Saat ini sudah banyak informasi dan pembelajaran mengenai blockchain yang tersebar di internet, baik yang sifatnya umum maupun teknikal. Informasi yang sifatnya umum sudah banyak yang diterjemahkan ke berbagai bahasa, tapi lain halnya dengan yang sifatnya informasi lebih teknis, umumnya situs-situs tersebut berbahasa Inggris.Â
[postingan number=3 tag=”blockchain”]
Hal inilah yang menjadi kendala bagi banyak programmer di Indonesia untuk mempelajari mengenai pemrograman teknikal blockchain karena sampai saat ini belum ada satu situs pembelajaran teknologi blockchain teknis yang berbahasa Indonesia.
Melalui permasalahan ini, Vexanium yang merupakan public blockchain dari Indonesia berusaha untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan meluncurkan situs daring untuk mempelajari jaringan blockchain dengan berbahasa Indonesia, yang dinamakan belajar.vexanium.com. Situs tersebut adalah belajar.vexanium.com yang akan memberikan paparan cara meng-coding di jaringan blockchain.
Menurut Danny Baskara sebagai Founder dari Vexanium, saat ini salah satu kendala yang sangat menghambat terciptanya aplikasi-aplikasi terdesentralisasi (decentralized apps / DApps) dengan memanfaatkan jaringan blockchain adalah tidak adanya entitas atau pihak yang berfokus untuk memberikan pembelajaran teknis blockchain secara serius kepada programmer-programer di Indonesia.
Sebagai langkah untuk membuka jalan masuknya blockchain di Indonesia, Vexanium berharap situs ini bisa mempermudah programmer blockchain di Indonesia untuk mempelajari lebih dalam mengenai dasar-dasar blockchain, pembuatan kontrak pintar (smart contract), hingga pembuatan aplikasi terdesentralisasi dengan menggunakan jaringan blockchain Vexanium