Trentech.id Logo
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Logo Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Waspada! Petya Itu Wiper, Bukan Ransomware — Apa Bedanya?

1 July 2017
in News

Masih ingat dengan keganasan WannaCry? Beberapa rumah sakit dan institusi di Indonesia sempat lumpuh gara-gara ransomware ini. Kali ini muncul ancaman lain yang bahkan lebih parah dari WannaCry dan ransomware lainnya, yaitu Petya.

Daftar Isi

  • Apa itu Petya?
  • Apa Bedanya Petya Kali Ini dengan Ransomware Biasa?
  • Kenapa Lebih Parah dari Ransomware Biasa?
  • Bagaimana Penyebaran Petya Wiper?

Apa itu Petya?

27 Juni kemarin lebih dari 12500 komputer di Ukraina terinfeksi Petya. Infeksi ini kemudian menyebar dengan cepat ke 64 negara lainnya di dunia, termasuk Belgia, Brazil, Jerman, Rusia, Amerika — dan bukan tidak mungkin — Indonesia juga.

Sebenarnya Petya yang menyerang saat ini merupakan varian baru dari ransomware Petya versi sebelumnya (Ransom:Win32/Petya) — atau sebut saja Petya 2016. Hanya saja Petya yang ditemukan kemarin (NotPetya / Petya 2017) punya efek merusak yang jauh lebih ganas dari sebelumnya. Bahkan dari hasil analisa mendalam oleh Kaspersky dan Comae, ditemukan bahwa Petya yang kali ini bukanlah ransomware, melainkan sebuah wiper.

Apa Bedanya Petya Kali Ini dengan Ransomware Biasa?

Petya yang menyerang kali ini adalah Wiper, bukan Ransomware. Apa bedanya?

Pada intinya, tujuan sebuah wiper adalah merusak, sedangkan tujuan ransomware adalah mendapatkan uang.

Kenapa Lebih Parah dari Ransomware Biasa?

Biasanya ransomware akan mengenkripsi data sehingga rusak dan tidak bisa dibuka. Ransomware tersebut kemudian akan meminta uang tebusan, yang jika dibayar maka sang pembuat ransomware akan mengirimkan key dekripsi untuk mengembalikan data yang rusak karena terenkripsi. Selain itu, berbagai perusahaan security seringkali bisa membuat decryptor tool untuk keperluan mengembalikan lagi data yang terenkripsi.

Petya 2016 juga masih dikategorikan sebagai ransomware, karena data yang rusak akibat modifikasi MBR masih bisa direstore dan dikembalikan lagi jika korban membayar sejumlah uang.

Nah, Petya 2017 / NotPetya tidaklah demikian. Cara kerja Petya 2017 bukan sekedar mengenkripsi data, meminta tebusan uang, dan memberikan solusi untuk mengembalikan data. Petya kali ini dibuat dan dimodifikasi dengan tujuan yang jelas: merusak — bukan sekedar mencari uang.

Begitu menginfeksi, maka Petya akan langsung memodifikasi sektor di MBR hardisk. Sector pertama akan di-encode dan diletakkan di sector 34. Permasalahannya adalah, 24 sector setelah sector pertama tersebut secara sengaja di overwrite, tidak dibaca atau disimpan dimanapun. Hal ini membuat data pengguna PC yang terinfeksi akan rusak permanen, tidak bisa dikembalikan lagi, bahkan jika mereka sudah membayar uang tebusan.

Sekali lagi, Petya ini tidak mengenkripsi data secara langsung, tetapi melakukan enkripsi terhadap Master File Table (MFT) yang berisi indeks dan informasi setiap file tersimpan di hardisk.

Selain itu alamat email yang digunakan oleh Petya 2017 tidaklah aktif. Jadi meskipun para korban sudah membayar sejumlah uang, pembuat Petya tidak akan bisa dihubungi melalui email, ataupun mengirim solusi untuk mengembalikan data. Faktanya, sang pembuat Petya kemungkinan besar tidak bisa lagi mengembalikan data korban karena memang data tersebut sudah rusak permanen.

Terlebih lagi, personal installation key yang ditampilkan ke komputer korban tidaklah konsisten dan hanya berupa karakter random. Artinya sang pembuat Petya memang tidak berniat mengembalikan data para korbannya.

Jadi meskipun dibungkus seperti ransomware yang meminta tebusan uang, tetapi Petya 2017 / NotPetya merupakan Wiper — bukan sekedar ransomware seperti Petya 2016 lalu.

Bagaimana Penyebaran Petya Wiper?

