Dalam berbisnis, seringkali pendapatan tidak dapat tercatat dengan baik. Data yang terkumpul dari berbagai platform –seperti spreadsheet, email, pesan singkat, hingga CRM, data penjualan yang terpencar di platform tersebut harus diolah satu persatu. Sayangnya, metode ini tentu memakan waktu yang lama, belum lagi kesalahan hitung yang mungkin terjadi. Sales automation, alat penunjang bisnis yang hadir sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas serta produktivitas dalam proses penjualan. Hanya dengan satu sistem otomatis dan terintegrasi, bisnis dapat meningkatkan pendapatan sekaligus alur kerja yang lebih terstruktur.
Daftar Isi
Mengapa Sales Automation Dapat Meningkatkan Pendapatan?
Menerapkan sistem sales automation ke dalam bisnis tentu akan memangkas tahapan siklus penjualan yang perlu dilakukan. Hal ini tentunya akan berdampak pada waktu yang dihabiskan oleh tim, mereka jadi mempunyai lebih banyak waktu produktif dan mengelola lebih banyak prospek.Â
Selain siklus penjualan yang menjadi lebih singkat, kepuasan pelanggan akan turut meningkat karena bisnis dapat memberikan respon pelanggan dengan cepat. Apalagi jika sales automation dapat merekam data pelanggan, tim penjualan menjadi lebih mudah untuk memahami pelanggan berdasarkan preferensi sehingga pelanggan bisa mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan ekspektasi mereka.Â
Perpendekan siklus penjualan, peningkatan prospek penjualan, serta kepuasan pelanggan ini kemudian mengarah pada meningkatnya pendapatan.Â
Bagaimana Sales Automation Dapat Mengoptimalkan Proses Penjualan?
Seperti yang kita ketahui, secara umum proses penjualan terdiri dari enam tahapan. Mari kita bahas bagaimana sales automation dapat mengoptimalkan aktivitas penjualan di setiap tahapannya.Â
Tahap Pencarian dan Kualifikasi Prospek
Tahap terdepan dari penjualan adalah mencari dan mengualifikasikan prospek. Penerapan sales automation pada tahap ini dapat memudahkan tim penjualan dalam membentuk segmentasi pelanggan. Tim penjualan dapat menggunakan pipeline untuk mengelompokkan leads berdasarkan karakteristik tertentu.Â
Misalnya, pada bisnis B2B, pencarian prospek memerlukan siklus penjualan yang panjang sehingga proses pencarian leads menjadi lebih selektif agar dapat meningkatkan probabilitas pembelian. Dalam proses ini, bisnis B2B memerlukan fitur scoring lead yang mampu menilai tingkat minat dan kesiapan prospek untuk melakukan transaksi. Sehingga tim penjualan dapat memprioritaskan leads dengan skor yang paling tinggi.Â
Bisnis juga dapat menggunakan fitur yang dapat menjaring leads secara otomatis dengan mengumpulkan data kontak prospek yang diperoleh dari sumber seperti formulir website, iklan online, dan media sosial.
Tahap Pendekatan (Kontak Awal)
Ketika prospek sudah menunjukkan ketertarikan yang tinggi maka tahapan penjualan akan beralih pada pendekatan. Pada tahap ini, diperlukan adanya pemeliharaan yang dapat mendorong prospek untuk tetap berada pada jalur siklus penjualan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengirimkan pesan personalisasi, atau menjadwalkan janji temu dengan calon pembeli.Â
Dalam tahap ini sales automation dapat memangkas waktu untuk melakukan tugas-tugas repetitif seperti, mengirimkan pesan personalisasi secara otomatis sesuai dengan minat dan kebutuhan prospek; atau menjadwalkan janji temu secara otomatis menggunakan kalender yang terintegrasi dengan sistem.
