Steam Deck adalah portable gaming gadget terbaru buatan Valve. Gadget ini dibuat sebagai pesaing Nintendo Switch yang sama – sama menarget pasar gaming portable. Awalnya gadget ini sukses mengubah perspektif para gamers bahwa hanya Nintendo yang dapat mendominasi pasar ini. Namun sekarang, berita tentang Steam Deck tidak lagi sepopuler dulu. Apakah ini tanda Steam Deck gagal?
Daftar Isi
Hanya Sukses di Skala Kecil
Steam Deck bisa dinyatakan sukses karena dari analisis the Verge, gadget ini terjual sekitar 900 ribu buah di awal tahun ini. Angka ini tentu sudah sangat tinggi dibandingkan gadget gaming di luar Big Three (Nintendo, Xbox, Playstation).
Walaupun begitu, Steam Deck masih dalam masalah dari segi penyerapan. Tidak banyak gamers casual tahu tentang gadget ini. Di sisi lain, Steam Deck masih mengalami perubahan dari segi software. Banyak patch dan update ditambahkan menandakan produk ini belum sempurna. Namun saat Steam Deck sudah lancar digunakan, banyak orang pasti tertarik membeli. Sayangnya untuk saat ini, ketertarikan gamer masih kecil untuk Steam Deck.
Steam Deck Hanya Cocok Untuk Gamer Advance
Hal lain yang menghalangi Steam Deck populer adalah penggunaan sistemnya. Steam Deck menggunakan OS berbasis Linux. Penggunaan OS ini membuatnya mudah direka sesuai keinginan pemilik. Anda bisa instal emulator di Steam Deck tanpa harus hacking. Bisa dibilang, Steam Deck adalah PC Linux kecil yang cukup mumpuni.
Sayangnya, Linux OS tidak standard untuk gaming. Jadi walaupun game di Steam sudah banyak yang compatible dengan Linux, tidak semua bisa dimainkan lancar. Game multiplayer dan AAA banyak yang bermasalah di Steam Deck.
Untungnya karena menggunakan Linux OS, masalah ini bisa diperbaiki sendiri dengan mengatur setting di kernel level. Namun, modifikasi mendalam seperti ini tidak cocok untuk gamers casual yang ingin langsung main gaming tanpa perlu modifikasi sistem sama sekali.
Bisa dikatakan Steam Deck sukses dari segi teknikal sebagai gadget gaming yang memang bagus. Sayangnya, penggunaan Steam Deck masih niche untuk para core gamers saja. Jika ingin menjadi saingan Nintendo Switch, Valve harus bisa mengeluarkan produk yang sebagus Steam Deck tapi mudah digunakan dan lebih terjangkau harganya.