Salah satu platform e-commerce populer di Asia Tenggara, Shopee dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di beberapa negara.
Hal ini dilakukan guna untuk merasionalisasi bisnis e-commerce.
Rumor PHK besar-besaran yang akan dilakukan oleh Shopee ini tercuat setelah media ekonomi yang berbasis di Singapura, DealStreeetAsia mengabarkannya.
PHK tersebut bahkan disebutkan akan berdampak pada karyawan di beberapa negara, termasuk Indonesia, Thailan dan Vietnam.
Sebagaimana yang dikutip Nikkei Asia, perusahaan itu sudah mengirimkan email ke karyawan yang terkena PHK.
PHK Shopee
Beberapa platform lain dari Shopee seperti ShopeePay, ShopeeFood juga dikabarkan melakukan pemangkasan karyawan.
Dua sumber yang mengetahui kabar PHK ini membongkar ada hampir setengah dari pembayaran gaji tim jasa pengiriman makanan Shopee di Thailand telah berpengaruh pada pemangkasan tersebut.
Rencana PHK itu bahkan sudah dibicarakan dari perusahaan ke karyawan, Mereka yang mengalami dampak ini akan diberitahu melalui email oleh Shopee.
Hanya saja, DealStreetAsia tak memberitahu tingkat pemutusan hubungan kerja dan jumlah karyawan yang kena dampak ini.
Di sisi lain, CEO Shopee, Chris Feng membuat sebuah memo internal yang berkaitan dengan PHK.
Chris Feng mengatakan bahwa PHK itu akan dilakukan pada karyawan yang bekerja di bagian ShopeFood dan ShopeePay di sejumlah wilayah operasional, termasuk Asia Tenggara.
Dalam memo itu dia juga menjelaskan Shopee bakal mem-PHK sebagian tim mereka yang berada di Meksiko, Argentina, dan Chili, serta tim yang membantu ekspansi Shopee di Spanyol.
Berdasarkan pada situs web Shopee.es, operasi Shopee di Spanyol akan dihentikan pada 17 Juni mendatang.
Meski begitu, Shopee akan tetap membantu warga Spanyol yang masih memiliki transaksi dan pengiriman yang belum rampung.
Feng menyebut tujuan darai PHK ini adalah untuk menyesuaikan sumber daya dan kegiatan operasi mereka di sejumlah pasar operasional Shopee.
“Mengingat kekhawatiran akan kondisi ekonomi dunia yang menunjukkan ketidakpastian, kami percaya bahwa penyesuaian perusahaan penting dilakukan demi meningkatkan efisiensi dan fokus di sumber daya yang kami miliki, meski hal ini sulit dilakukan,” ujar Feng, dikutip StraitTimes.