CEO sekaligus pendiri Facebook Mark Zuckerberg berkesempatan untuk bertemu secara langsung dengan para mahasiswa muslim dari Universitas Michigan-Dearborn. Pertemuan tersebut pun menjadi momen yang menarik. Apalagi, dalam kesempatan ini Zuckerberg mengungkapkan pandangannya terhadap fenomena islamophobia yang terjadi di dunia barat.
Kedatangan Zuckerberg tersebut merupakan aktivitas rutin yang selalu dilakukannya. Baginya, kesempatan untuk mendengar pendapat dari orang-orang merupakan awal dari sebuah kepemimpinan. “Mendengar dulu, baru memimpin,” ujar Zuckerberg. Kunjungannya ke UM-Dearborn tersebut pun menjadi kesempatan untuk mendengarkan cerita, pengalaman, serta harapan dari komunitas mahasiswa muslim di sana.
Di situ, para mahasiswa pun menceritakan bagaimana fenomena islamophobia yang mereka hadapi setiap hari. Tidak hanya dari orang-orang sekitar, tapi juga secara kebijakan. Terutama setelah adanya pergantian kepemimpinan dari Presiden Barack Obama ke Donald Trump. Tidak ketinggalan, mereka juga bercerita tentang aktivitas bullying yang seolah menjadi makanan sehari-hari di Amerika.
Aktivitas bullying tersebut pun tidak hanya terjadi di dunia nyata. Fenomena lebih parah malahan muncul saat di media sosial. Tidak jarang seorang pengguna Facebook yang terlihat menggunakan nama-nama islami, baik yang berasal dari Amerika ataupun negara lain, dianggap sebagai biang kerok terjadinya aksi terorisme di berbagai tempat.
Menanggapi hal tersebut, seperti dikutip dari Muslimobserver, Zuckerberg mengatakan kalau dirinya mengerti tentang tantangan yang dihadapi oleh umat Islam di Amerika. Terutama dalam menghadapi fenomena islamophobia yang semakin menjadi-jadi.
Tak lupa, dia juga mengatakan kalau pengalaman umat Islam di Amerika dalam menghadapi fenomena islamophobia tersebut akan dijadikannya sebagai landasan dalam membangun sistem di Facebook. Apalagi, Facebook saat ini menjadi kekuatan besar dalam mengumpulkan suara dari masyarakat umum. Dengan jumlah pengguna lebih dari 2 miliar orang.
Dalam kesempatan yagn sama, Zuckerberg mengatakan kalau Facebook bakal terus berusaha untuk mengatasi rasa takut berlebih yang berujung pada aksi bullying umat Islam di jejaring sosial. Mereka pun akan lebih tanggap terhadap standar hate speech di platformnya.
‘Sebelum saya pergi, seorang siswa mengatakan, profesornya menyatakan bahwa salah satu cara untuk mengurangi Islamophobia adalah dengan mengidentifikasi masalah. Kemudian fokus untuk berhubungan dengan manusia lain, membangun pemahaman dan memberikan solusi tulis Zuckerberg dalam status FB miliknya. [tm/ap]