Trentech.id Logo
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Logo Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Keharusan Berpikir Selayaknya Startup

10 October 2021
in Startup
cara membuat startup

Startup digital tidak hanya membudaya di Indonesia, tren yang digadang-gadang berasal dari pusat inovasi di Silicon Valley ini berhasil diadaptasi di berbagai wilayah di seluruh dunia. Perkembangan infrastruktur teknologi, terutama broadband dan perangkat yang menghubungkannya, membuat sebaran semakin signifikan. Tren ini bahkan sudah mampu mengubah pola kehidupan pengguna sehari-hari.

Dari perjalanan bertumbuhnya startup di seluruh dunia tersebut, ada beberapa hal yang dapat dipetakan, menjadi sebuah pola pikir, cara kerja, hingga bagaimana mereka menciptakan kultur dalam lingkungannya. Berikut ini beberapa hal yang berhasil ditangkap baik tentang tech-entreprneur penggerak startup digital di dunia. Poin-poin berikut ini coba kami jabarkan dari sebuah presentasi yang dirilis Loic Le Meur.

Daftar Isi

  • Bagaimana memfokuskan pikiran untuk ide-ide cemerlang
  • Memulai debut untuk penyelesaian masalah riil
  • Membuat kehidupan menjadi mudah
  • Tren dalam lingkungan pekerjaan
  • Bagaimana mereka berhadapan dengan masalah
  • Kecepatan dalam menggerakan roda bisnis
  • Keterbatasan membukakan jalan

Bagaimana memfokuskan pikiran untuk ide-ide cemerlang

“Pada pemikiran atau mindset seorang pemula akan selalu ada banyak kemungkinan, tapi pada pemikiran ahli sebaliknya, hanya ada sedikit kemungkinan,” — Shunryu Suzuki.

Meditasi dan mindfulness menjadi salah satu yang populer di lingkungan Silicon Valley. Sebagai sebuah rutinitas, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah ajang untuk memusatkan dan menyegarkan pikiran untuk melahirkan dan mematangkan ide-ide baru. Ide dan konsep bisnis yang dilansir juga terus difokuskan pada konsumen. Dijabarkan dalam buku The Lean Startup karya Eric Ries, disimpulkan bahwa untuk memaksimalkan potensi bisnis baiknya memfokuskan untuk memberikan keuntungan bagi konsumen. Di luar itu hanya akan menjadi sesuatu yang kurang krusial.

Fokus kepada konsumen akan berdampak pada kualitas produk yang terukur. Apa yang dikembangkan menjadi benar-benar apa yang dibutuhkan oleh pasar. Untuk menemukan formulanya tak ada cara lain, selalu belajar, entah sampai di manapun level capaian yang sudah didapat.

[postingan number=3 tag=”startup”]

Memulai debut untuk penyelesaian masalah riil

Airbnb dimulai karena sebuah kegelisahan, kurangnya persediaan kamar hotel saat banyak permintaan di San Francisco. Uber dimulai dari kurangnya ketersediaan taksi di Paris. Ryan Hoover, pengembang Product Hunt, memulai bisnisnya hanya dari sebuah daftar email, guna memberdayakan komunitas kecil bagi orang-orang yang menggemari produk baru. Naval Ravikant dengan Angel List menyediakan email mingguan tentang Angel Investor yang terkurasi. Jamie Siminoff mencoba mewujudkan tiga ide startupnya dalam garasi rumah yang dimiliki, di awal sangat berjuang keras untuk mendapatkan pendanaan awal, namun saat ini telah memiliki 1000 pegawai bersama Ring.

Startup dimulai dari beragam proses, namun ada sebuah kata kunci yang dapat ditarik dari beberapa cerita awal pendirian startup-startup di atas, yakni “menemukan”. Mulai dari menemukan masalah yang belum terselesaikan, menemukan celah, atau menemukan sebuah ide yang bisa diaplikasikan dengan baik bersama kemampuan yang dimiliki. Nyatanya dari beberapa startup di atas idenya cukup sederhana. Angel List contohnya.

Membuat kehidupan menjadi mudah

“Saya hanya ingin lebih banyak mobil listrik di jalan raya,” — Elon Musk.

