Apa saja sistem operasi smartphone yang kamu ketahui? Sebagian besar orang akan menjawab Android, iOS, dan Window Phone. Beberapa orang mungkin akan menambahkan BlackBerry dan Symbian ke dalam daftar jawaban.
Padahal, masih banyak sistem operasi smartphone di luar sana. Hanya saja tingkat kepopulerannya, khususnya di Indonesia, kalah jauh dengan Android maupun iOS.
Nah, dari sekian banyak sistem operasi smartphone, berikut ini adalah lima sistem operasi yang mungkin belum kamu ketahui. Apa saja itu?
Plasma Mobile
Plasma Mobile merupakan sistem operasi yang berjalan pada Kubuntu. OS ini sendiri diperkenalkan pertengahan tahun 2016 oleh KDE Community, sebuah komunitas internasional pembuat perangkat lunak gratis.
Lalu apa saja kelebihan sistem operasi ini? Dalam situsnnya, KDE menuliskan empat keunggulan Plasma Mobile yaitu gratis, mudah digunakan, keamanan privasi yang terjamin dan kebebasan kustomisasi mulai dari tampilan hingga sistem yang paling dasar.
Sampai saat ini, Plasma Mobile baru sampai pada tahap prototipe. Dalam versi ini, pengguna bisa melakukan panggilan, menavigasi aplikasi bawaan dan dari pihak ketiga, hingga mengatur sistem.
Indus OS
Indus OS (secara resmi dikenal dengan nama Firstouch) memang kurang dikenal di Indonesia. Namun di India, Indus OS berhasil menduduki peringkat kedua sistem operasi smartphoneyang paling banyak digunakan, mengalahkan iOS dan Window Phone. Kepopulerannya hanya kalah oleh Android.
Sistem operasi ini mulai dikembangkan sejak tahun 2015 oleh Rakesh Deshmukh, Akash Dongre dan Sudhir B. Ketiganya merupakan alumnus Indian Institute of Technology yang berada di Bombay.
Keunikan Indus OS terletak pada penggunaan bahasa lokal India. Total ada dua belas bahasa lokal yang tersedia di Indus OS, seperti Malayalam, Marathi, Telugu, Gujarati, Tamil Bengali, dan sebagainya. Indus OS berhasil dikukuhkan sebagai sistem operasi pertama di dunia yang menggunakan bahasa lokal.
Web OS
Web OS memiliki sejarah yang cukup panjang. Pada mulanya, Web OS dikembangkan oleh Palm dengan nama Palm WebOS. Sistem operasi ini diluncurkan pada Januari 2009 dan digadang-gadang sebagai penerus Palm OS.
Satu tahun kemudian, HP mengakuisisi Palm. Di tangan HP, Palm Web OS dikembangkan menjadi sistem operasi untuk berbagai produk teknologi, mulai dari smartphone, tablet, hingga printer. Untuk produk smartphone, HP Veer and HP Pre 3 merupakan yang pertama yang mengadopsi Web OS.
Sayangnya di akhir tahun 2014, HP mengumumkan pemberhentian layanan Web OS. Pihak HP menyatakan layanan Web OS akan diakhiri pada 15 Januari 2015.
Saat ini Web OS telah dibuka sebagai sistem operasi open source. Sehingga siapa pun bebas memodifikasi dan mendistribusikannya. Bagi yang tertarik mencoba atau ingin ikut mengembangkannya, kamu bisa mengunjungi situs Open Web OS di sini.
Yun OS
Yun OS atau yang dikenal juga dengan nama Aliyun OS merupakan sistem operasismartphone yang dikembangkan AliCloud, anak perusahaan Alibaba. Ide utama Yun OS yaitu membawa berbagai fungsi cloud ke dalam mobile device.
Oleh karena itu, fitur-fitur yang disematkan ke dalamnya tidak bisa lepas dari cloud, sepertiemail berbasis cloud, hingga sinkronisasi dan penyimpanan data panggilan.
Sampai bulan Mei 2016, pengguna Yun OS sudah mencapai 70 juta orang, dengan pertumbuhan pengguna mencapai 700% pada akhir tahun lalu. Ini menempatkan Yun OS ke urutan nomor tiga sistem operasi terbesar di dunia, setelah Android dan iOS.
Meski sangat populer, pengembangan Yun OS tidak berhenti pada smartphone saja. Pada 2014 lalu, Alibaba memutuskan untuk memperluas penggunaan Yun OS ke smart car dengan menekan kerjasama dengan SAIC Motor. Setelah dua tahun pengembangan, akhirnya produksmart car bernama CarOS Roewe RX5 tersebut diluncurkan pada bulan Juli tahun 2016.
H5 OS
H5 OS dikembangkan oleh Acadine Technologies, perusahaan teknologi yang didirikan Li Gong, mantan presiden Firefox. Untuk mengembangkan H5 OS, Acadine mendapatkan suntikan dana mencapai US$100 juta (sekitar Rp1,3 triliun) dari Tsinghua Unigroup International.
H5 OS sendiri tidak mengadopsi sistem operasi berbasis Linux, namun HTML 5, seperti Firefox OS. Oleh karena itu, Arcadine mengklaim jika H5 OS memiliki berbagai kelebihan yang tidak dimiliki sistem operasi lain, seperti mudah diadaptasi hingga penggunaan memori yang lebih efisien. [tia/ap]