Lebih Parah dari Ransomware: Petya Itu Wiper, Bukan Ransomware — Apa Bedanya?
images by AP (via Indian Express)

Penyebaran Petya 2017 (NotPetya / Petya Wiper) ini paling kuat terjadi di wilayah Eropa, terlebih Ukraina, dimana aplikasi Medoc sangat populer disana. Beberapa pihak menyatakan sang hacker berhasil menyusupi aplikasi Medoc dengan code infeksi Petya — meskipun pihak Medoc sendiri menyatakan aplikasi mereka tidak ditunggangi oleh hacker. Penyebab infeksi lain adalah dari attachment email pishing ataupun scam, yang dibuka dengan sembarangan.

Begitu menginfeksi komputer, maka Petya akan menggunakan berbagai cara untuk menyebar ke komputer lain di jaringan yang sama. Salah satunya menggunakan versi tweak dari Mimikatz open-source untuk mengekstrak detail akun administrator melalui memory PC. Kemudian memakai detail tersebut untuk mengeksekusi command di PC lain melalui PsExec dan WMIC.

Selain itu Petya juga memanfaatkan celah eksploit Windows yang ditemukan oleh NSA, yaitu EternalBlue untuk menyebar luas melalui jaringan. Celah ini mengeksploit SMB, dan merupakan celah yang sama seperti yang dipakai oleh WannaCry. Petya juga menggunakan eksploit SMB lainnya dari NSA yaitu EternalRomance.

Selain menggunakan eksploit Windows temuan NSA, Petya juga berusaha mendapatkan akses admin melalui berbagai cara lainnya, seperti menipu user yang login sebagai admin mengeksekusi attachment email berisi malware, atau memalsukan malware sebagai update aplikasi yang membutuhkan akses admin. Selain itu Petya juga berusaha menyebarkan diri melalui berbagai aplikasi populer yang mereka hijack.

Begitu menginfeksi dan mendapatkan hak akses admin, Petya langsung memodifikasi dan melakukan rewrite MBR di hardisk, sehingga begitu booting yang berjalan bukanlah Windows, melainkan Petya dengan berbagai pesan ransom nya. Tetapi seperti yang sudah Trentech jelaskan diatas, meskipun korban sudah membayar sejumlah uang tebusan, data mereka sebenarnya sudah rusak permanen dan tidak bisa dikembalikan lagi.

Itulah kenapa Petya 2017 / NotPetya ini bukanlah ransomware, melainkan wiper. Itulah seluk beluk Petya yang saat ini sedang heboh menyebar dengan ganasnya. Untuk berbagai tips bagaimana cara melindungi Pc dari Petya, akan segera Trentech tulis di artikel tersendiri. [wp/ap]

Berikan rating

Follow Trentech.id di Google News, Klik DI SINI

Tags: mengatasi viruspenyebab viruspetyapetya ransomewareransomewarevirus
1.5k
VIEWS
Previous Post

Mengenal Denny Santoso, Sosok Digital Marketer Indonesia

Next Post

Cara Mencegah Petya Menginfeksi Komputer

Related Posts

mata uang digital won

Bank Sentral Korea Selatan Uji Coba Won Digital untuk 100 Ribu Warga

24 March 2025
1.4k

Bank of Korea (BOK), bank sentral Korea Selatan, siap menggebrak dunia keuangan dengan uji coba Central Bank Digital Currency (CBDC)...

zakat dengan kripto

Malaysia Negara Pertama Terima Zakat dengan Crypto

11 March 2025
1.4k

Malaysia mencatat sejarah sebagai negara pertama di dunia yang menerima zakat melalui cryptocurrency. Pusat Pengumpulan Zakat-Majelis Agama Islam Wilayah Federal...

trump bitcoin

Trump Teken Perintah Eksekutif Cadangan Bitcoin Strategis: Langkah Besar AS di Dunia Kripto

7 March 2025
1.4k

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk Cadangan Bitcoin Strategis pada Kamis, 6 Juni 2025. Keputusan...

Terpopuler

  • Ini Dia Peluang Chatbot Sebagai Produk AI di Masa Depan Menurut Founder Kata.ai

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Sertifikasi PCI DSS BingX Jadi Tolak Ukur Baru Keamanan Data Web3

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Riset Ungkap Penambang Bitcoin Bakal Melonjak pada 2025

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
  • 16 Jenis Saham: Panduan Lengkap Memahami Dunia Investasi

    612 shares
    Share 245 Tweet 153
  • WhatsApp Kembangkan Fitur Matikan Last Seen untuk Kontak Tertentu

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Ini Dia Alasan Mengapa Kamu Harus Belajar Javascript Sekarang

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • 5 Buku Nonfiksi yang Menjadi Favorit Bill Gates di Tahun 2016

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Cara Lebih Aman Trading Kripto: Mengapa CFD Menarik Perhatian Investor

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • xAI Gandeng Microsoft dan BlackRock untuk Inisiatif AI US$30 Miliar di AS

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Malaysia Negara Pertama Terima Zakat dengan Crypto

    112 shares
    Share 45 Tweet 28

About . Contact . Partnership . Google News . Telegram

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Advertising
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News