Sifat generasi millennial (entrepreneur) tidak menginginkan untuk memiliki semua hal, sangat berbanding terbalik dengan era saat kehidupan dipisah-pisahkan dalam kasta. Namun ada kepedulian mendasar yang sangat mempengaruhi mereka, yakni kebanggan ketika berhasil membuat kehidupan menjadi lebih mudah, dengan mencoba memberikan solusi atas isu sosial yang ada di masyarakat. Apa yang mereka lakukan ialah dengan menghadirkan pendekatan baru, atau menyempurnakan pendekatan yang sebelumnya sudah ada.

Mereka tidak peduli tentang persaingan dari menyalin sebuah proses, tapi selalu berusaha membuatnya menjadi lebih baik. Contoh Lyft dan Uber, Instagram Stories dan Snapchat Stories, dan sebagainya. Persaingannya justru bukan pada orisinilitas, tapi bagaimana menciptakan sebuah sistem yang paling nyaman bagi pengguna.

Tren dalam lingkungan pekerjaan

Modal finansial saja tidak cukup. Saat ini para pengusaha di Silicon Valley lebih suka mendekatkan diri pada investor yang memberikan lebih dari sekedar uang. Hal ini turut didopsi banyak startup di dunia. Beberapa startup memilih investor lantaran menginginkan insight yang dimilikinya untuk mengakselerasi proses ekspansi, beberapa di antaranya menginginkan tokoh senior dalam sebuah capital membantu membaiki struktur internal startup, dan sebagainya. Bagaimana mereka bekerja pun juga mengalami banyak penyesuaian.

Digitalisasi membukakan banyak pintu untuk melakukan penyesuaian. Salah satunya tren bekerja secara remote. Banyak founder yang melakukan kepemilikan atau kepemimpinan bisnis secara virtual, dan melegalkan pekerjanya untuk melakukan hal yang sama. Beberapa mengaku dengan virtual workspace terdapat keterbukaan yang lebih berarti, kendati tetap tidak meninggalkan model pertemuan secara langsung. Hal ini berdampak dari sebuah sistem kerja yang dituntut serba cepat.

Bagaimana mereka berhadapan dengan masalah

Gojek dan Uber banyak menerima penolakan di awal mereka berdiri, tapi sampai saat ini tetap terus beroperasi, bahkan membesar. Airbnb diilegalkan di beberapa wilayah, tapi tetap terus beroperasi dan terus melakukan ekspansi. Pengusaha selalu dapat menemukan jalan keluar. Hal ini lantaran apa yang ditawarkan kepada konsumen adalah lebih baik dari sisi efisiensi dan efektivitas. Salah satunya dengan membuat berbagai hal lebih transparan. Contohnya memberikan pengguna kesempatan langsung untuk menilai kinerja dengan rating.

Penanganan masalah yang dilakukan pengusaha dengan pendekatan inovasi. Ketika menemui khasus, sistem yang sudah dibangun tersebut dapat disesuaikan, karena sistem digital lebih bisa dipacu untuk menjadi dinamis.

Kecepatan dalam menggerakan roda bisnis

Media sosial, layanan email, chatting bot dan berbagai fitur lainnya membuat pengusaha dapat memberikan respon cepat kepada pelanggan. Membuat pelanggan nyaman dan percaya, namun memaksa bisnis harus cepat tanggap dalam menyesuaikan berbagai hal. Kecepatan dalam melakukan sebuah perubahan memang sudah menjadi syarat ideal bagi startup. Kecepatan dalam mengendalikan bisnis akan memberikan keuntungan dalam berbagai aspek. Kecepatan membangun produk akan menguatkan kompetisi. Kecepatan menelurkan hasil kerja membangun moral tim dan menghasilkan banyak ketertarikan hingga meningkatkan valuasi. Bisnis yang cepat juga harus selalu peka terhadap momentum.

Untuk itu bagi sebuah bisnis dinamis menentukan waktu akan lebih baik, ketimbang menentukan target output. Jadi pertanyaannya lebih kepada “produk apa yang dapat dibuat dalam waktu sekian hari?”. Sebuah produk digital akan berevolusi seiring penggunaannya.