Tahap PresentasiÂ
Pada tahap ketiga ini, tim penjualan diharuskan untuk menunjukkan kepada pelanggan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan. Tim penjualan perlu menunjukkan kepada calon pelanggan bagaimana manfaat yang diberikan produk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Presentasi produk yang baik dapat membangun citra perusahaan yang baik pula
Dalam proses ini, bisnis dapat menunjukkan produk menggunakan berbagai platform seperti, email marketing, pemasaran media sosial, hingga proposal bisnis. Dari sekian banyaknya tugas yang diselesaikan, sales automation dapat memangkas waktu dalam menyelesaikan tugas tersebut. Pada tahap ini bisnis dapat memilih alat otomatisasi penjualan yang dapat menyiapkan dan menyajikan materi presentasi, sesuai dengan kebutuhan setiap prospek.
Jika bisnis melimpahkan tugas-tugas ini pada tim pemasaran, maka bisnis dapat memanfaatkan sales automation untuk menyediakan integrasi data yang terpusat. Hal ini tentunya akan menciptakan operasional bisnis yang produktif.Â
Tahap Negosiasi
Tahap negosiasi dalam proses penjualan adalah penentu bagaimana calon pembeli akan menentukan keputusan akhir mereka. Dalam tahap ini, agar negosiasi ditutup dengan kesepakatan yang menguntungkan dua belah pihak, tim penjualan perlu meyakinkan calon pelanggan bahwa produk yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan preferensi prospek. Sehingga dalam prosesnya, tim penjualan tidak boleh membiarkan prospek menunggu tanggapan dari tim penjualan terlalu lama.Â
Untuk mengoptimalkan tahapan ini, bisnis dapat menggunakan sales automation tool yang dapat membaca preferensi pelanggan dengan cepat sehingga proses negosiasi dapat berjalan dengan lancar.Â
Tahap Penutupan
Dalam tahap ini, krusial bagi tim penjualan untuk mengidentifikasi kesiapan calon pembeli dalam menyelesaikan transaksi. Untuk memudahkan tim penjualan dalam menilai kesiapan tersebut, bisnis dapat mengandalkan pipeline yang tersedia pada alat otomatisasi penjualan. Kemudian memanfaatkan pengiriman proposal otomatis yang memungkinkan proposal dapat dibuat dan dikirimkan secara otomatis, dengan informasi yang sudah terisi berdasarkan data pelanggan.
Bisnis juga dapat menggunakan follow-up reminder sehingga sistem dapat mengirimkan pengingat kepada tim penjualan untuk melakukan follow-up terkait proposal yang belum ditanggapi. Kemudian, untuk mengukur tingkat keberhasilan sales automation tool juga dapat merekam data tentang tingkat keberhasilan penutupan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Tahap Pasca Penjualan
Transaksi tidak berhenti hanya dengan closing deal, tim penjualan perlu memastikan adanya peningkatan pada jumlah retensi. Benar, hal ini untuk menjaga loyalitas pelanggan serta menjaga kerja sama dalam jangka waktu yang panjang.Â
Agar tim penjualan tetap fokus pada setiap tahapan, bisnis dapat menggunakan kombinasi antara aplikasi chatbot dengan Whatsapp untuk memberikan dukungan pelanggan yang cepat tanggap di tahap pasca penjualan ini. Disertai dengan sistem crm untuk membantu mengelola hubungan dengan pelanggan yang sudah ada, –seperti mengirimkan ucapan ulang tahun atau survei kepuasan pelanggan, bisnis dapat menjaga kerja sama dengan pelanggan dapat bertahan lama.Â
Sales Automation Tool yang Efektif Akan Meningkatkan PendapatanÂ
Sales automation terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi tim penjualan, dengan syarat, adopsi dilakukan secara efektif di setiap proses penjualan. Sehingga, perusahaan dapat menghemat waktu sekaligus mencapai target penjualan yang lebih ambisius.Â
Sales automation tidak hanya sekedar otomatisasi proses, namun juga merupakan investasi strategis untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan pemanfaatan data yang maksimal, perusahaan dapat mempercepat siklus penjualan, dan meraih peningkatan pendapatan yang signifikan.