Trentech.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Lima Negara Paling Rentan dengan Serangan Siber, Indonesia Termasuk di Dalamnya

11 September 2017
in News
Lima Negara Paling Rentan dengan Serangan Siber, Indonesia Termasuk di Dalamnya
1.4k
VIEWS

Daftar Isi

  • Serangan Ransomware kian meningkat
  • Komputasi awan menjadi target selanjutnya
  • Kiat memperkuat cyberSecurity yang disarankan
Berikan rating

Belum lama ini Microsoft Asia Pasifik merilis sebuah laporan bertajuk Security Intelligence. Salah satu simpulannya, Indonesia kini berada di lima besar negara Asia Pasifik yang paling terekspos oleh program berbahaya. Pada kuartal kedua tahun 2016, 45,2% komputer di Indonesia terserang malware.

Kategori perangkat lunak berbahaya yang paling sering ditemui di Indonesia pada ialah Trojan dengan total infeksi di komputer mencapai 41,5%. Worms menempati posisi kedua, dengan 24,5% total serangan yang ditemui.

Baca lagi

Bank Indonesia Tegas Larang Penggunaan Bitcoin

Carsome, Platform Jual Mobil Bekas Dalam 24 Jam!

Indonesia Tak Hanya Butuh Banyak Aplikasi, Tetapi Juga Butuh Sarana Prasarana yang Baik

“Bagaimanapun, kita tidak akan selamanya tetap aman dan dapat mencapai kapasitas secara penuh pada dunia yang selalu terhubung ini, tanpa memahami ancaman keamanan siber dan menambah pemahaman mengenai perkembangan cybercrime,” ujar Antony Cook selaku Associate General Counsel Microsoft Asia Pasifik.

Negara di Asia Pasifik yang paling rentan terhadap serangan siber, khususnya malware:

  1. Bangladesh
  2. Kamboja
  3. Indonesia
  4. Myanmar
  5. Vietnam

Serangan Ransomware kian meningkat

Ransomware adalah salah satu jenis malware yang paling terkenal pada tahun 2017. Pada paruh pertama tahun ini, dua gelombang serangan ransomware, yakni WannaCrypt dan Petya, memanfaatkan kerentanan pada sistem operasi Windows usang di seluruh dunia dan menonaktifkan ribuan perangkat dengan membatasi akses data secara tidak sah melalui enkripsi. Hal ini tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari individu tapi juga melumpuhkan banyak operasional perusahaan.

Penyerang mengevaluasi beberapa faktor saat menentukan wilayah mana yang harus ditargetkan, seperti GDP suatu negara, usia rata-rata pengguna komputer dan metode pembayaran yang tersedia. Bahasa juga dapat menjadi faktor pendukung utama karena serangan yang sukses sering kali bergantung pada kemampuan penyerang untuk melakukan personalisasi pada pesan untuk meyakinkan pengguna untuk mengaktifkan data berbahaya tersebut.

Komputasi awan menjadi target selanjutnya

Seiring dengan meningkatnya migrasi ke layanan SaaS atau sejenisnya, komputasi awan telah menjadi pusat data utama bagi sebagian besar organisasi. Ini juga berarti data berharga dan aset digital yang tersimpan di awan, membuatnya menjadi target bagi penjahat dunia maya.

Sebagian besar serangan terhadap akun konsumen dan perusahaan yang dikelola pada komputasi awan ini diakibatkan oleh kata kunci yang lemah dan dapat ditebak serta pengelolaan kata sandi yang buruk, diikuti oleh serangan phishing yang ditargetkan dan pelanggaran layanan pihak ketiga. Seiring dengan frekuensi dan kecanggihan serangan terhadap akun pengguna pada komputasi awan yang meningkat, kebutuhan untuk pengamanan data melampaui kata sandi untuk otentikasi sangatlah diperlukan.

Kiat memperkuat cyberSecurity yang disarankan

Untuk perusahaan harus rutin dalam mengatur pembaruan sistem operasi dan program, supaya memastikan patch terbaru telah diinstal. Ini kegiatan yang perlu dibudayakan dalam bisnis, seiring lanskap ancaman terus berkembang dan berevolusi.

Lain halnya dengan individu, memperkuat keamanan salah satunya dengan menghindari pemakaian hotspot Wi-Fi umum yang kurang meyakinkan dan jauhkan kata kunci sederhana pada penerapan sistem keamanan data pribadi. [ds/ap]

Tags: cybercyber attackIndonesiaseputar teknologiseranganserangan siber
Previous Post

5 Hal yang Harus Dibiasakan Founder Startup Baru

Next Post

Yuk Belajar Membuat Aplikasi dengan 10 Aplikasi Open Source Ini

Trentech.id

Trentech.id

Tren Teknologi Indonesia

Related Posts

Bitcoin

Bank Indonesia Tegas Larang Penggunaan Bitcoin

2 December 2017
1.4k

Pada 28 November 2017, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mengeluarkan regulasi yang...

Carsome, Platform Jual Mobil Bekas Dalam 24 Jam!

22 October 2017
1.4k

Di zaman yang serba cepat ini, kemudahan dan kecepatan dalam segala aktivitas transaksi menjadi prioritas utama yang kini dicari oleh...

Indonesia Tak Hanya Butuh Banyak Aplikasi, Tetapi Juga Butuh Sarana Prasarana yang Baik

Indonesia Tak Hanya Butuh Banyak Aplikasi, Tetapi Juga Butuh Sarana Prasarana yang Baik

8 September 2017
1.4k

Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) bekerja sama dengan Dicoding dan sejumlah pihak lain kembali mengadakan Bekraf Developer Day (BDD) 2017 di Surabaya...

Please login to join discussion

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    1163 shares
    Share 465 Tweet 291
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    409 shares
    Share 164 Tweet 102
  • Saham Kapal Induk: Apa Itu dan Apa Keuntungannya?

    185 shares
    Share 74 Tweet 46
  • Belajar dari Pitch Deck GoJek Sebelum Menjadi Unicorn

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Ternyata Beginilah Cara Kerja Powerbank

    190 shares
    Share 76 Tweet 47
  • Yuk Ketahui Sejarah Perkembangan Aplikasi Chat di Seluruh Dunia

    165 shares
    Share 66 Tweet 41
  • Pelajari Kiat-Kiat Membuat Press Release yang Baik dan Disukai Media

    117 shares
    Share 47 Tweet 29
  • Shiba Inu dan Tradecurve Tunjukkan Sinyal Bullish

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Inilah 15 Skin Paling Keren di Mobile Legends

    194 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Perbedaan Mic Condenser dan Dynamic Mic Serta Cara Merawatnya Agar Awet

    250 shares
    Share 100 Tweet 63

About . Contact . Partnership . Google News

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In