Trentech.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Kesalahan Umum yang Dilakukan Founder Baru

8 April 2022
in Business
kesalahan yang dilakukan founder baru
1.4k
VIEWS

Daftar Isi

  • Menghabiskan uang untuk kegiatan yang tak begitu penting
  • Melakukan kampanye email pemasaran dengan sangat agresif
  • Mengabaikan pentingnya seorang Chief Marketing Officer
  • Tidak membuat variasi bisnis di waktu yang tepat
  • Hanya berfokus pada pasar lokal
5/5 - (4 votes)

Seringnya, founder baru belajar lebih banyak dari kesalahan yang mereka buat selama mendirikanstartup dibanding dari kesuksesan mereka. Ini kurang lebih sama dengan pengalaman yang saya miliki.

Ketika saya memulai menjadi seorang founder delapan tahun lalu, saya tidak tahu apa-apa tentang cara membuat rencana bisnis, mengurus email pemasaran, atau menumbuhkan usaha. Apalagi hal-hal yang kompleks seperti membuat Term Sheet investasi, SEO, dan iklan PPC saya masih seperti menjadi founder baru.

Baca lagi

UangTeman: Membongkar Isu Penggelapan Pajak

Apa Itu MVP? Cara Mengembangkan Produk Startup yang Sukses

Product Market Fit: Menemukan Kebutuhan Pasar yang Tepat

Berita baiknya, saya mengubah apa yang saya pelajari [dari kesalahan saya] menjadi bisnis-bisnis baru. Kami meluncurkan Webfosys sebagai sebuah layanan penyedia konten. Kemudian kami terus membuat variasi bisnis seperti pengembangan situs, pemasaran digital, pengembangan aplikasi mobile, digital branding dan PR, manajemen media sosial, pembangkitan prospek secara online, dan bahkan konsultasi startup.

[postingan number=3 tag=”startup”]

Jadi, saya memutuskan untuk menulis artikel ini untuk membagikan apa yang saya pelajari dari hampir satu dekade perjalanan kewirausahaan saya. Sebagai founder baru banyak sekali kesalahan-kesalahan yang sering saya lakukan.

Menghabiskan uang untuk kegiatan yang tak begitu penting

founder baru habiskan uang

Ketika pendapatan mulai mengalir, kesalahan paling umum yang dilakukan founder baru startup minim pengalaman adalah menginvestasikan terlalu banyak uang untuk kegiatan kurang penting. Beberapa di antaranya adalah guest blogging atau menulis artikel untuk dimuat di situs orang lain, memberikan hadiah [bagi pengguna], dan public relation (PR).

Meskipun sebagian agen PR melakukan kerja yang bagus dengan bayaran yang standar, banyak agen PR lain yang mematok harga yang sangat tinggi. Seringnya, ROI atau laba atas investasi yang kita dapat tidak sebanding dengan harga yang mereka patok.

Saya bahkan pernah mengeluarkan banyak uang untuk beriklan di TV! Meski tim kami senang melihat perusahaannya masuk di TV nasional, dan klien potensial kami suka berbisnis dengan perusahaan yang masuk TV, saya tidak pernah tahu apakah uang yang kami keluarkan sebanding dengan ROI yang kami dapatkan. Founder baru juga biasanya sangat agresif untuk pemasaran tahap awal ini.

Di sisi lain, berinvestasi di sebagian kegiatan PR dan memberikan hadiah pada pengguna sangat membantu merek kita untuk lebih dikenal. Ini bisa berdampak pada penjualan kita di masa depan. Portal seperti DealsStreet, FreeKaaMaal, dan CouponRaja melakukan ini dengan sangat baik.

Melakukan kampanye email pemasaran dengan sangat agresif

email marketing

Situs penyedia diskon sering mengirimkan email secara agresif untuk meningkatkan traffic. Mereka berharap semakin banyak email yang mereka kirimkan, semakin banyak pula konversi pengguna yang mereka peroleh. Begitulah kesalah saya sebagai founder baru yang pastinya akan menjadi pelajaran berharga.

Tapi pada kenyataannya, mengirimkan lebih dari seratus ribu email dalam sekali waktu biasanya punya dampak negatif pada peluang dibukanya email tersebut. Email yang mereka kirimkan biasanya akan berakhir di folder sampah.

Selain itu, setelah banyak pengguna melaporkan email kita sebagai “spam”, maka ke depannya email yang kita kirimkan akan langsung masuk ke Spam alih-alih masuk tab Social atau Promotions.

email marketing

Pelajaran dari kesalahan saya sebagai founder baru

Kami tidak sengaja mengirimkan 19.000 email dalam sekali waktu. Karena sebagian besar penerimanya adalah pengguna Gmail, email tersebut malah masuk ke Spam. Sejak saat itu, saya belajar untuk tidak mengirimkan lebih dari 10.000 email dalam sekali waktu.