Flickr sebenarnya bisa menjadi setenar Instagram dengan kapabilitasnya, tapi mereka tidak cukup cepat untuk berubah.

Keterbatasan membukakan jalan

Mengapa banyak starutp yang kini menang dan mendunia, karena di dalamnya menawarkan kebebasan dan keleluasaan. Tidak terpaku pada kebijakan tertentu, tidak ada studi kusus tertentu untuk memulai, tidak kewajiban quality assurance, tidak ada politik, bahkan kadang tidak ada pengeluaran pemasaran. Dari situ pengusaha digital belajar dari pengalaman. Pengusaha gagal lebih cepat, namun melakukan pivot, bukan menyerah untuk menemukan bakal kesuksesan yang baru. Contohnya kegagalan Glitch yang melahirkan Slack.

Semua bisa menjadi pengusaha digital. Berbagai kanal telah dibuka. Dan yang paling menguntungkan, semua pengusaha digital di dunia menekankan pada volunteer collaboration style. Berjuang dan belajar bersama untuk tumbuh dan besar bersama-sama, menciptakan sebuah ekosistem digital yang menyeluruh dengan spesialisasinya masing-masing.

Pengusaha menantang pemain bisnis terkini dengan menemukan kembali model bisnis baru dan secara konsisten terus inovasi yang telah ditemukan. [ds/ap]

5/5 - (3 votes)

Follow Trentech.id di Google News, Klik DI SINI

Tags: berpikir startupceo startupmembuat startuppersepsistartup
1.4k
VIEWS
Previous Post

[Video] Belajar GIT dan Github Bersama Sandhika Galih

Next Post

5 Pertanyaan Seputar Startup yang Wajib Anda Jawab Sebelum Membangun Startup

Related Posts

Mengenal Revenue Stream dan Business Model untuk Startup

24 December 2024
1.9k

Mempelajari tentang startup, maka tak akan terlepas dari belajar tentang berjalannya sebuah proses bisnis. Ada beberapa istilah dan konsep bisnis...

tahapan sebelum mvp

Tahapan Sebelum Mencapai Minimum Viable Product (MVP) dalam Pengembangan Produk

8 May 2024
1.6k

Pengembangan produk adalah proses yang melibatkan serangkaian tahapan penting sebelum mencapai tahap Minimum Viable Product (MVP). Sebelum mencapai MVP, ada...

Coworking Space Di Jakarta

Kumpulan Co-Working Space di Jakarta Terbaru

20 February 2024
2.2k

Coworking Space Jakarta bisa dibilang merupakan salah satu kota terpenting bagi ekosistem startup teknologi di Indonesia. Tidak hanya karena infrastrukturnya yang lebih...

Terpopuler

  • 1140-hiden-dangers-of-wi-fi.imgcache.rev.web.1100.633-832458b3

    3 Cara Memutus Koneksi Orang Lain dari Jaringan Wi-Fi Anda

    948 shares
    Share 379 Tweet 237
  • 8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    2398 shares
    Share 959 Tweet 599
  • 16 Jenis Saham: Panduan Lengkap Memahami Dunia Investasi

    573 shares
    Share 229 Tweet 143
  • Cara Membeli Flipper Zero Indonesia

    299 shares
    Share 120 Tweet 75
  • Ini Dia Cara Aktifkan Whatsapp Dark Mode – Whatsapp Mode Gelap

    147 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Inilah Ratusan Perintah CMD (Command Prompt) yang Wajib Kamu Coba

    213 shares
    Share 85 Tweet 53
  • Dampak Akuisisi Tokopedia, GoTo Rugi Besar

    122 shares
    Share 49 Tweet 31
  • Apa Saja Fitur Flipper Zero?

    566 shares
    Share 226 Tweet 142
  • Prompt ChatGPT untuk Designer

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • HP Nokia Edge 2022 Mirip Iphone 13, Cek Harga dan Spesifikasi

    297 shares
    Share 119 Tweet 74

About . Contact . Partnership . Google News . Telegram

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Advertising
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News