Trentech.id
No Result
View All Result
Login / Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result

Google Belum Bayar Pajak dan Hanya Mau Bayar Seperlima dari Tagihan Pajak ke Indonesia

21 December 2016
in News
Google Belum Bayar Pajak dan Hanya Mau Bayar Seperlima dari Tagihan Pajak ke Indonesia
1.4k
VIEWS
Berikan rating

Niat baik pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan kasus pajak Google tak disambut baik oleh perusahaan teknologi informasi asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa angka penawaran pembayaran pajak terutang yang diajukan Google terlampau rendah dibanding angka yang ditawarkan pemerintah Indonesia. Bahkan, Google disebut menawar hingga seperlima angka yang diminta pemerintah Indonesia.

Buntunya perundingan atau tax settlement yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Google yang berkantor pusat di Singapura membuat pemerintah Indonesia berniat menutup ruang perundingan di akhir tahun ini. Padahal melalui tax settlement, Google hanya diharuskan membayarkan pokok pajak tanpa ada sanksi administrasi. Google juga hanya diminta melaporkan data perpajakannya di Indonesia dalam bentuk elektronik.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Khusus, Muhammad Haniv mengungkapkan, proses tax settlement sendiri sudah berlangsung sejak awal Desember ini. Ia menyebutkan bahwa perwakilan Google dari Singapura sempat menyambangi Kantor Ditjen Pajak secara tiba-tiba atas instruksi dari Kantor Pusat Google yang berkedudukan di AS. Namun, proses negosiasi yang untuk menyepakati “angka damai” tersebut tampaknya tak berjalan sesuai keinginan kedua belah pihak.

“Komunikasi terakhir dari Singapura datang tanggal 10 atau 11 Desember. Dia datang mendadak diperintah AS. Nggak ada janji (sebelumnya), mereka mau negosiasi sekarang. Kita langsung rapat besar. Mereka minta saya turunkan (nilai pajak), lalu mereka naikkan penawaran. Sudah kayak pasar,” kata Haniv di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (20/12).

Tutupnya proses negosiasi atas “angka damai” dalam tax settlement juga membuka peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan proses pemeriksaan kasus ini berlanjut ke tahap preliminary investigation atau tahap awal investigasi. Dalam tahap ini, Google berpotensi diharuskan membayar utang pajak dan penalti sebesar 150 persen.

Haniv menambahkan, bila dalam tahap ini Google tetap tidak menunjukkan itikad baik untuk membayar utang pajak dan menyerahkan laporan perpajakannya, maka pemeriksaan akan meningkat ke tahap full investigation atau investigasi penuh. “Full investigation. Itu (penalti) 400 persen,” katanya.

Ketegasan pemerintah untuk menutup pintu negosiasi ini lantaran penawaran pemerintah Indonesia sudah terbilang rendah. Haniv menyebutkan, angka pajak yang disodorkan pemerintah sudah minimal jika dihitung dari utang pajak Google selama 2015 saja. Ia melanjutkan, Ditjen Pajak menolak penawaran nilai pajak yang diajukan Google. Sebab menurut Haniv, angka pajak yang disodorkan pemerintah sudah angka minimal jika dihitung dari utang pajak Google periode 2015.

“Saya tidak mau lagi ditawar karena mereka nawar di bawah sekali. Kalau saya ajukan 10, mereka nawar 2, kan seperlimanya, padahal angka itu sudah angka lebih kecil dari kewajiban seharusnya di 2015, belum saya hitung utang pajak 2014, 2013, dan seterusnya, jadi tidak masuk akal yang mereka minta,” ujar Haniv.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menyebutkan, lebih baik pemerintah dan Google tetap melanjutkan proses perundingan atau tax settlement. Alasannya, dari segi dasar hukum yang belum kuat, akan lebih menguntungkan Indonesia bila Google memang mau membayar pajak terutangnya. “Tetap negosiasi aja. Biar tidak ada grey area

. Menurut saya lebih baik settlement saja. Kalaupun dipaksakan SKP di pengadilan pajak, sulitnya di dasar hukum,” katanya. [rol/ap]
Tags: bayar pajak googlegooglepajakpajak google
Previous Post

Yuk Simak Lima Cara Alternatif Dapatkan Pendanaan untuk Startup

Next Post

Tips Agar Tidak Dibully Saat Bertanya Di Forum Pemrograman

Angga Permana

Angga Permana

Maju terus sampai TUNTASSS!

Related Posts

Trump Effect: Google Umumkan Putus Beberapa Kerja Sama dengan Huawei

Trump Effect: Google Umumkan Putus Beberapa Kerja Sama dengan Huawei

21 May 2019
1.4k

Larangan administrasi Trump Huawei pasti memiliki efek jangka panjang dan tahan lama untuk semua pihak. Sementara itu, tampaknya, beberapa dari...

Google : Netizen Indonesia Tak Hanya Cari Diskon Selama Ramadan

Google : Netizen Indonesia Tak Hanya Cari Diskon Selama Ramadan

13 May 2019
1.4k

Google belum lama ini kembali melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen di Indonesia ketika memasuki bulan Ramadan. Salah satu temuan yang...

Google Play Mengubah Sistem Rating Pada Aplikasi Android

Google Play Mengubah Sistem Rating Pada Aplikasi Android

9 May 2019
1.4k

Dua tahun lalu, Apple mengubah siste cara peringkat App Store-nya dengan memungkinkan pengembang untuk memutuskan apakah peringkat mereka akan diatur...

Please login to join discussion

Terpopuler

  • Ini Dia 6 Kesalah Pahaman tentang Profesi Programmer

    Alasan Mahasiswa IT Harus Bisa Coding

    117 shares
    Share 47 Tweet 29
  • 8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    915 shares
    Share 366 Tweet 229
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    326 shares
    Share 130 Tweet 82
  • Kalau Mau Kaya Tanpa Jadi Pengusaha, Belajar Coding Bisa Jadi Jawabannya

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Inilah 15 Skin Paling Keren di Mobile Legends

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    229 shares
    Share 92 Tweet 57
  • 5 Pokemon Terkuat dan Terfavorit

    158 shares
    Share 63 Tweet 40
  • Trik Cara Main Game Berat di PC Kelas Bawah

    117 shares
    Share 47 Tweet 29
  • Apa Saja Kemudahan yang Ditawarkan Warung Pintar?

    139 shares
    Share 56 Tweet 35
  • Mengenal Lean Product Development dan Berbagai Keunggulannya

    133 shares
    Share 53 Tweet 33

About . Contact . Partnership

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Login / Register

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Forgot Password?
Lost your password? Please enter your username or email address. You will receive a link to create a new password via email.