Mengabaikan pentingnya seorang Chief Marketing Officer

Ketiga, founder baru juga sering mengabaikan kebutuhan untuk memiliki seorang CMO. Padahal, CMO adalah peran yang bisa menggerakkan upaya pemasaran dan menghasilkan lebih banyak pendapatan bagi perusahaan.

CEO selalu terbebani dengan banyak tugas, mulai dari mencari investasi, mengelola tim, menangani klien, berkoordinasi dengan tim teknologi, dan membiayai semua kebutuhan.

Dan, biasanya, cukup sulit bagi satu orang untuk fokus menghasilkan bisnis baru, mempertahankan pelanggan yang sudah ada, sembari memastikan kelancaran operasional dan pengiriman.

Tidak membuat variasi bisnis di waktu yang tepat

Setiap bisnis perlu berevolusi dalam rentang waktu 15-24 bulan. Kita tidak bisa terus sukses dengan hanya melakukan hal yang sama selama lima tahun ke depan (kecuali bisnis layanan IT atau konsultasi).

Penting bagi CEO dan CMO untuk memetakan rencana berdurasi lima tahun, di mana sebuah bisnis baru bisa ditambahkan setiap tahunnya, setelah mencapai sebuah milestone di bisnisnya sekarang.

Hanya berfokus pada pasar lokal

Pada titik tertentu, akan sulit bagi kita untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan di pasar lokal. Itu adalah waktu yang tepat untuk berekspansi ke pasar internasional.

expansion - founder baru

Namun, founder baru sering tidak mempertimbangkan peluang berekspansi ke pasar internasional. Mereka lebih memilih membatasi pertumbuhan bisnis mereka di wilayah tertentu. Hal ini menyebabkan potensi kerugian senilai ribuan (atau bahkan jutaan) dolar di pendapatan masa depan.

Kita harusnya tidak perlu paranoid terhadap ekspansi internasional jika model bisnis kita berjalan dengan baik di pasar lokal, serta punya potensi pertumbuhan yang cukup untuk beberapa tahun mendatang. Saya pernah melihat Couponzguru melakukan ini dengan sangat baik. Startup ini berekspansi dari India ke pasar Singapura dan Malaysia hanya dalam rentang waktu dua tahun.


Sebagai penutup, saya berharap para founder baru setidaknya bisa belajar sesuatu dari tulisan ini. Cobalah untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan umum tersebut selama perjalanan kewirausahaan kalian.

(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi. Diterjemahkan oleh Lina Noviandari dan diedit oleh Mohammad Fahmi; Sumber gambar: Ryan Melaugh)

Tags: bisnis tahap awalfounderfounder barufounder startupkesalahankesalahan bisnis tahap awalkesalahan founder barukesalahan founder startuppemulastartup
Previous Post

Ini Dia Cara Jualan NFT di OpenSea Terbaru

Next Post

Seputar Bitcoin, Penemunya dan Keistimewaannya

Trentech.id

Trentech.id

Tren Teknologi Indonesia

Related Posts

penggelapan pajak uang teman

UangTeman: Membongkar Isu Penggelapan Pajak

15 May 2023
1.4k

Perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) UangTeman baru-baru ini berada dalam sorotan publik sehubungan dengan tuduhan penggelapan pajak. Tuduhan ini menimbulkan banyak...

apa itu mvp

Apa Itu MVP? Cara Mengembangkan Produk Startup yang Sukses

11 April 2023
1.4k

Apakah kamu seorang pengusaha startup yang mencari cara untuk mengembangkan produk yang sukses? Salah satu strategi yang dapat membantu kamu...

Product Market Fit

Product Market Fit: Menemukan Kebutuhan Pasar yang Tepat

10 April 2023
1.4k

Membangun sebuah produk yang sukses bukanlah hal yang mudah. Ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan, mulai dari desain, fitur, dan...

Please login to join discussion

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    1137 shares
    Share 454 Tweet 284
  • Saham Kapal Induk: Apa Itu dan Apa Keuntungannya?

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    271 shares
    Share 108 Tweet 68
  • Apa Saja Fitur Flipper Zero?

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Bekerja di Bidang Otomotif, Menjanjikan Penghasilan Besar! Berminat?

    147 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Perbedaan Mic Condenser dan Dynamic Mic Serta Cara Merawatnya Agar Awet

    247 shares
    Share 99 Tweet 62
  • Sarjana Komputer Tidak Bisa Coding? Apa Kata Dunia?

    183 shares
    Share 73 Tweet 46
  • Ternyata Beginilah Cara Kerja Powerbank

    187 shares
    Share 74 Tweet 47
  • Yuk Ketahui Sejarah Perkembangan Aplikasi Chat di Seluruh Dunia

    164 shares
    Share 66 Tweet 41

About . Contact . Partnership . Google News

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In