anda dari para pelanggan, selanjutnya Anda harus memahami tanggapan atau feedback yang mereka berikan. Alasan apa yang membuat produk anda mendapat sambutan dari masyarakat? Kelebihan apa yang ditonjolkan dari produk perusahaan? Di mana saja letak kekurangan atau kelemahan barang dan jasa yang anda tawarkan? Beberapa pertanyaan tersebut akan membantu Anda dalam proses memahami feedback dari pelanggan.
Memutuskan
Tiga langkah di atas sebaiknya anda lakukan selama beberapa kali. Setelah itu Anda baru bisa membuat keputusan yang terbaik bagi perusahaan Anda. Apakah perusahaan tersebut dapat terus dijalankan dan dikembangkan? Ataukah perusahaan yang Anda pimpin saat ini harus mengambil jalan untuk pivot saja? Segala keputusan bisa anda dapatkan dengan menerapkan lean startup pada bisnis Anda. [indigo/ap]