Ethereum (ETH), cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, baru saja menjadi sasaran peretasan besar di bursa Bybit. Sebanyak 446.870 ETH dicuri oleh Lazarus Group, kelompok peretas yang diduga berasal dari Korea Utara. Namun, menariknya, harga Ethereum tidak mengalami penurunan drastis pasca-insiden ini. Apa yang membuat harga ETH tetap stabil? Berikut ulasan lengkapnya.
Daftar Isi
Peretasan Bybit dan Respons Cepat CEO
Peretasan Bybit yang dilakukan Lazarus Group menyebabkan kerugian signifikan, dengan ratusan ribu ETH raib dari platform tersebut. Meski begitu, CEO Bybit, Ben Zhou, dengan cepat mengumumkan bahwa perusahaan akan mengganti seluruh kerugian investor. Langkah ini diyakini mampu mencegah aksi panic selling yang biasanya memicu anjloknya harga aset kripto. Keputusan ini menjadi salah satu faktor utama stabilitas harga Ethereum pasca-peretasan.
Peran ZachXBT dalam Menjaga Kepercayaan Pasar
Penyelidik on-chain terkenal, ZachXBT, juga berperan besar dalam menjaga stabilitas pasar. Ia langsung turun tangan untuk melacak dana yang diretas dan membantu Bybit mengamankan aset yang tersisa. Aksi cepat ZachXBT tidak hanya membatasi kerusakan, tetapi juga memberikan keyakinan kepada pelaku pasar bahwa situasi terkendali. Kepercayaan ini turut mendukung harga Ethereum agar tidak jatuh bebas.
Mengapa Lazarus Group Kesulitan Menjual Ethereum?
Pendiri Klub Catalist, Arnau Pintó, menjelaskan bahwa Lazarus Group menghadapi kendala besar dalam mencairkan Ethereum curian. Jika mereka menukarnya ke stablecoin seperti USDT atau USDC, penerbit stablecoin dapat membekukan dana tersebut. Alternatif lain, seperti mengonversi ke Bitcoin (BTC), juga bukan solusi mudah. Prosesnya memakan waktu lama dan rentan dilacak, apalagi dengan perhatian global yang tertuju pada pergerakan mereka. “Apa pun yang mereka sentuh akan masuk daftar hitam,” tulis Pintó di X, menegaskan bahwa opsi pencucian uang kelompok ini sangat terbatas.
Proses Pencucian Uang yang Lambat
Eric Wall, anggota dewan Starknet Foundation, menguatkan argumen ini dengan merujuk data dari Chainalysis. Ia menyebut bahwa kelompok kriminal seperti Lazarus Group membutuhkan waktu lama untuk mencuci dana curian. Proses ini melibatkan langkah-langkah rumit untuk menyamarkan asal-usul aset, yang semakin sulit dilakukan di tengah pengawasan ketat komunitas blockchain. Faktor ini juga berkontribusi pada minimnya dampak peretasan terhadap harga Ethereum di pasar.
Data Harga Ethereum Pasca-Peretasan
Menurut laporan analis kripto Nansen, harga Ethereum hanya turun 8% setelah peretasan, dari sekitar US$2.800 menjadi US$2.600. Penurunan ini tergolong kecil dibandingkan skala peretasan yang terjadi. Bandingkan dengan insiden besar sebelumnya, seperti peretasan Mt. Gox, yang menyebabkan harga Bitcoin anjlok puluhan persen. Stabilitas relatif ini menunjukkan bahwa pasar telah bereaksi lebih matang terhadap kejadian serupa.
Faktor Pendukung Stabilitas Harga Ethereum
Ada beberapa alasan mengapa harga Ethereum tidak anjlok drastis:
- Kebijakan Ganti Rugi Bybit: Janji CEO Ben Zhou untuk menutup kerugian investor mencegah aksi jual panik.
- Aksi ZachXBT: Respons cepat investigator ini meningkatkan kepercayaan pasar.
- Keterbatasan Peretas: Lazarus Group tidak bisa dengan mudah mencairkan ETH curian, sehingga tekanan jual di pasar terbatas.
- Kematangan Pasar Kripto: Investor kini lebih teredukasi dan tidak langsung bereaksi berlebihan terhadap berita negatif.
- Apa Arti Ini bagi Investor Ethereum?
Peristiwa ini menunjukkan bahwa Ethereum, meski rentan terhadap ancaman siber, memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan masa lalu. Dukungan dari bursa besar seperti Bybit dan kemampuan pelacakan on-chain menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas. Bagi investor, ini bisa menjadi sinyal positif bahwa ekosistem Ethereum semakin matang, meskipun tetap perlu waspada terhadap risiko keamanan.
Kesimpulan
Peretasan Bybit oleh Lazarus Group tidak membuat harga Ethereum anjlok berkat respons cepat dari CEO Bybit, aksi heroik ZachXBT, dan kesulitan peretas dalam mencairkan dana curian. Penurunan harga yang hanya 8% menegaskan bahwa pasar kripto kini lebih tangguh menghadapi krisis. Ke depan, kejadian ini bisa mendorong bursa dan komunitas untuk memperkuat sistem keamanan demi melindungi aset investor.