Bekerja dari rumah masih banyak yang belum paham. Bekerja seharian di kantor? rasanya sistem bekerja seperti itu merupakan hal yang sudah ketinggalan zaman dibandingkan dengan sistem kerja yang semakin berkembang saat ini. Kantor bukanlah satu-satunya tempat untuk para karyawan melakukan suatu pekerjaan. Selama sarana untuk menunjang pekerjaan memadai, bekerja dapat dilakukan di mana saja. Dengan dasar itulah, akhirnya perusahaan-perusahaan membuat suatu sistem kerja baru, yakni kerja remote untuk para karyawannya.
Daftar Isi
Prosentase Pekerja Remote di Amerika
Menurut laporan terbaru, 34% dari seluruh pekerja di Amerika bekerja dari rumah (secara remote) sebagai freelancer dan pemilik bisnis rumahan. Angka tersebut diprediksi akan meningkat menjadi 50% di tahun 2020.
Bagaimana dengan Indonesia? Saya belum memegang data statistik tentang prosentase pekerja rumahan di Indonesia. Tapi jika saat ini Anda adalah pekerja rumahan (remote worker) itu artinya Anda sudah siap menghadapi pola kerja masa depan dimana kantor bukanlah satu-satunya tempat untuk bekerja. Kita bisa bekerja dari rumah, cafe, pantai, hotel dan tempat-tempat lain yang justru seringkali bisa mendatangkan lebih banyak inspirasi dan membuat kita lebih produktif daripada bekerja di kantor.
Tren Kerja Remote
Remote worker saat ini telah menjamur di berbagai belahan dunia. Berdasarkan data Ipsos dari Australia, tren ini telah diterapkan pada sejumlah negara berkemang. Data menunjukkan sistem kerja remote dipilih oleh 27% pekerja di Timur Tengah dan Afrika, 25% karyawan di Amerika Latin, 24% pekerja di Asia Pasifik dan 9%  pekerja di Eropa.
Menjamurnya tren kerja remote didukung dengan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin berkembang. Dengan teknologi informasi yang modern, pekerja dapat melakukan pekerjaan dan komunikasi dengan media internet, komputer, dan telepon. Negara di wilayah Asia seperti Indonesia, tak luput menjadi sasaran dari tren kerja remote ini.
Di Indonesia, sekitar 34% pekerja memilih untuk menjadi tenaga kerja remote. Indonesia juga menjadi negara kedua terbesar setelah India (56%) dalam hal telecommuting/remote work. Selain kemampuan pekerja yang didukung dengan teknologi modern, kesempatan kerja remote yang diberikan oleh perusahaan juga menjadi faktor pendukung dari tinggi remote worker yang ada di Indonesia.
Fakta di Balik Bekerja Remote
Di artikel yang ditulis oleh Benjamin Hardy tadi juga disebutkan beberapa fakta dari bekerja secara remote :
- Para Pekerja Remote relatif lebih Bahagia dan Produktif
- Kondisi keuangan cukup baik
- Kebanyakan Pekerja Remote berusia di bawah 40 tahun
- Kebanyakan Pekerja Remote bekerja kurang dari 40 jam per minggu
Keuntungan Terbesar dari Bekerja Remote
- Tidak perlu susah payah ke kantor (terkena macet, kena begal, copet, asap, polusi udara, dll)
- Jam kerja yang fleksibel
- Tempat kerja yang nyaman
- Punya lebih banyak waktu bersama keluarga
- Punya kesempatan lebih besar untuk menabung dan berhemat (tidak perlu bensin, dll)
- Tidak perlu membeli seragam kerja
- Tidak hidup di bawah tekanan bos
- Mendapat keseimbangan hidup
- Lebih sedikit kemungkinan untuk mendapat interupsi atau gangguan saat bekerja
- Produktivitas lebih tinggi
Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Bekerja Remote
Segala hal tentu memiliki sisi positif dan negatif. Tantangan terbesar dari bekerja remote adalah kita menjadi terlalu sibuk bekerja sampai akhirnya mengabaikan kehidupan pribadi. Biasanya para pekerja remote berhasil mengalahkan tantangan ini dengan mengatur jadwal untuk bersosialisasi (dengan keluarga, teman dan tetangga), meluangkan waktu untuk kesenangan diri mereka sendiri dan berolahraga.
Tantangan lainnya adalah mudah kehilangan fokus. Ketika kita bekerja di rumah, ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita bisa saja dengan mudah tergoda untuk menonton televisi, main game dan hal-hal lainnya yang bisa membuat pekerjaan kita keteteran. Hal ini sangat mungkin terjadi karena tidak ada boss yang mengawasi kinerja kita secara langsung.
Saat bekerja remote, kita akan sangat rentan untuk melampaui batas deadline (keteteran) jika kita tidak bisa mengatur waktu dengan sangat baik.
Berikut 5 langkah untuk mengatur waktu :
- Disiplin terhadap jadwal harian
- Jangan mengambil terlalu banyak pekerjaan / project sampai melebihi batas kemampuan kita
- Catat semua ide dalam satu tempat (misalnya : Jurnal, whiteboard, dll)
- Jadwalkan waktu pribadi untuk menghindari stress
- Balas email penting sesegera mungkin
Keteteran adalah salah satu hal yang selalu menghantui para pekerja remote. Hal ini terjadi karena kita tidak punya boss yang mengawasi kita secara langsung. Oleh karena itu kita harus menjadi boss bagi diri kita sendiri. Disiplin adalah salah satu kunci utamanya.
Keuntungan Bekerja Dari Rumah Bagi Perusahaan
Sudah sangat jelas, keuntungan bekerja dari rumah bagi perusahaan yaitu akan menghemat budget sangat signifikan, karena operasional kantor akan menurun drastis. Selain itu bekerja akan menjadi maksimal dengan bekerja dari rumah karena tidak perlu memikirkan urusan jam kerja, karena bisa menjadi fleksibel dan efektif.