WhatsApp Chatbot Corona ini dibangun atas kerjasama antara Kemenkominfo, WhatsApp, Facebook dan Telkom Group. Konten informasi dalam chatbot tersebut akan disediakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kemenkominfo bekerja sama dengan  Whatsapp (Facebook) dan Telkom Group sedang membangun Chatbot WA yang bisa di akses publik dengan nama akun:covid19.go.id untuk nomornya akan dipublikasikan secepatnya,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate saat konferensi pers di Gedung Kemenkominfo.
Menkominfo juga mengatakan Kominfo akan menyediakan form bagi publik yang bersedia menerima pesan blast pada akun WhatsApp mereka.
Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ahmad M Ramli mengatakan agar WhatsApp mau menyalurkan informasi terkait corona kepada para penggunanya di Indonesia harus dilalui pembicaraan yang alot di antara keduanya.
Tercatat sampai saat ini, WhatsApp blast ini hanya diterapkan di dua negara, yaitu Singapura dan terbaru Indonesia.
Saat ini, Johnny mengatakan baru dua negara yang diizinkan melakuan WhatsApp blast terkait wabah virus corona. Sama seperti Chatbot, WhatsApp blast juga akan diuji coba pada 20 Maret.
“WhatsApp hanya memberikan kebijakan ini secara eksklusif kepada dua negara, yakni  Indonesia dan Singapura,” ujar Johnny.
Johnny bercerita tak mudah mendapatkan izin dari WhatsApp dan Facebook agar diizinkan untuk membuat chatbot dan WhatsApp blast. Izin tersebut didapatkan melalui pembicaraan panjang dengan pihak Facebook pusat di Amerika Serikat.
Johnny juga mengatakan pemerintah membuka diri kepada media sosial lain untuk bekerja sama dalam melakukan informasi publik penanganan wabah virus corona.
“Pembicaraan diskusi dengan WhatsApp dan Facebook di Amerika Serikat panjang sekali dan meyakinkan bahwa usaha Indonesia membutuhkan bantuan berbagai pihak dan WhatsApp punya fasilitas itu,” kata Johnny.
Untuk mencobanya silahkan klik